Selasa, 05 Februari 2013

Bagaimana Umat Muslim Menyikapi Valentine Day.........?


Hukum Memperingati Valentine’s Day

Valentine’s Day sebenarnya, bersumber dari paganisme orang musyrik,penyembahan berhala dan penghormatan pada pastor kuffar. Bahkan tak adakaitannya dengan “kasih sayang”, lalu kenapa kita masih juga menyambutHari Valentine ? Adakah ia merupakan hari yang istimewa? Adat? Atauhanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya?

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahuitentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanyaakan diminta pertangggungjawabannya” (Al Isra' : 36).

Sebelum kita terjerumus pada budaya yang dapat menyebabkan kitatergelincir kepada kemaksiatan maupun penyesalan, kita tahu bahwa acaraitu jelas berasal dari kaum kafir yang akidahnya berbeda dengan ummatIslam, sedangkan Rasulullah bersabda: Diriwayatkan dari Abu Saidal-Khudri Radiyallahu 'anhu : Rasulullah bersabda: "Kamu akan mengikutisunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demisehasta. Sampai mereka masuk ke dalam lubang biawak kamu tetapmengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah, apakah yang kamumaksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani?Rasulullah bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi?" ( HR. Bukhori danMuslim ).

Pertanyaan : Sebagian orang merayakan Yaum Al-Hubb (Hari Kasih Sayang)pada tanggal 14 Februari [bulan kedua pada kalender Gregorian kristen /Masehi] setiap tahun, diantaranya dengan saling-menghadiahi bunga mawarmerah. Mereka juga berdandan dengan pakaian merah (merah jambu,red),dan memberi ucapan selamat satu sama lain (berkaitan dengan hari tsb).

Beberapa toko-toko gula-gula pun memproduksi manisan khusus - berwarnamerah- dan yang menggambarkan simbol hati/jantung ketika itu (simbollove/cinta, red). Toko-tokopun tersebut mengiklankan yang barang-barangmereka secara khusus dikaitkan dengan hari ini. Bagaimana pandangansyariah Islam mengenai hal berikut :

1. Merayakan hari valentine ini ?
2. Melakukan transaksi pembelian pada hari valentine ini?
3. Transaksi penjualan – sementara pemilik toko tidak merayakannya –dalam berbagai hal yang dapat digunakan sebagai hadiah bagi yang sedangmerayakan?
Semoga Allah memberi Anda penghargaan dengan seluruh kebaikan !

Jawaban : Bukti yang jelas terang dari Al Qur’an dan Sunnah - dan iniadalah yang disepakati oleh konsensus ( Ijma') dari ummah generasi awalmuslim - menunjukkan bahwa ada hanya dua macam Ied (hari Raya) dalamIslam : ' Ied Al-Fitr (setelah puasa Ramadhan) dan ' Ied Al-Adha(setelah hari ' Arafah untuk berziarah).

Maka seluruh Ied yang lainnya - apakah itu adalah buatan seseorang,kelompok, peristiwa atau even lain – yang diperkenalkan sebagai hariRaya / ‘Ied, tidaklah diperkenankan bagi muslimin untuk mengambilbagian didalamnya, termasuk mengadakan acara yang menunjukkansukarianya pada even tersebut, atau membantu didalamnya – apapunbentuknya – sebab hal ini telah melampaui batas-batas syari’ah Allah:

وَتِلْكَ حُدُودُاللَّهِ وَمَن يَتَعَدَّ حُدُودَ اللَّهِ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهُ
Itulah hukum-hukum Allah dan barangsiapa yang melanggar hukum-hukumAllah, maka sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap dirinyasendiri. [ Surah At-Thalaq ayat 1]

Jika kita menambah-nambah Ied yang telah ditetapkan, sementara faktanyabahwa hari raya ini merupakan hari raya orang kafir, maka yang demikiantermasuk berdosa. Disebabkan perayaan Ied tersebut meniru-niru(tasyabbuh) dengan perilaku orang-orang kafir dan merupakan jenisMuwaalaat (Loyalitas) kepada mereka. Dan Allah telah melarang untukmeniru-niru perilaku orang kafir tersebut dan termasuk memilikikecintaan, kesetiaan kepada mereka, yang termaktub dalam kitab Dzatyang Maha Perkasa (Al Qur’an). Ini juga ketetapan dari Nabi(Shalallaahu ` Alaihi wa sallam) bahwa beliau bersabda : “Barangsiapameniru suatu kaum, maka dia termasuk dari kaum tersebut”.

Ied al-Hubb (perayaan Valentine's Day) datangnya dari kalangan apa yangtelah disebutkan, termasuk salah satu hari besar / hari libur dari kaumpaganis Kristen. Karenanya, diharamkan untuk siapapun dari kalanganmuslimin, yang dia mengaku beriman kepada Allah dan Hari Akhir, untukmengambil bagian di dalamnya, termasuk memberi ucapan selamat (kepadaseseorang pada saat itu). Sebaliknya, adalah wajib untuknya menjauhidari perayaan tersebut - sebagai bentuk ketaatan pada Allah danRasul-Nya, dan menjaga jarak dirinya dari kemarahan Allaah danhukumanNya.

Lebih-lebih lagi, hal itu terlarang untuk seorang muslim untuk membantuatau menolong dalam perayaan ini, atau perayaan apapun juga yangtermasuk terlarang, baik berupa makanan atau minuman, jual atau beli,produksi, ucapan terima kasih, surat-menyurat, pengumuman, dan lainlain. Semua hal ini dikaitkan sebagai bentuk tolong-menolong dalam dosaserta pelanggaran, juga sebagai bentuk pengingkaran atas Allah danRasulullah. Allaah, Dzat yang Maha Agung dan Maha Tinggi, berfirman:

وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَىالإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ شَدِيدُالْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa,dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Danbertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.[Surah al-Maa.idah, Ayat 2]
Demikian juga, termasuk kewajiban bagi tiap-tiap muslim untuk memegangteguh atas Al Qur’an dan Sunnah dalam seluruh kondisi - terutama saatterjadi rayuan dan godaan kejelekan. Maka semoga dia memahami dan sadardari akibat turutnya dia dalam barisan sesat tersebut yang Allah murkapadanya (Yahudi) dan atas mereka yang tersesat (Kristen), sertaorang-orang yang mengikuti hawa nafsu diantara mereka, yang tidak punyarasa takut - maupun harapan dan pahala - dari Allah, dan atassiapa-siapa yang memberi perhatian sama sekali atas Islam.

Maka hal ini sangat penting bagi muslim untuk bersegera kembali kejalan Allah, yang Maha Tinggi, mengharap dan memohon Hidayah Nya(Bimbingan) dan Tsabbat (Keteguhan) atas jalanNya. Dan sungguh, tidakada pemberi petunjuk kecuali Allaah, dan tak seorangpun yang dapatmenganugrahkan keteguhan kecuali dariNya.

Dan kepada Allaah lah segala kesuksesan dan semgoa Allaah memberikansholawat dan salam atas Nabi kita ( Shalallaahu ` Alaihi wa sallam)beserta keluarganya dan rekannya.

Lembaga tetap pengkajian ilmiah dan riset fatwa
Ketua : Syaikh ' Abdul ' Aziz Al Asy-Syaikh;
Wakil Ketua : Syaikh Saalih ibn Fauzaan;
Anggota: Syaikh ' Abdullaah ibn Ghudayyaan;

Anggota: Syaikh Bakar Ibn ' Abdullaah Abu Zaid

(Fataawa al-Lajnah ad-Daaimah lil-Buhuts al-'Ilmiyyah Wal-Iftaa.- FatwaNomor 21203. Lembaga tetap pengkajian ilmiah dan riset fatwa SaudiArabia)

Dinukil dari http://www.fatwa-online.com/fataawa/innovations/celebrations/cel003/0020123_1.htm.

Pertanyaan : Bagaimana hukum merayakan hari Kasih Sayang / Valentine Day's ?

Syaikh Muhammad Sholih Al-Utsaimin menjawab :
“Merayakan hari Valentine itu tidak boleh, karena:

Pertama: ia merupakan hari raya bid‘ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari‘at Islam.

Kedua: ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahanseperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih(pendahulu kita) – semoga Allah meridhai mereka. Maka tidak halalmelakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum,berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya. Hendaknya setiapmuslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidakmempunyai pegangan dan ikut-ikutan. Semoga Allah melindungi kaummuslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang tampak ataupun yangtersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingan-Nya.”

Maka adalah wajib bagi setiap orang yang mengucapkan dua kalimatsyahadat untuk melaksanakan wala’ dan bara’ ( loyalitas kepada muslimindan berlepas diri dari golongan kafir) yang merupakan dasar akidah yangdipegang oleh para salaf shalih. Yaitu mencintai orang-orang mu’min danmembenci dan menyelisihi (membedakan diri dengan) orang-orang kafirdalam ibadah dan perilaku.

Di antara dampak buruk menyerupai mereka adalah: ikut mempopulerkanritual-ritual mereka sehingga terhapuslah nilai-nilai Islam. Dampakburuk lainnya, bahwa dengan mengikuti mereka berarti memperbanyakjumlah mereka, mendukung dan mengikuti agama mereka, padahal seorangmuslim dalam setiap raka’at shalatnya membaca,

“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telahEngkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yangdimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (Al-Fatihah:6-7)

Bagaimana bisa ia memohon kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya jalanorang-orang yang mukmin dan dijauhkan darinya jalan golongan merekayang sesat dan dimurkai, namun ia sendiri malah menempuh jalan sesatitu dengan sukarela. Lain dari itu, mengekornya kaum muslimin terhadapgaya hidup mereka akan membuat mereka senang serta dapat melahirkankecintaan dan keterikatan hati.

Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman, yang artinya: “Haiorang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudidan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalahpemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamumengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasukgolongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepadaorang-orang yang zalim.” (Al-Maidah:51)

“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah danhari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentangAllah dan Rasul-Nya.” (Al-Mujadilah: 22)

Ada seorang gadis mengatakan, bahwa ia tidak mengikuti keyakinanmereka, hanya saja hari Valentine tersebut secara khusus memberikanmakna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang memperingatinya.

Saudaraku! Ini adalah suatu kelalaian, padahal sekali lagi: Perayaanini adalah acara ritual agama lain! Hadiah yang diberikan sebagaiungkapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan denganpesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat, akanmengakibatkan seseorang terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.

Mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuatu yang sepele, tapilebih mencerminkan pengadopsian nilai-nilai Barat yang tidak memandangbatasan normatif dalam pergaulan antara pria dan wanita sehingga saatini kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak-poranda.

Alhamdulillah, kita mempunyai pengganti yang jauh lebih baik dari itusemua, sehingga kita tidak perlu meniru dan menyerupai mereka. Diantaranya, bahwa dalam pandangan kita, seorang ibu mempunyai kedudukanyang agung, kita bisa mempersembahkan ketulusan dan cinta itu kepadanyadari waktu ke waktu, demikian pula untuk ayah, saudara, suami …dst,tapi hal itu tidak kita lakukan khusus pada saat yang dirayakan olehorang-orang kafir.

Semoga Allah Subhannahu wa Ta'ala senantiasa menjadikan hidup kitapenuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus, yang menjadijembatan untuk masuk ke dalam Surga yang hamparannya seluas langit danbumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.

Menyampaikan Kebenaran adalah kewajiban setiap Muslim. Kesempatan kitasaat ini untuk berdakwah adalah dengan menyampaikan buletin ini kepadasaudara-saudara kita yang belum mengetahuinya.

Semoga Allah Ta'ala Membalas 'Amal Ibadah Kita.

------------------------------------------------------
Penjelasan Tambahan :
Beberapa versi sebab-musabab dirayakannya hari Kasih sayang ini, dalamThe World Book Encyclopedia (1998) melukiskan banyaknya versi mengenaiValentine’s Day.
1. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masaRomawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untukdewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, parapemuda mengundi nama –nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemudamengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadipasangannya selama setahun untuk senang-senang dan obyek hiburan. Pada15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguansrigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulitbinatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan ituakan membuat mereka menjadi lebih subur.

Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara inidan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain menggantinama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antarapendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (lihat: TheEncyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebihmendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius Imenjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengannama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St Valentine yangkebetulan mati pada 14 Februari (lihat: The World Book Encyclopedia1998).

The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskanada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranyadilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidakpernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” termaksud, juga dengankisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiapsumber mengisahkan cerita yang berbeda.

Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap danmemenjarakan St. Valentine karena menyatakan tuhannya adalah IsaAl-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Maha TinggiAllah dari apa yang mereka persekutukan. Orang-orang yang mendambakandoa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di teralipenjaranya.

Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentaramuda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari padaorang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah,namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemudasehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M(lihat: The World Book Encyclopedia, 1998).

Kebiasaan mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitanlangsung dengan St. Valentine. Pada 1415 M ketika the Duke of Orleansdipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja mengenangSt.Valentine 14 Februari, ia mengirim puisi kepada istrinya diPerancis. Kemudian Geoffrey Chaucer, penyair Inggris mengkaitkannyadengan musim kawin burung dalam puisinya (lihat: The EncyclopediaBritannica, Vol.12 hal.242 , The World Book Encyclopedia, 1998).

Lalu bagaimana dengan ucapan “Be My Valentine?” Ken Sweiger dalamartikel “Should Biblical Christians Observe It?” (www.korrnet.org)mengatakan kata “Valentine” berasal dari Latin yang berarti : “YangMaha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukankepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Maka disadari atautidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi “to be myValentine”, hal itu berarti melakukan perbuatan yang dimurkai Tuhan(karena memintanya menjadi “Sang Maha Kuasa”) dan menghidupkan budayapemujaan kepada berhala. Dalam Islam hal ini disebut Syirik, yangartinya menyekutukan Allah Subhannahu wa Ta'ala. Adapun Cupid (berarti:the desire), si bayi bersayap dengan panah adalah putra Nimrod “thehunter” dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia rupawan sehinggadiburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri! . Layaknyaseorang muslim segera bertaubat mengucap istighfar, "Astaghfirullah",wa naudzubillahi min dzalik. (Dari berbagai sumber).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar