Nabi Muhammad saw Memuliakan Wanita Sholehah
Nabi Muhammad saw bersabda, “Dunia ini adalah perhiasan, dan
sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah.” (HR. Muslim)
Menjadi wanita sholehah merupakan keinginan setiap muslimah. Dapat pula
menjadi kebanggaan seorang suami terhadap istrinya yang sholehah.
Bahkan Nabi Muhammad saw telah memuliakan wanita sholehah dalam
sabdanya.
Wanita yang sholehah bukan saja wanita yang yang sudah menikah,
tetapi berlaku juga bagi seluruh wanita. Wanita yang sholehah yaitu
seorang wanita yang selalu taat pada aturan-aturan Alalh swt. Bagi
wanita yang belum menikah, sholehah digambarkan dengan kehormatan
dirinya di mata Allah swt dan semua orang. Sedangkan bagi wanita
sholehah yang sudah menikah, ia digambarkan sebagai cahaya bagi
keluarganya. Selain itu, setiap wanita sholehah akan senantiasa mampu
menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah swt dan Nabi Muhammad
saw. Make-up nya adalah basuhan air wudhu, lipstiknya adalah dzikir
kepada Allah swt, dan perhiasannya adalah ayat-ayat Al Quran.
Sikap seorang wanita sholehah dalam kehidupan sehari-hari yaitu mampu
menjaga ucapannya dan murah senyum terhadap siapa saja. Namun perbuatan
tersebut tidaklah berlebihan. Senyum yang ia berikan dengan ikhlas
adalah adalah sedekah, yang diniatkan untuk ibadah sehingga tidak
menimbulkan fitnah bagi orang lain. Begitupun tutur kata yang keluar
dari mulutnya, bernilai dan penuh makna, yang dibarengi dengan sikap
yang tidak over dan bisa menjaga diri.
Dengan modal tersebut, seorang wanita sholehah akan menjadi pintar
dalam bergaul. Bukan pergaulan yang sia-sia, melainkan pergaulan yang
dapat menambah ilmunya dan berbagai manfaat lainnya. Kecantikan yang ia
miliki bukanlah kecantikan fisik yang biasa, melainkan akhlaknya yang
selalu terjaga.
Wanita sholehah selalu menjaga akhlaknya sesuai tuntunan Al Quran dan
Sunnah. Mungkin terasa sulit untuk menjadi wanita yang sholehah. Namun
bila seorang wanita ingin menjadi sholehah, ada banyak sekali cara jitu
yang dapat digunakan. Salah satunya yaitu dengan cara belajar dari
lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui, jangan segan-segan
untuk bergabung dengan suatu majelis keagamaan yang ada di lingkungan
kita. Dengan memperbanyak bergaul dengan orang yang beriman, kita bisa
mengambil ilmu dari mereka.
Kita juga bisa mencontoh istri-istri Nabi Muhammad saw seperti Aisyah
dan Siti Khadijah. Aisyah terkenal dengan kepintarannya. Seorang istri
yang pintar tentu saja bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan
anak-anaknya. Sedangkan Siti Khadijah adalah contoh seorang istri yang
sholehah, setia dan rela berkorban demi Nabi Muhammad saw , serta selalu
mendukung Nabi Muhammad saw untuk berjuang di jalan Allah swt.
Nabi Muhammad saw juga telah bersabda, “Bila seorang wanita taat
kepada Tuhannya, mendirikan sholat lima waktunya, menjaga kehormatannya,
dia pasti masuk surga Tuhannya.” (HR, Ahmad)
Beruntunglah bagi setiap lelaki yang memiliki istri sholehah, sebab
ia bisa membantu memelihara akidah dan ibadah suaminya. Nabi Muhammad
saw bersabda, ”Barangsiapa diberi istri yang sholehah, sesungguhnya ia
telah diberi pertolongan (untuk) meraih separuh agamanya. Kemudian
hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara separuh lainnya.”
(HR Thabrani dan Hakim).
Peran wanita sholehah sangat besar dalam keluarga. Kita pernah
mendengar bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang
wanita yang sangat hebat. Jika wanita sholehah ada di belakang para
lelaki di dunia ini, maka berapa banyak kesuksesan yang akan diraih.
Selama ini, wanita hanya ditempatkan sebagai pele
Nabi Muhammad saw Memuliakan Wanita Sholehah
Nabi Muhammad saw bersabda, “Dunia ini adalah perhiasan, dan
sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah.” (HR. Muslim)
Menjadi wanita sholehah merupakan keinginan setiap muslimah. Dapat pula
menjadi kebanggaan seorang suami terhadap istrinya yang sholehah.
Bahkan Nabi Muhammad saw telah memuliakan wanita sholehah dalam
sabdanya.
