Selasa, 15 Mei 2012

Pembentukan Pola Pikir

Suatu ketika, terdapat seorang wirausahawan, yang baru terjun ke dalam dunia bisnis, menghadapi suatu masalah. Bisnisnya tidak berkembang, dan dia terus mengalami kerugian. Sebenarnya, wirausahawan tersebut telah berupaya berbagai macam hal, seperti memurahkan harga produk, meningkatkan kualitas produk, mempercantik kemasan, menggiatkan promosi, dan upaya-upaya lainnya. Namun, usahanya tetap saja tidak berkembang, namun cenderung mundur ke arah kebangkrutan.

Jika kita lihat, wirausahawan tersebut sebenarnya telah berjuang keras demi memajukan usahanya. Dia selalu berpikir optimis. Tetapi, masih ada satu kekurangan dalam dirinya. Ia terlalu menganggap remeh para pekerjanya. Sama sekali tak ada rasa kemanusiaan dalam memerintahkan para karyawannya untuk bekerja. 

Hampir 24 jam penuh ia menyuruh karyawannya untuk bekerja, namun waktu istirahat yang diberikan tidak sebanding. Ia selalu beranggapan bahwa karyawannya sudah ia beri gaji, sehingga ia bebas menyuruh karyawannya untuk melakukan berbagai hal. Karena sebab itulah, karyawannya melakukan pekerjaan yang disuruh apa adanya, sama sekali tidak berkualitas.

Contoh diatas memperlihatkan kesalahan pola pikir seseorang yang beranggapan bahwa karyawan yang ia gaji sepenuhnya menjadi miliknya, sehingga bebas untuk memerintahkan tanpa kenal waktu.

Pola pikir bukanlah sesuatu yang datang begitu saja. Sebelum terbentuk suatu pola pikir, terdapat proses yang amat panjang dibelakangnya. Dari pengalaman serta perjalanan waktu yang panjang perlahan-lahan terbentuk suatu pola pikir. Pola pikir wirausahawan pada kasus di atas juga pasti tidak datang begitu saja. Mungkin saja pada masa kecilnya, wirausahawan tersebut selalu diperintah oleh orang tuanya. Ia dipaksa bekerja keras karena keluarganya kurang mampu.

Manusia pasti memiliki pola pikir yang berbeda-beda. Namun terkadang pola pikir yang dimilki tidak sejalan dengan keinginan manusia tersebut. Perlu di sadari dari hati yang terdalam bahwa untuk mencapai sesuatu, kita harus mengorbankan sesuatu yang lain dan merubah hidup kita. Sulit mudahnya dalam merubah pola pikir, juga tegantung pada pemikiran kita sendiri. Percuma kita menginginkan untuk berubah jika pikiran kita sendiri mengatakan bahwa berubah itu sesuatu yang sulit. Memang sesuatu yang cukup rumit, jika kita membayangkannya. Semuanya kembali pada pemikiran kita sendiri.

Keputusan yang kita ambil dalam hidup sangat bergantung pada pola pikir kita sendiri. Jika kita merasa ada sesuatu yang salah dalam hidup kita, cobalah untuk memahami apa sebenarnya pola pikir yang ada dalam diri kita. Bukan hal yang mudah memang, tapi tidak ada salahnya kita perlahan memahami apa yang ada di pikiran kita, dan berusaha untuk mengubahnya jika kita menganggap pola pikir kita tidak sejalan dengan apa yang kita inginkan. Bagaimana kita menjalani hidup tergantung pada pola pikir kita sendiri, dan jika kita ingin merubah hidup kita menjadi lebih baik, hanyalah pemikiran diri masing-masing yang mampu untuk mengubahnya.

sumber http://ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2109:pembentukan-pola-pikir&catid=45:inovasi-dan-kreativitas&Itemid=69




SOAL PENGANTAR AKUNTANSI  II

Jelaskan alasan mengapa perusahaan membeli obligasi perusahaan orang lain  !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar