Selasa, 15 Mei 2012

Melatih Keinginan



Setiap hari Anda dihadapkan pada berbagai pilihan. Waspadalah. Bukan tidak mungkin, Anda telah merasa memilih sesuai keinginan, padahal itu hanyalah selera atau bahkan nafsu yang lebih rendah. Anda harus membedakan keinginan yang positif dan mendukung tercapainya keinginan puncak Anda, dari 'sesuatu' yang hanya merupakan 'keinginan palsu' dan sebenarnya cuma nafsu.

Jika Anda biasa memilih bakso daripada siomay untuk jajan, mengapakah Anda tidak mencoba melatih keinginan dengan lebih sering memilih siomay? Jika Anda biasa menutupnya dengan teh botol, mengapakah tidak mencoba untuk secara sadar memilih es campur? Keluarlah dari kebiasaan yang itu-itu saja. Dobraklah zona kenyamanan Anda. Percayalah, nanti Anda justru akan memperluasnya.

Inilah latihan untuk keinginan Anda. Inilah yang akan MEMPERKUAT keinginan Anda. Inilah yang akan mengantarkan Anda ke puncak keinginan Anda. Inilah yang akan membuat Anda mencapai cita-cita.

Memilih adalah tindakan nyata dari keinginan Anda. Bukan hanya selera atau nafsu, akan tetapi benar-benar KEINGINAN yang Anda CIPTAKAN. Maka, suka atau tidak suka adalah barang yang kurang relevan.

Yang penting adalah, MUNCULKAN keinginan yang tetap berada di rantai keinginan Anda, yang mengarah pada keinginan puncak, lalu lakukan! JUST DO IT!

Ingatlah bahwa ini tidak mudah. Gandhi mengatakan "effort brings discomfort", dan Helmy Yahya mengatakan, "Sukailah apa yang Anda kerjakan, bukan kerjakan apa yang Anda sukai."

Dengan melatih dan membiasakan diri, Anda akan selalu senang dengan pilihan Anda. Meski itu tidak sesuai dengan selera dan nafsu Anda. Dan Anda, tidak akan bisa menjalaninya tanpa memahami dan menelusuri rantai keinginan Anda sendiri.

Anda pasti tahu apa yang terbaik untuk Anda. Anda tahu apa yang perlu Anda lakukan. Yang jelas, itu semua bukan tentang apa yang Anda tahu, melainkan tentang apa yang Anda lakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar