Selasa, 15 Mei 2012

Kepercayaan Diri & Kesuksesan Anda






"Apa jadinya jika Anda memiliki target dan Anda tahu bahwa Anda tidak mungkin gagal mencapainya?"

Jawaban dari pertanyaan itu jelas: "Senang sekalee...!"







Satu hal yang bisa diterjemahkan dari rasa senang itu, adalah bahwa dengan sebuah jaminan "tidak mungkin gagal", Anda tidak perlu lagi mengkhawatirkan apapun tentang diri Anda dan tentang apa yang Anda lakukan. Anda menikmatinya, Anda enjoy menempuh perjalanan. Itulah rasa senang Anda.

Anda bisa senang -- alias bahagia, HANYA JIKA Anda bisa memastikan bahwa arah perjalanan Anda memang sudah sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Anda bisa bahagia, HANYA JIKA Anda sangat mempercayai hal itu. Anda bisa bahagia, HANYA JIKA Anda sangat mempercayai diri Anda sendiri.

Seorang nenek tua yang sebatang kara, dan hidup hanya dari membuat sapu lidi, bisa lebih berbahagia dari pada kita. Itu bisa terjadi HANYA JIKA ia sangat mempercayai apa-apa yang ada di dalam dirinya.

Percaya?
Diri sendiri?

Ya! Itulah yang sesungguhnya. Kesenangan dan kebahagiaan karena jaminan tercapainya sukses dan keinginan Anda, adalah tentang rasa percaya diri. Kepercayaan dirilah yang membuat Anda tidak mungkin gagal mencapai apapun yang Anda inginkan. Untuk menghindari kegagalan mencapai keinginan, Anda perlu menelusuri ulang SEMUA keinginan Anda. Mulai dari keinginan awal sampai keinginan puncak Anda.

Jika Anda menginginkan diri Anda menjadi seorang pemimpin yang berhasil, maka Anda perlu mengetahui bahwa Anda memerlukan rasa percaya diri, agar Anda bisa bertindak dan bergerak dengan efisien dan efektif menuju keinginan puncak Anda. Begitu pula, jika Anda menginginkan diri Anda menjadi seorang marketer yang berhasil. Anda juga perlu percaya diri bahwa Anda saat ini memang sedang bergerak ke arah keinginan puncak itu. Inilah yang berlaku untuk APAPUN keinginan puncak Anda.

Untuk apa pun yang Anda inginkan, Anda memerlukan rasa percaya diri. Hanya dengan percaya diri, Anda bisa menikmati perjalanan Anda menuju keinginan puncak Anda, dengan rasa senang dan bahagia.

Persoalannya begini. Rasa percaya diri pada dasarnya adalah sebuah keahlian yang bisa dipelajari. Ia bukan bawaan lahir, melainkan hasil dari proses belajar terus-menerus. Uniknya, Anda biasanya memperoleh rasa percaya diri dengan proses yang tidak disadari. Itu sebabnya, banyak orang yang mempertanyakan diri sendiri:

"Saya sebenarnya ingin menjadi ..., tapi kok kayaknya mustahil ya?"

Pertanyaan itu mencerminkan rasa percaya diri yang belum optimal, akibat kebiasaan menunggu datangnya rasa percaya diri. Orang ini lupa, bahwa percaya diri memang tidak bisa ditunggu. Percaya diri harus dibangun dengan berbagai kesadaran. Blunder seperti ini mirip dengan gambaran berikut.

Pernahkah Anda memperhatikan, bahwa seseorang yang berhasil -- karena sukses bisnis, karena jabatan puncak, karena kekayaan melimpah, karena ketenaran sejagat, karena kehebatan selangit, karena keahlian yang luar biasa dan sebagainya, cenderung lebih percaya diri?

Padahal, saat orang itu masih baru datang dari kampung sebagai orang udik yang baru memulai segalanya, jelas sekali ia bukan orang yang penuh percaya diri. Keberhasilannya mencapai berbagai keinginan telah membuatnya menjadi orang yang sangat percaya diri. Bagaimanakah ia bisa mentransformasi dirinya dari kurang percaya diri menjadi sangat percaya diri?



Terima kasih, atas waktunya tuk membaca.
Semoga Bermanfaat,

salam


Krr




SOAL PENGANTAR AKUNTANSI II

Tn. Arya membeli 50 blok saham dengan harga Rp. 25.000.- per blok. tiap blok terdiri dari 1 lembar saham preferen dan 3 lembar saham biasa. hitunglah berapa harga pokok masing-masing saham apabila diketahui
a.  Harga pasar saham preferen per lembar = Rp. Rp. 12.5000,- dan saham biasa Rp. 4.500,-
b.  Harga pasar saham preferen per lembar Rp. 12.500,- dan saham biasa per lembar tidak diketahui
c.  harga pasar masing-masing saham tidak diketahui

Tidak ada komentar:

Posting Komentar