Wanita yang sholehah bukan saja wanita yang yang sudah menikah,
tetapi berlaku juga bagi seluruh wanita. Wanita yang sholehah yaitu
seorang wanita yang selalu taat pada aturan-aturan Alalh swt. Bagi
wanita yang belum menikah, sholehah digambarkan dengan kehormatan
dirinya di mata Allah swt dan semua orang. Sedangkan bagi wanita
sholehah yang sudah menikah, ia digambarkan sebagai cahaya bagi
keluarganya. Selain itu, setiap wanita sholehah akan senantiasa mampu
menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah swt dan Nabi Muhammad
saw. Make-up nya adalah basuhan air wudhu, lipstiknya adalah dzikir
kepada Allah swt, dan perhiasannya adalah ayat-ayat Al Quran.
Sikap seorang wanita sholehah dalam kehidupan sehari-hari yaitu mampu
menjaga ucapannya dan murah senyum terhadap siapa saja. Namun perbuatan
tersebut tidaklah berlebihan. Senyum yang ia berikan dengan ikhlas
adalah adalah sedekah, yang diniatkan untuk ibadah sehingga tidak
menimbulkan fitnah bagi orang lain. Begitupun tutur kata yang keluar
dari mulutnya, bernilai dan penuh makna, yang dibarengi dengan sikap
yang tidak over dan bisa menjaga diri.
Dengan modal tersebut, seorang wanita sholehah akan menjadi pintar
dalam bergaul. Bukan pergaulan yang sia-sia, melainkan pergaulan yang
dapat menambah ilmunya dan berbagai manfaat lainnya. Kecantikan yang ia
miliki bukanlah kecantikan fisik yang biasa, melainkan akhlaknya yang
selalu terjaga.
Wanita sholehah selalu menjaga akhlaknya sesuai tuntunan Al Quran dan
Sunnah. Mungkin terasa sulit untuk menjadi wanita yang sholehah. Namun
bila seorang wanita ingin menjadi sholehah, ada banyak sekali cara jitu
yang dapat digunakan. Salah satunya yaitu dengan cara belajar dari
lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui, jangan segan-segan
untuk bergabung dengan suatu majelis keagamaan yang ada di lingkungan
kita. Dengan memperbanyak bergaul dengan orang yang beriman, kita bisa
mengambil ilmu dari mereka.
Kita juga bisa mencontoh istri-istri Nabi Muhammad saw seperti Aisyah
dan Siti Khadijah. Aisyah terkenal dengan kepintarannya. Seorang istri
yang pintar tentu saja bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan
anak-anaknya. Sedangkan Siti Khadijah adalah contoh seorang istri yang
sholehah, setia dan rela berkorban demi Nabi Muhammad saw , serta selalu
mendukung Nabi Muhammad saw untuk berjuang di jalan Allah swt.
Nabi Muhammad saw juga telah bersabda, “Bila seorang wanita taat
kepada Tuhannya, mendirikan sholat lima waktunya, menjaga kehormatannya,
dia pasti masuk surga Tuhannya.” (HR, Ahmad)
Beruntunglah bagi setiap lelaki yang memiliki istri sholehah, sebab
ia bisa membantu memelihara akidah dan ibadah suaminya. Nabi Muhammad
saw bersabda, ”Barangsiapa diberi istri yang sholehah, sesungguhnya ia
telah diberi pertolongan (untuk) meraih separuh agamanya. Kemudian
hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara separuh lainnya.”
(HR Thabrani dan Hakim).
Peran wanita sholehah sangat besar dalam keluarga. Kita pernah
mendengar bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang
wanita yang sangat hebat. Jika wanita sholehah ada di belakang para
lelaki di dunia ini, maka berapa banyak kesuksesan yang akan diraih.
Selama ini, wanita hanya ditempatkan sebagai pelengkap saja, yaitu hanya
mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius. Oleh karena
itu, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita sholehah dengan
mencontoh pribadi istri-istri Nabi Muhammad saw.
Wanita sholehah akan membawa kebaikan bagi dirinya maupun orang lain
karena kedekatannya dengan Allah swt. Pesona wanita sholehah tidak kalah
dari kecantikan wanita manapun. Allah swt memberikan kemuliaan kepada
wanita sholehah dengan menjadikannya bidadari di surga. Dari wanita
sholehah lah kelak akan lahir generasi-genarasi yang berkualitas. Dan
seperti sabda nabi Muhammad saw, bahwa sebaik-baiknya perhiasan adalah
wanita yang sholehah
ngkap saja, yaitu hanya
mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius. Oleh karena
itu, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita sholehah dengan
mencontoh pribadi istri-istri Nabi Muhammad saw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar