Kau Temukan Pendampingmu......
Jadilah Wanita Sholehah Yang Taat Kepadanya Selamanya....
Pada hakikatnya wanita sholehah mengakui
bahwa keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala bergantung kepada keridhaan
suaminya, oleh karena itu ia senantiasa berusaha semaksimal mungkin
untuk taat dan memenuhi hak-hak suaminya. Mengharap keridhaan suaminya
dan menjauhi kemurkaan suaminya.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
Bersabda :
“Wahai sekalian kaum wanita, bertaqwalah
kepada Allah dan peganglah keridhaan suamimu.Sesungguhnya seorang istri
jika mengetahui hak-hak suaminya, niscaya ia akan berdiri selama makan
siang dan makan malamnya.” (H.R. Abu Nu’aim).
Taat yang dimaksud adalah taat yang
diselaraskan dengan ketaatanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, ketika
ia berhadapan dengan perintah maka ia segera melaksanakan dengan sepenuh
hati dan ikhlas. Dan ketika berhadapan dengan larangan Allah Subhananu
wa Ta’ala, maka ia pun segera meninggalkan segala larangan tersebut.
Demikian juga wanita sholehah dengan
ketaatannya kepada suaminya, selama perintah dan larangannya selaras
dengan apa yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah Subhanahu wa
Ta’ala, maka akan berusaha memenuhi semua hak-hak suaminya. Tapi apabila
suaminya lalai dalam menunaikan perintah Allah Subhanhu wa Ta’ala. Dia
selalu mengingatkan suaminya.
Dalam Ajaran Islam hak dan kewajiban
suami istri telah ditentukan, diantara sekian banyak ayat dan hadist
mengenai hak seorang suami terhadap istrinya, pada intinya adalah bahwa
seorang istri hendaknya menjaga ketaatannya pada suami, menjaga
kehormatan dirinya,
menjaga harta suaminya, dan menjaga lisannya terhadap suami dengan tidak menyakiti suaminya dengan perkataannya. Ada beberapa adab-adab yang bisa dilakukan seorang istri untuk menyenangkan suaminya diantaranya yaitu :
1.Ketika suami sedang
berbicara,dengarkanlah dengan baik,diam dan tidak memotong
pembicaraannya.
2. Ketika suami bersikap ambek (marah
mendidik) hendaknya diterima dengan syukur, tidak menjawab apa-apa dan
bersabar,karena terkadang suami sengaja menguji kesabaran.
3. Ketika suami hendak memerlukan,
dahulukan kehendaknya dari pada yang lain.
4. Ketika berhadapan dengan suami
senantiasa berwajah manis dan berhias dengan aroma wewangian.
5. Ketika dengan keluarga suami,
muliakan dan hormati kedua orang tuanya sebagaimana kita memuliakan
orang tua sendiri, karena orang tua suami adalah juga merupakan orang
tua kedua.
6.Ketika suami dirundung masalah. Jaga
ketentraman hatinya dan membantu menyelasaikan masalah suami
sekurang-kurangnya menunjukkan sikap gembira.
7. Ketika suami dirundung duka, memahami
perasaan suami, dengan ikut merasakan dukanya dengan memberikan
motivasi sehingga kegembiraannya muncul kembali
8. Ketika berhadapan dengan materi’
berusaha menjaga harta suami dengan baik dan mempergunakannya ke hal-hal
yang manfaat.
9. Ketika suami jadi kepala rumah
tangga, memahi suami jika dia pemimpin, maka bantu dia dengan mengerti
segala hal kebaikan, jika ia guru maka lengkapilah dia dengan ilmu,
hendaknya menerima dengan apa adanya.
10. Ketika berhadapan dengan keinginan,
tidak menyusahkan suami dengan keinginan pribadi yang berlebihan, karena
lebih bijak mendahulukan kebutuhan mendesak yang prioritas utama, dan
keinginan bisa ditunda.
11.Pastikan niat kita melayani suami
dengan niat ikhlas semata-mata mengharap keridhaan Allah Subhanahu wa
Ta’ala, dan senantiasa mendoakan suami.
12. Senantiasa mendorong suami agar giat
dalam beribadah serta bersungguh-sungguh di jalan Allah Subhanahu wa
Ta’ala dan ciptakanlah kasih sayang karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.
13. Senantiasa merasa cukup dengan
apa-apa yang ada (qana’ah).dan senantiasa bersyukur atas nikmat yang
diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
14. Ketika suami bersalah. Tunjukanlah
sikap kasih sayang serta hormat pada suami dan mengerti bahwa pada
hakekatnya semua manusia tidak luput dari khilaf dan kesalahan, dan
tidak menghukumnya berlebihan dengan kesalahan yang dilakukannya.
Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah
Subhanahu wa Ta’ala, . Mudah-mudahan manfaat buat kita semua,yang benar
haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,Yang kurang dan
khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq
Watawa saubil shabr “.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala . senantiasa
menunjukkan KAMU pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin
Allahuma AAmiin…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar