Rahasia Berserah Diri kepada Allah
“Aku (Muhammad) hanya diperintahkan
menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) yang Dia telah menjadikan suci
padanya dan segala sesuatu adalah milik-Nya. Dan aku diperintahkan agar
aku termasuk orang muslim”. (QS An-Naml, 27: 91)
Berserah
diri kepada Allah merupakan ciri khusus yang dimiliki orang-orang
mukmin yang memiliki keimanan yang mendalam, yang mampu melihat
kekuasaan Allah, dan yang dekat dengan-Nya. Berserah diri kepada Allah
berarti menyandarkan dirinya dan takdirnya dengan sungguh-sungguh kepada
Allah.
Orang-orang
yang beriman meyakini takdir ini dan mereka mengetahui bahwa Allah
menciptakan semua peristiwa ini sesuai dengan tujuan Ilahiyah dan
terdapat kebaikan dalam apa saja yang diciptakan oleh Allah.
Orang-orang
yang menghadapi semuanya ini dengan sabar dan bertawakal kepada Allah
atas takdirNya akan dicintai dan diridhai Allah sehingga mereka
mendapatkan kenikmatan, ketenangan, dan kegembiraan dalam kehidupan
mereka, bahkan kegembiraan ini tidak hanya akan mereka rasakan semenjak
di dunia ini. Mereka pun akan memperoleh surga yang kekal abadi di
akhirat.
Inilah
nikmat dan rahasia yang dijelaskan oleh Allah kepada orangorang yang
beriman, kepada mereka yang mau berpikir.
“Maka
berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan
mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang
bertawakal.”(QS Ali ‘Imran, 3: 159). (Harun Yahya. Beberapa Rahasia
dalam Al-Qur’an, 2004)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar