Rabu, 26 Agustus 2015

Kenangan Sahabat ku



Kukenal dia ketika aku semester awal S1 di fakultas Ekonomi  pada salah satu Universitas Swasta terbesar di kotaB
Nisa,  itulah namanya, kesan pertama yang kudapatkan tentangnya. Subhanallah Allah menganugrahkan keelokan padanya dengan mengindahkan rupanya. Nisa gadis yang sangat cantik, kulitnya putih bersih, wajah yang begitu sempurna dengan tahi lalat di matanya. Bola mata yang indah dengan pancaran kecerdasan yang begitu jelas.

Dia juga sangat wangi, wangi yang sangat lembut, yang sampai sekarang masih mampu kuingat. Penampilannya sama dengan teman-teman kuliahku, jilbab kecil yang dililit atau dipeniti dengan sangat rapi, dia sangat suka menggunakan jilbab merah dan pink, sangat cocok dengan kulitnya yang putih.

Awalnya aku hanya mampu mengaguminya sebagai teman yang cantik dan pintar. Namun aku tak begitu tertarik untuk mengenalnya lebih jauh. Bukannya aku minder, namun pola pikir kami yang kurasa berbeda. Selain itu aku mendengar dari beberapa temanku, kalau Nisa anaknya sombong dan individualis. Padahal kegiatan dikampus terutama di Laboratorium membutuhkan kerjasama dalam team dan kelompok. Ada pula yang mengatakan kalau dia sok pinter dan gak mau disaingi.

Hal ini yang membuatku agak enggan mengenalnya lebih jauh. Hal lainnya karena aku seorang akhwat, selain dunia kampus, akupun disibukkan dengan amanah dakwah dimana-mana dan juga tarbiyah. Membuat waktuku betul-betul terkuras, sehingga kawan yang ku kenalpun hanya mereka yang juga bergelut didunia dakwah yaitu para akhwat-akhwat.

Namun aku kemudian merasa ada yang kurang dengan keseharianku, aku merasa dakwah fardiyah pada teman-teman yang pada dasarnya ku temui tiap hari sangatlah kurang. Padahal setiap harinya ku mengisi liqo dan membuat ta’lim dengan menghadirkan orang-orang yang tak kukenal.

Lalu bagaimana mungkin teman-teman bahkan sahabatku dikampus tak tersentuh dengan dakwahku. Maka kumulai melirik mereka, membuat kajian jum’at dikampus dan akupun bergabung di BEM fakultasku.

Ada yang menarik dalam tiap kajian jumat yang aku adakan. Yah, aku selalu menemukan sosok Nisa di sana. Bahkan terkadang dia datang lebih dulu dari teman-teman yang lain yang notabene akhwat. Satu hal yang ku ingat darinya, dia selalu shalat tepat waktu. Terkadang aku malu, ketika di lab aku kadang begitu antusias melakukan praktikum, sehingga kadang aku mengabaikan azan Dzuhur atau azar, maka Nisa pasti selalu menhampiriku dan membisikkan padaku kalau telah azan lalu mengajakku ke masjid atau ruang shalat di Lab, dan memintaku untuk meletakkan gelas kimia atau pereaksi kimia dari tanganku itu. Nisa, semakin membuatku penasaran.

Aku semakin tertarik mengenalnya lebih dekat, Alhamdulillah Allah memberiku kesempatan mengenalnya lebih jauh. Pada suatu semester baru, aku ditempatkan satu kelompok dengan Nisa. Kelompok praktikum untuk matakuliah yang sangat susah dan membutuhkan banyak waktu dalam menyelesaikan laporan dan tugas. Akhirnya kami memutuskan untuk mengerjakan tiap hari tugas itu di rumah Nisa, yang kebetulan mempunyai referensi buku yang lumayan banyak. Jadilah aku tiap hari kerumahnya. Nisa gadis yang sangat bersih, rapi, dan teratur. Aku malu jika membandingkan kamarku dengan kamarnya, hehe.. aku berantakan, dan seenaknya meletakkan barang, tapi Nisa, dia bahkan melipat tiap kantong pelastik di rumahnya dan menyimpannya pada kardus kecil, sangat rapi.

Nisa mempunyai seorang kakak laki-laki, itu aku tahu ketika melihat foto keluarga pada bingkai kecil di kamarnya. Nisa tinggal berdua dirumah itu dengan kakaknya, sedangkan orangtuanya tinggal dikampung. Namun ketika ku tanyakan tentang kakaknya, dia terlihat murung, dia cuma mengatakan kalau kakaknya tidak begitu dekat dengannya. Akupun tak mau terlalu mendesaknya untuk bercerita, aku tak mau membuatnya tak nyaman.. Namun aku cukup terkejut ketika tak sengaja aku melihat belasan botol obat didalam lemarinya, ketika kutanyakan, dia cuma tersenyum dan mengatakan hanya vitamin biasa.

Aku dan Nisa semakin akrab sejak semester itu, dan sejak itu tak jarang dia curhat padaku. Tentang semuanya, tentang teman-temanya yang menganggapnya sombong, tentang keluarganya, tentang pacar-pacarnya, aku termasuk akhwat yang tak suka mendoktrin teman-temanku tentang larangan pacaran, kubiarkan mereka bercerita padaku tentang itu, lalu aku mengikuti tiap perkembangan hubungan mereka, sehingga akupun mendapat kepercayaan mereka, barulah ketika mereka mulai bermasalah dengan pacarnya atau mempertanyakannya pendapatku tentang pacaran, baru aku menyelipkan nasihat-nasihat tentang itu, sehingga obrolan yang pada dasarnya nasihat itu lebih berkesan diskusi atau curhat buat mereka dan aku tak sok menggurui, dan tak sedikit akhirnya temanku memutuskan pacarnya dengan trik seperti ini hehe.. tapi ini rahasia yah..

Hingga suatu hari, pada awal semester baru lagi, aku dan Nisa sepakat untuk memprogram matakuliah yang semester lalu belum kami ambil, jadinya kami berdua harus kuliah denga yunior. Kuliahpun kami pilih hari sabtu pagi sebelum kuliah bahasa arab, hari yang bebas parktikum untuk kelas kami. Nisa punya kebiasaan untuk janjian denganku pada malam sabtunya lewat sms, dia akan menanyakan apakah aku akan ikut kuliah besok? Jika tidak, diapun malas untuk datang… hemm kebiasaan buruk, tapi juga wajar, mana ada yang betah kuliah dengan yunior

Suatu pagi dihari sabtu, selepas kami kuliah, sambil menunggu dosen dan teman-teman yang belum datang, kuliah berikutnya yaitu bahasa arab, aku duduk berdua dengan Nisa di depan kelas. Ruang kuliah sangat sepi, hanya ada aku dan Nisa yang datang cepat karena ada kuliah pagi. Waktu itu langit sangat mendung, bahkan gelap, pertanda hujan deras akan segera mengguyur kota M siang itu. Ada yang berbeda dari Nisa yang biasanya ceria, pagi itu dia diam dan sedikit murung, matanya sembab sangat jelas dia baru saja menangis. Aku lalu bertanya padanya ada apa? Dia hanya diam, dan menggeleng, akupun mendesaknya untuk bercerita. Hingga akhirnya dia lalu menyingkap roknya dan memperlihatkan betisnya. Allah, aku terkejut, begitu banyak memar di betisnya, lalu dia memperlihatkan lengannya, kulit putihnya kini berhiaskan lebam-lebam biru kehijauan. Ada apa denganmu teman?

Dia lalu bercerita, kalau sejak kecil dia menderita Epilepsi (ayan), jika penyakitnya kumat, kepalanya seakan dialiri jutaan watt listrik, begitu sakit sehingga jika dia tak tahan sakitnya, diapun kejang-kejang tak sadarkan diri, dia baru saja tadi pagi kambuh di kamar mandi ketika sedang mencuci, beruntung kakaknya masih di rumah, sehingga dia segera tertolong.

Semua badannya lebam dan memar karena terbentur tembok dan barang-barang saat kejang-kejang. Dia bercerita sambil menangis, dia harus menelan puluhan tablet penenang tiap harinya, yang jika terlambat sedikit saja dia konsumsi, akan membuat penyakit epilepsinya kambuh. Selain itu, tekanan dan kecapaianpun dapat menyebabkannya kumat. Dia malu jika penyakitnya kambuh ditengah banyak orang, bagaimana jika auratnya terbuka ketika dia tak sadarkan diri ketika kejang, dan itu telah sering terjadi. Dia lelah, kadang dia mempertanyakan kepada Allah, kenapa mesti dia yang mengalaminya, dia punya banyak cita-cita, ingin mempunyai apotek, ingin bekerja di Balai POM, dia ingin segera menikah dan punya anak. Namun ketika ia menyadari Epilepsi yang dideritanya dapat merenggut nyawanya kapan saja, dia lalu menangis dan sangat sedih.

Lalu kembali pertanyaan itu hadir, kenapa harus dia? Kenapa bukan orang-orang yang selama hidupnya hanya berbuat sia-sia dengan maksiat? Kenapa bukan orang yang tak menghargai hidupnya yang selalu ingin bunuh diri hanya dengan masalah picisan? Aku ingin lebih baik, masih banyak hal yang ingin aku capai.

Dia mengatakan padaku satu hal yang tak akan pernah kulupakan. “Aztri, kamu tahu? Kenapa selama ini begitu masuk azan, aku akan bergegas shalat, karena aku takut, jika aku menunda shalatku,lalu kemudian ternyata Allah membuat penyakitku kumat, dan lalu aku mati sebelum menunaikan shalat. Penyakitku bisa kambuh kapan saja, itu berarti aku dapat diambilNya kapan saja” katanya dengan isak tangis.

Sungguh, pemikiran yang sederhana, namun mampu menghempaskanku ke titik nol. Aku yang begitu paham makna takdir dan ajal, namun tak pernah memikirkan dengan begitu nyata. Aku kadang berfikir Ajalku masih sangat jauh, bahkan kadang tanpa aku sadari aku merasa hanya orang lain yang akan mengalami kematian. Bukan, bukannya aku tak percaya ajal, tapi ada kalanya kita begitu tenggelam dengan dunia sehingga kemudian melupakan tamu yang dapat datang kapan saja itu.. ajal… kematian..

Lalu Nisa pun mengatakan padaku, “Aztri, aku takut mati, aku takut tak mampu mempertanggung jawabkan perbuatanku selama hidup ini. Apa yang harus kukatakan pada Allah nanti. Aku mau mati dalam keadaan terbaikku, tapi bagaimana jika penyakitku kumat di kamar mandi, seperti tadi pagi? Aku tak mau mati di kamar mandi, tempat yang kotor, bagaimana jika aku dalam keadaan aurat yang terbuka, aku malu menemui Allah dengan keadaan seperti itu. Bagaimana jika Allah mengambilku ketika aku serangan dan aku tak mampu menyebut namanya karena dalam keadaan tak sadar? Aku tak mampu menahan air mataku, akupun ikut menangis. Baru kali itu aku merasa kematian begitu dekatnya. Tanpa sadar dalam hati aku berdoa “Ya Rabb, penguasa Alam semesta, berilah akhir yang baik pada kami..”

Sejak itu aku semakin dekat dengan Nisa, dia pun mulai mengikuti tarbiyah, dia mulai memanjangkan jilbabnya, yang tadinya dia lilit, kini dia mulai menutupkan ke dadanya. Kemana-mana aku bersamanya. Teman-temanpun heran melihatnya, bagaimana mungkin aku bisa tiba-tiba akrab dengannya.

Pada suatu sabtu pagi, aku ke kampus seperti biasa, hari ini ada kuliah dengan Nisa, namun yang aku herankan, sejak semalam aku menunggu sms Nisa, tapi tak ada satupun, akupun meng smsnya apa dia mau kuliah atau tidak, namun smsku pun tak dibalas sejak subuh. Aku pikir mungkin pulsanya habis. Sesampaiku di kampus, aku baru tahu kalu sabtu itu ada wisuda, jadi semua kegiatan perkuliahan di tiadakan. Aku mencari Nisa ke mana-mana, dari kelas ke kelas, ku tanya pada teman-teman apa ada yang melihatnya. Namun tak satupun yang melihatnya pagi itu. Aku lalu berfikir mungkin dia sudah tahu hari ini kuliah diliburkan maka dia tak datang kekampus. Aku pun pulang tanpa memikirkannya lagi.

Namun pada pukul 10 malam. tepatnya malam ahad, ketika aku sedang berkumpul dengan keluargaku, tiba-tiba telpon pun bordering, aku mengangkatnya tanpa prasangka apa-apa. Namunternyata yang menelpon adalah temen kuliahku, dia memberitakan berita yang seketika mampu melemaskan semua persendianku.. Nisa meninggal dunia, entah jam berapa, namun mayatnya baru ditemukan tadi jam 09.00 malam dalam keadaan kaku dan membiru, tertelungkup di kamarnya. Seolah aku tak berpijak di bumi, langit di atasku seolah runtuh.

Selanjutnya aku langsung menuju kerumahnya ku tahan air mataku seolah ini hanyaberita bohong, aku masih berharap menemukan Nisa di rumahnya dan menyambutku di depan pintu dengan senyuman seperti biasa. Namun sesampaiku disana, lorong ke rumahnya telah penuh dengan kerumunan warga setempat, raungan serine ambulans sejak tadi terdengar. Kusingkap kerumunan, orang-orang yang mengenalku dekat dengan Nisa segera memberiku jalan, bergegas ku ke ambulansnya, dan kutemukan sosok yang sangat kusayangi, sahabatku Nisa dalam balutan selimut, tubuhnya kaku dengan posisi tak biasa, wajahnyatelah membiru dan bengkak. Allah, apa yang dia khawatirkan terjadi. Nisa sahabatku, ada apa denganmu? Kenapa jadi begini?

Badanku tiba-tiba limbung di depan pintu ambulans, sebuah tangan menangkapku sambil membisikkan istigfar ke telingaku, ternyata dia salah seorang akhwat temanku dikampus. Dibimbingnya aku ke kamar Nisa, ku dapati kamarnya berantakan tak rapi seperti biasa, kertas berhamburan dimana-mana, obat-obatnya berserakan dimana-mana. Salah seorang temanku menceritakan padaku. Nisa baru ditemukan kakaknya tadi ketika dia pulang pukul 09.00 malam, tak ada yang tahu pukul berapa Nisa meninggal namun jika melihat kondisi kamarnya, dimana lampu yang masih menyala dan tirai yang masih tertutup, kemungkinan dia meninggal kemarin malam, hari itu dia sendiri di rumah, tak ada yang menemaninya. Barulah ketika kakaknya pulang pukul 09.00 malam dia menelpon dan HPnya berbunyi di kamarnya, tapi Nisa tak mengangkatnya. Dan di temukan Nisa telah kaku dan membiru..

Allah… bagaimana mungkin secepat ini, sempatkah ia menyebut namaMu? Betapa sakitnya sakaratul maut yang ia rasakan, dan dia menghadapinya sendiri, Rabb adakah namaMu dia ucapkan? Baru saja kurasa mengenalnya, baru saja dia mengatakan ingin mengenal islam lebih jauh, beru kemarin ku rasa dia mengatakan ingin menggunakan jilbab lebar sepertiku. Masih dapat ku ingat dengan jelas ketika aku bermain ke rumahnya, dia minta aku meminjamkan jilbab hitam lebar yang aku gunakan saat itu sebentar saja.

Dia memakainya berdiri di depan cermin dengan senyuman yang sangat manis, Nisa begitu cantik dengan jilbab lebar yang aku pinjamkan padanya. Lalu dia memperagakan wajah malu-malu katanya jika ada ikhwan yang mengkhitbahnya, dia akan mengangguk malu seperti ini. Aku tertawa terpingkal-pingkal saat itu, namun sekarang ketika mengingatnya malah yang kurasakan perih yang amat sangat, di sini, di hatiku..

Teman membisikkan kalau ambulans yang mengantar jenazah menuju ke kampung halamanya akan segera berangkat, Nisa akan dikebumikan di kampungnya, kami pun berkumpul di sekitar ambulans mengantar kepergian Nisa. Melihatnya untuk terakhir kalinya. Serine segera menggelgar, memecah keheningan malam saat itu. Ambulans yang berisi jasad Nisa telah pergi, Nisa tak ada lagi, namun di sini di hati ini dia tetap ada. Semangat hidupnya menjadi kekuatanku, Nisa sahabatku yang cantik, selamat jalan. Sampaikan salamku pada Rabb kita, Aku yakin niatmu yang tulus telah terukir dengan indah di buku amalanmu. Tersenyumlah kawan, kau begitu cantik dengan senyummu.

Tunggu aku, akupun pasti akan menyusulmu, di sana di JannahNya.. pergilah..
Kulepas kau dengan ikhlas.. Dengan Senyum..
jalan yg panjang nanar kau tatap
tak lagi peduli semua yg terjadi
smakin dalam larut angan mu melayang
mimpimu hadirkan semua penantian
dengan apa aja kau bernyanyi
akhirnya kau pun pergi… tak kembali
tiap haru kuhanya sanggup mengingat
jelas bayangmu yg masih melekat
dalam kecewa ku hanya mampu katakan
tetaplah tersenyum karena itu jalan
yang kau telah kau pilih……
terbanglah……terbanglah…..bersama pelangi
banyak sudah kisah yg tertinggal
kau buat jadi satu kenangan
seorang sahabat pergi tanpa tangis arungi mimpi
slamat jalan kawan cepatlah berlalu
mimpi mu kini tlah kau dapati
tak ada lagi seorang pun yang menggangu kau bernyanyi
slamat jalan kawan cepatlah berlalu
mimpi mu kini tlah kau dapati
tak ada lagi seorang pun yg mengganggu kau bernyayi..

ღ☆ღ UNTUKMU ღ☆ღ



Tahukah kamu ................
♥ Pria terindah di mata wanita bukanlah yang paling tampan raut wajahnya, melainkan yang paling menawan keimanan dan budi pekertinya..
♥ Pria terjantan di hadapan wanita bukanlah yang paling berani mengungkap kata cinta, melainkan yang paling berani menemui wali sang hawa untuk meminangnya..
♥ Pria teromantis di hati wanita bukanlah yang paling mesra mengungkap kata cinta,
melainkan yang berani mempertanggungjawabkan kata cinta di hadapan ALLAH dengan berazam untuk menghalalkannya..
♥ Pria tergagah di hadapan wanita bukanlah yang paling kekar tubuhnya, melainkan yang mampu bertanggungjawab menopang keluarga..
♥ Pria terkaya di angan wanita bukan hanya terbanyak hartanya, melainkan yang kaya hatinya sehingga pandai bersyukur atas segala karunia-Nya..
♥ Pria terpandai di benak wanita bukanlah yang paling banyak ilmunya, melainkan yang paling peduli untuk membimbing kepada jalan yang diridhai-Nya..
♥ Pria paling dermawan di hadapan wanita bukanlah yang paling banyak sedekahnya, melainkan yang paling perhatian memenuhi kewajiban keluarga..
Akhi..
Sejatinya nilai diri kaum pria bukan hanya karena tampan, jantan, romantis, gagah, kaya, pandai dan dermawan namun sejauh mana ia mampu mengasah keimanan dan perilakunya agar lebih menawan.
Kaum pria begitu berharga jika ia mampu mempertanggungjawabkan segala ucapan dan perbuatan di hadapan ALLAH Yang Maha Menyaksikan
InsyaALLAH

Jangan menunggu ..............





12 kata “JANGAN MENUNGGU” yg perlu dihindari :
1. Jangan menunggu bahagia baru tersenyum,tapi tersenyumlah, maka kamu akan bahagia.
2. Jangan menunggu kaya baru bersedekah,tapi bersedekahlah, maka kamu semakin kaya.
3. Jangan menunggu termotivasi baru bergerak,tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.
4. Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah dengan orang lain! Maka kamu akan dipedulikan ….
5. Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia, tâÞi pahamilah orang itu,maka orang itu paham dengan kamu.
6. Jangan menunggu terinspirasi baru menulis.tapi menulislah,maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu.
7. Jangan menunggu proyek baru bekerja,tapi bekerjalah,maka proyek akan menunggumu.
8. Jangan menunggu dicintai baru mencintai,tapi belajarlah mencintai, maka kamu akan dicintai.
9. Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang,tapi hiduplah dengan tenang.Percayalah bukan sekadar uang yang datang tapi juga rejeki yang lainnya.
10. Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti, tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti.
11. Jangan menunggu sukses baru bersyukur tapi bersyukurlah,maka bertambah kesuksesanmu.
12. Jangan menunggu bisa baru melakukan,tapi lakukanlah! Maka kamu pasti bisa!
Dan … Jangan menunggu lama lagi untuk mengamalkan spt yang ada dalam tulisan ini kepada semua orang yang anda kenal … sehingga kita semua tersadar ….

Iya ...untuk kamu .....


Untuk Kamu Cinta Itu

 

Cinta bagaikan air laut yang mengisi sebagian isi bumi, . . .

Memberi banyak kehidupan, . . . Membuat orang ingin tahu, . . . Dan tiap orang pasti mengalami cinta, . . .

Cinta itu keikhlasan, . . . Cinta itu Kemauan, . . . Cinta itu saling mengerti, . . .

Cinta itu indah jika kita bisa menempatkannya pada tempat terbaik dalam hati, . . .
Jadikan cinta litu indah dihatimu, . . . Karena cinta bisa seindah yang kau mau, . . .
Aku mencintaimu

Dalam segala kurang dan lebihmu, . . . Dalam pintaku pada-NYA terselip namamu yang selalu kurindu, . . .

Akhu… rr

Kisah ......




Kisah Kasih Kita


Jika cinta itu masih kau tanamkan, jangan biarkan ia layu…

Jika masih ia engkau rindukan, jangan biarkan ia dalam kesepian…

Jika engkau masih ia engkau harapkan, maka jangan biarkan ia sendiri dalam penantian..


  Tunggulah ia, hingga saat ia akan kembali…

   Kenanglah ia, walau hanya derita yang kau rasa saat bersamanya…

   Jikalau engkau tau, bagaimana ia sangat mencintaimu…

   Jikalau engkau tau, bagaimana ia sangat mendambamu…


Kenanglah aku, yang akan setia menantimue….

Sabarlah menunggu, karna hati ini akan jadi milikmu…


hei kamu … Tiada kata yang mampu ku ucap selain hanya kata maaf !!


Mungkin buatmu itu tak ada arti, tapi buatku sungguh berarti !.

Kamu ..........




ςιητa kita slαlυ αdα dιhατι




image
     

 τακ mυdαh υητυκ mεmαhαmι sεbυαh hατι, τακ mυdαh hατι υητυκ dιραhαmι…

     βεgιτυ lαh κιrαηγα ςιητα sαατ βεrsεmι… ςιητα ιτυ lαγακηγα αηgιη, καdαηg ια βεrhεmβυs mεηυsυκ κε τεlιηgα sαατ ια mυlαι βεrβιsικ…

ςιητα ιτυ lαγακηγα αιr, mεηgαlιr dαrι mατα dαη τυrυη κε hατι…

       Μυdαh τεrκαdαηg υητυκ βιlαηg ςιητα, ταρι sεmυα ςιητα ιτυ sεmυ. Sεβεlυm κιτα mεηgικατ ταlι sακrαl, καrηα sεjατιηγα ςιητα ιτυ hαηγα ςιητα κεραdα Robbal Izzati.

    Adα… sαατ ιτυ ια dιαm, dαη βιβιr ιηι mυlαι ρεrlαhαη υητυκ βιςαrα. Ακυ mεηgυταrακαη ιsι hάτι, dαη ακυ sεjεηακ τεrdιαm, mεηυηggυ ια υητυκ mεηjαωαβ.

     Lαmα ωακτυ τακ mεmβυατκυ rεκαηg, ακυ ακαη sετια. Jικα mεmαηg ςιητα ιτυ υητυκκυ, ακυ γακιη εηgκαυ ακαη τεrsεηγυm lαgι βυατκυ. τεrτατιh καdαηg ιηgιη κυ τεrjατυh, ταρι ακυ τετάρ τεgαr υητυκmυ dιsιηι.

     ωακτυ ακαη sεηαητιαsα mεηεmαηι dαlαm ρεrjαlαηαηκυ mεrαιh ςιηταηγα. ραηjαηg !.ραηjαηg ρεrjαlαηαη ςιητα κιτα. Ηιηggα sαmραι κιηι mαsιh ακυ mεηgiηgατηγα.

     Ματα τακ lεlαh υητυκ mεmαηdαηg, βεgιτυ lαh ια ακαη βαηγακ βεrκεdιρ. Jαητυηg τακ lεlαh υητυκ βεrdετακ, βεgιτυ lαh ια ακαη βεrηαfαs. Hατι τακ lεlαh υητυκ mεηςαrι, βεgιτυ lαh ια sεlαmαηγα ακαη mεηςιηται. Kακι ιηι ακαη τεταρ mεlαηgκαh, καrηα βεgιτυ lαh ακυ τακκαη βεrhεητι mεmβυατmυ τεrsεηγυm.

     Iζιηκαη ακυ υητυκ mεηεmαηιmυ, mεηjαgαmυ, dαη mεηςιηταιmυ hιηggα ακhιr ωακτυ. Jικα εηgκαυ τεrjατυh ιζιηκαη ακυ υητυκ mεηjαdι rαητιηg γαηg βιsα καυ ρεgαηgι, jικα καυ lεlαh βιαrκαη lαh ακυ υητυκ τεταρ mεrαηgκυlmυ. Dαη βεrsαηdαrlαh dιρυηdακ mυηgιlκυ dεηgαη sεηγυmαη τιριsmυ…


          βγ; αllγαzειzγ.

Subhanallah ......................




Nabi Muhammad saw Memuliakan Wanita Sholehah
Nabi Muhammad saw bersabda, “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah.” (HR. Muslim) Menjadi wanita sholehah merupakan keinginan setiap muslimah. Dapat pula menjadi kebanggaan seorang suami terhadap istrinya yang sholehah. Bahkan Nabi Muhammad saw telah memuliakan wanita sholehah dalam sabdanya.

Wanita yang sholehah bukan saja wanita yang yang sudah menikah, tetapi berlaku juga bagi seluruh wanita. Wanita yang sholehah yaitu seorang wanita yang selalu taat pada aturan-aturan Alalh swt. Bagi wanita yang belum menikah, sholehah digambarkan dengan kehormatan dirinya di mata Allah swt dan semua orang. Sedangkan bagi wanita sholehah yang sudah menikah, ia digambarkan sebagai cahaya bagi keluarganya. Selain itu, setiap wanita sholehah akan senantiasa mampu menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah swt dan Nabi Muhammad saw. Make-up nya adalah basuhan air wudhu, lipstiknya adalah dzikir kepada Allah swt, dan perhiasannya adalah ayat-ayat Al Quran.

Sikap seorang wanita sholehah dalam kehidupan sehari-hari yaitu mampu menjaga ucapannya dan murah senyum terhadap siapa saja. Namun perbuatan tersebut tidaklah berlebihan. Senyum yang ia berikan dengan ikhlas adalah adalah sedekah, yang diniatkan untuk ibadah sehingga tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain. Begitupun tutur kata yang keluar dari mulutnya, bernilai dan penuh makna, yang dibarengi dengan sikap yang tidak over dan bisa menjaga diri.

Dengan modal tersebut, seorang wanita sholehah akan menjadi pintar dalam bergaul. Bukan pergaulan yang sia-sia, melainkan pergaulan yang dapat menambah ilmunya dan berbagai manfaat lainnya. Kecantikan yang ia miliki bukanlah kecantikan fisik yang biasa, melainkan akhlaknya yang selalu terjaga.
Wanita sholehah selalu menjaga akhlaknya sesuai tuntunan Al Quran dan Sunnah. Mungkin terasa sulit untuk menjadi wanita yang sholehah. Namun bila seorang wanita ingin menjadi sholehah, ada banyak sekali cara jitu yang dapat digunakan. Salah satunya yaitu dengan cara belajar dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui, jangan segan-segan untuk bergabung dengan suatu majelis keagamaan yang ada di lingkungan kita. Dengan memperbanyak bergaul dengan orang yang beriman, kita bisa mengambil ilmu dari mereka.

Kita juga bisa mencontoh istri-istri Nabi Muhammad saw seperti Aisyah dan Siti Khadijah. Aisyah terkenal dengan kepintarannya. Seorang istri yang pintar tentu saja bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anaknya. Sedangkan Siti Khadijah adalah contoh seorang istri yang sholehah, setia dan rela berkorban demi Nabi Muhammad saw , serta selalu mendukung Nabi Muhammad saw untuk berjuang di jalan Allah swt.

Nabi Muhammad saw juga telah bersabda, “Bila seorang wanita taat kepada Tuhannya, mendirikan sholat lima waktunya, menjaga kehormatannya, dia pasti masuk surga Tuhannya.” (HR, Ahmad)
Beruntunglah bagi setiap lelaki yang memiliki istri sholehah, sebab ia bisa membantu memelihara akidah dan ibadah suaminya. Nabi Muhammad saw bersabda, ”Barangsiapa diberi istri yang sholehah, sesungguhnya ia telah diberi pertolongan (untuk) meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara separuh lainnya.” (HR Thabrani dan Hakim).

Peran wanita sholehah sangat besar dalam keluarga. Kita pernah mendengar bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jika wanita sholehah ada di belakang para lelaki di dunia ini, maka berapa banyak kesuksesan yang akan diraih. Selama ini, wanita hanya ditempatkan sebagai pele

Nabi Muhammad saw Memuliakan Wanita Sholehah
Nabi Muhammad saw bersabda, “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah.” (HR. Muslim) Menjadi wanita sholehah merupakan keinginan setiap muslimah. Dapat pula menjadi kebanggaan seorang suami terhadap istrinya yang sholehah. Bahkan Nabi Muhammad saw telah memuliakan wanita sholehah dalam sabdanya.

Wanita yang sholehah bukan saja wanita yang yang sudah menikah, tetapi berlaku juga bagi seluruh wanita. Wanita yang sholehah yaitu seorang wanita yang selalu taat pada aturan-aturan Alalh swt. Bagi wanita yang belum menikah, sholehah digambarkan dengan kehormatan dirinya di mata Allah swt dan semua orang. Sedangkan bagi wanita sholehah yang sudah menikah, ia digambarkan sebagai cahaya bagi keluarganya. Selain itu, setiap wanita sholehah akan senantiasa mampu menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah swt dan Nabi Muhammad saw. Make-up nya adalah basuhan air wudhu, lipstiknya adalah dzikir kepada Allah swt, dan perhiasannya adalah ayat-ayat Al Quran.

Sikap seorang wanita sholehah dalam kehidupan sehari-hari yaitu mampu menjaga ucapannya dan murah senyum terhadap siapa saja. Namun perbuatan tersebut tidaklah berlebihan. Senyum yang ia berikan dengan ikhlas adalah adalah sedekah, yang diniatkan untuk ibadah sehingga tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain. Begitupun tutur kata yang keluar dari mulutnya, bernilai dan penuh makna, yang dibarengi dengan sikap yang tidak over dan bisa menjaga diri.

Dengan modal tersebut, seorang wanita sholehah akan menjadi pintar dalam bergaul. Bukan pergaulan yang sia-sia, melainkan pergaulan yang dapat menambah ilmunya dan berbagai manfaat lainnya. Kecantikan yang ia miliki bukanlah kecantikan fisik yang biasa, melainkan akhlaknya yang selalu terjaga.
Wanita sholehah selalu menjaga akhlaknya sesuai tuntunan Al Quran dan Sunnah. Mungkin terasa sulit untuk menjadi wanita yang sholehah. Namun bila seorang wanita ingin menjadi sholehah, ada banyak sekali cara jitu yang dapat digunakan. Salah satunya yaitu dengan cara belajar dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui, jangan segan-segan untuk bergabung dengan suatu majelis keagamaan yang ada di lingkungan kita. Dengan memperbanyak bergaul dengan orang yang beriman, kita bisa mengambil ilmu dari mereka.
Kita juga bisa mencontoh istri-istri Nabi Muhammad saw seperti Aisyah dan Siti Khadijah. Aisyah terkenal dengan kepintarannya. Seorang istri yang pintar tentu saja bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anaknya. Sedangkan Siti Khadijah adalah contoh seorang istri yang sholehah, setia dan rela berkorban demi Nabi Muhammad saw , serta selalu mendukung Nabi Muhammad saw untuk berjuang di jalan Allah swt.

Nabi Muhammad saw juga telah bersabda, “Bila seorang wanita taat kepada Tuhannya, mendirikan sholat lima waktunya, menjaga kehormatannya, dia pasti masuk surga Tuhannya.” (HR, Ahmad)
Beruntunglah bagi setiap lelaki yang memiliki istri sholehah, sebab ia bisa membantu memelihara akidah dan ibadah suaminya. Nabi Muhammad saw bersabda, ”Barangsiapa diberi istri yang sholehah, sesungguhnya ia telah diberi pertolongan (untuk) meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara separuh lainnya.” (HR Thabrani dan Hakim).

Peran wanita sholehah sangat besar dalam keluarga. Kita pernah mendengar bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jika wanita sholehah ada di belakang para lelaki di dunia ini, maka berapa banyak kesuksesan yang akan diraih. Selama ini, wanita hanya ditempatkan sebagai pelengkap saja, yaitu hanya mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius. Oleh karena itu, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita sholehah dengan mencontoh pribadi istri-istri Nabi Muhammad saw.

Wanita sholehah akan membawa kebaikan bagi dirinya maupun orang lain karena kedekatannya dengan Allah swt. Pesona wanita sholehah tidak kalah dari kecantikan wanita manapun. Allah swt memberikan kemuliaan kepada wanita sholehah dengan menjadikannya bidadari di surga. Dari wanita sholehah lah kelak akan lahir generasi-genarasi yang berkualitas. Dan seperti sabda nabi Muhammad saw, bahwa sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita yang sholehah
ngkap saja, yaitu hanya mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius. Oleh karena itu, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita sholehah dengan mencontoh pribadi istri-istri Nabi Muhammad saw.

Wanita sholehah akan membawa kebaikan bagi dirinya maupun orang lain karena kedekatannya dengan Allah swt. Pesona wanita sholehah tidak kalah dari kecantikan wanita manapun. Allah swt memberikan kemuliaan kepada wanita sholehah dengan menjadikannya bidadari di surga. Dari wanita sholehah lah kelak akan lahir generasi-genarasi yang berkualitas. Dan seperti sabda nabi Muhammad saw, bahwa sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita yang sholehah

Muslimah ....................




Muslimah adalah keindahan, percaya?? Dari Nabi Adam hingga laki-laki terakhir di dunia ini tidak ada yang bisa menolak pesona wanita. Senyumannya, tutur katanya, paras ayunya hingga kecantikan akhlak dan budi pekertinya. Tetapi mengapa selalu merasa tidak puas? Sebagaimana sabda Rasul yang di jelaskan dalam sebuah hadist, dari Abdullah bin Amru bahwasannya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : “ Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah” ( HR. Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ahmad dan Malik )

Subhanallah, begitu istimewanya seorang wanita, terlebih lagi apabila wanita itu sholehah. Wanita yang senatiasa menutup auratnya, menjaga lisannya, dan menahan amarahnya. Wanita yang taat kepada Allah, senantiasa mengumandangkan sholawat cinta terutuk Rasulnya, patuh pada suaminya, dan berbakti pada orang tuanya. Satu Wanita sholehah itu lebih baik dari 100o laki-laki sholeh. Bukankah wanita sholehah adalah dambaan laki-laki?
Allah SWT berfirman:
“Ketika aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia, namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan”.
“Aku memberikan kekuatan dari dalam untuk melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya”.
“Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh”.
 
“Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya”.
“Aku memberinya kekuatan untuk menyokong suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusak suaminya untuk melindungi hatinya”.
“Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahawa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu”.
“Dan akhirnya, aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bialapun ia diperlukan”.
“Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang dia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya. Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat di aman cinta itu ada”.
 
hanya satu yang tidak dimiliki oleh wanita, dia tidak sadar betapa berharganya dia sehingga akhirnya wanita banyak yang terjerumus dalam kenistaan dan kemaksiatan, mereka mengumbar aurat dan tidak menjaga lisan serta amarah mereka, mereka jauh dari Allah dan terus mengumandangkan kebohongan dan gunjingan, mereka menganggap mereka lebih baik dari laki-laki dan mendurhakai orang tuanya. Astagfirullah,, semoga kita tidak termasuk dalam golongan ini.
 
Sungguh, bahkan cara Islam memuliakan wanita itu lebih dari sekedar benar- benar tampak bagi logika waras manusia. Lalu satu pertanyaan pun akhirnya muncul bagi kita para wanita, “maka nikmat Rabb kamu manakah yang kamu dustakan?” (QS Ar-Rahman: 13).

Rabu, 19 Agustus 2015

ku serahkan hatiku pada-Mu ............









Bissmillah,

Sahabat, ku teringat kata" 'ia' padaku *ga semua orang cuek punya sifat yang sama dengan hatinya*, ku percaya hatimu selembut "hello kitty" :) Iyah, ku memang bukanlah pembaca hati yang baik terlebih membaca kamu yang tertutup dan cuek sungguh nyaris tak terbaca. Mungkin "ia" benar *biar ga salah sangka lebih baik diem*, lagi" ku manusia biasa yang mungkin keingintahuanku terlalu berlebih untuk mengetahui bagaimana sebenarnya rasamu padaku kini..

Yaa Rabb, jika diijinkan.. ku ingin menyayangi dan mencintainya dengan sederhana, cukup dihatiku saja, selalu mendo'akan dan menitipkan "ia" pada-Mu yaa Rabb.. selalu beri "ia" yang terbaik, cerahkan selalu hari"nya dan mudahkan setiap urusannya. AMIN

Tak ada sedikitpun sakit hatiku padanya, syukur yang tak terhingga karena hadirnya "ia" kembali dihari"ku, membuatku belajar banyak hal. Iyah, memang sekarang sudah terhenti/ break atau apalah namanya. Biarlah waktu yang akan menjawabnya, akan kemana akhir dari kisah kita..

Kalau sayangmu tetap ada untukku, silahkan sayangi aku dengan caramu
Jika cintamu ada untukku, cintai aku karena Allah
Terimakasih karena dibalik cueknya kamu ke aku, ku masih bisa rasakan sedikit bentuk perhatianmu untukku
dan ku anggap itu wujud dari rasa sayangmu padaku
Semuanya hanya dapat ku "rasa" dalam tebakanku sendiri, tak pernah ku dengar dari lisanmu bagaimana warna hatimu untukku :)

Biarlah, ku akan menyayangimu secara sederhana seperti yang tidak sempat tersampaikan oleh kayu kepada api yang menjadikannya tiada.. 
 
Bissmillahirrahmanirrahim, ku sungguh menyayangimu karena Allah :)

i'm in luph.......menulis....






Bissmillah,

Alhamdulillah, kerjaan hari ini cukup banyak Namun menyenangkan saja mengerjakan semua kerjaan, gak terbebani sama sekali walau harus membawa sedikit kerjaan ke tugas ku sminggu ini *koreksi hasil tes hari ini* dan Alhamdulillah baru saja selesai semuanya :)

Mana ada kerjaan yang gak capek, namun selama kerjaan itu kita senangi, InsyaAllah semuanya akan menyenangkan dan kesulitan akan menjadi mudah *trust me* ^_^

Pulang sore tadi langsung teler dah heheh ketiduran dan baru ba'da Maghrib mulai ngerjain lagi tugas2 rutin dan sekarang waktunya mengobati kangen berceloteh ria di blog tercintaku ini.. it's my wonderful :)

Teman, pernahkah kalian rasakan yang ku rasakan? merasakan diri semakin dewasa dalam berpikir dan bersikap? ku ngerasakan hal itu, mungkin pengaruh usia yang tentunya tidak belia lagi :) Menyenangkan sekali ketika bertambahnya usia seiring dengan bertambahnya pelajaran yang kita terima sehingga menyikapi sesuatu menjadi lebih baik dan bijak dari hari² sebelumnya..

Ku pernah baca, lupa sumbernya dari mana. Ada yang mengatakan bahwa  laki2 terlihat begitu kuat, namun mereka bisa menjadi lemah ketika memahami dan mengetahui kelemahannya. Ku setuju dengan pendapat itu, laki2 identik dengan "kasar" dan hal melankolis lainnya namun dibalik kekuatan tersebut, para laki2 bisa bangkit dan menjadi lemah ketika tak `mampu memahami apa saja yang menjadi "kekurangan" diri dan mengoptimalkan potensi yang dimilikinya, InsyaAllah hasilnya akan ruaaaarr biasa :)

Gender banget yah? :) biarlah tulisanku mengalir saja seperti air ya teman. Tulisan ini mudah²an bisa selalu mengingatkanku bahwa bersama Allah aku akan selalu kuat, karena hanya Dia tempat setiap hamba-Nya bergantung, bukan dengan orang lain yang juga sama lemahnya dengan kita *hanya Allah yang sabar mendengarkan semua keluhan kesah kita*. Namun bukan berarti kita tidak membutuhkan orang lain, kita hanya diminta untuk menggantungkan segala sesuatu hanya karena Allah semata. Kehadiran orang lain akan memberikan warna-warni hidup yang membuat kita selalu dan selalu belajar di Universitas Kehidupan ini dan tentu saja Allah membantu kita dari arah mana saja, dan bisa saja kita dibantu melalui hamba-Nya yang Dia pilih. Wallahu'alam..

Teman, ketika hatimu terusik oleh kehadiran hati yang kau rindukan, apa yang akan kau lakukan? bukankah setiap saat akan kau rasakan rindumu padanya?
Ku juga rasakan itu teman, hanya saja ku gak pernah tahu apa ketika kita merindukan seseorang, ia juga sedang merindukan kita? Ia juga akan berharap kebaikan untukku, seperti apa yang ku sangat harapkan untuknya?

Semakin dewasa, semakin dewasa pula ku menyikapi sebuah "rasa". Biarlah ia tahu ku menyayanginya karena Rabbku, tidak berharap balasan yang sama darinya karena tujuanku hanya mengharapkan ridha-Nya untukku dan untuk ia yang ku sayangi. Bukankah ketika melihat ia bahagia, ku juga akan bahagia karena menurutku itulah sayang dan cinta yang sesungguhnya, hanya karena Allah
*Menurutku baik belum tentu baik menurut Rabbku, menurutku buruk belum tentu pula buruk menurut Rabbku*

Ku meminta Allah untuk menjagamu selalu dalam kebaikan, memudahkan segala urusan yang kau usahakan dan menambah kecintaanmu pada-Nya sehingga ridha Allah selalu bersamamu sayang.. AMIN YAA ALLAH
*tak perlu ku sebut namamu, ku yakin kau dapat rasakan rasaku padamu setulus apa, biarlah ku rasa saja dan ku yakin kau tahu walau keberadaanmu jauh disana, kunang².. yaa Rabb, Engkau tentunya sangat tahu kalau kabar dan suaranya selalu bisa menyenangkan hatiku, itu saja lebih dari cukup untukku. Bukankah rezki, jodoh, dan maut, itu semua rahasia Allah?* Allah mengetahui, sedangkan aku tidak..

Syukuri dan nikmati segala sesuatu baik itu suka maupun duka, karena kita tidak pernah tahu keadaan yang terbaik buat kita saat ini apa. Hanya Allah yang tahu *bisa saja kesedihan yang kita rasakan saat ini adalah hal yang baik untuk kita kedepannya* Allah bersama prasangka hamba-Nya, jadi yuk teman, kita sama² belajar untuk berprasangka baik dengan ketentuan Allah pada diri kita :)

Now, waktunya tidur :) mudah²an besok kebangun sahur yaa teman. Ada yang mau ikut berpuasa bersamaku? ^_^ SemangaD teman!!!
 
 
 
 

Saya Yakin ................




Allah memberi apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita minta! *Remember that*

Bissmilah,

Ku terkesan dengan status salah seorang  di FB, kalimat yang seharusnya selalu ku ingat dan tentunya ku juga ingin berbagi di blog-ku tersayang ini :) Kalimat tersebut pernah ku dengar, ketika membacanya kembali membuatku berpikir bahwa kini ku sedikit melupakannya *Astaghfirullah, maafkan diri ini yaa Rabb*

"Allah memberi apa yg kita perlu, bukan apa yang kita minta"

Subhanallah, kalimat yang sangat sederhana namun makna yang terkandung di dalamnya sungguh melahirkan energi positif yang sangat luar biasa, khususnya untukku *Alhamdulillah,*

Semangat, motivasi datangnya harus dari diri kita sendiri karena kalau datangnya dari/ karena orang lain, maka binasalah kita ketika orang yang menyemangati kita itu pergi dan tiada lagi di sisi kita.. *Naudzubillah*

Kembali ke pemahamanku pada kalimat "ampuh" di atas, Apa yang kita minta dan inginkan belum tentu baik untuk kita karena hanya Allah yang Maha Mengetahui, sedangkan kita tidak. Allah memberikan apa yang kita perlu dan butuhkan, terkadang hal itu bukan apa yang kita minta atau inginkan. Maka, biarlah Allah tempat kita memohon segala sesuatu yang terbaik menurut-Nya, bukan baik menurut kita, umat-Nya. Karena baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah dan buruk menurut kita belum tentu buruk pula menurut Allah, serahkan segala sesuatu hanya pada Allah. Titik!

yaa Rabb, bimbing aku untuk meluruskan niatku akan segala sesuatu hanya kepada-Mu. Ketika ego-ku ingin memiliki sesuatu dan hal itu tidak baik untukku, kembalikan hatiku untuk tetap bersama-Mu Rabbku. yaa Rabb, berdekatan dengan-Mu sungguh indah dan melahirkan ketenangan yang luar biasa, aku rindu Engkau Rabbku..

Ku menyayangi "ia" karena-Mu, tak perduli bagaimana sikapnya padaku, do'aku pada-Mu agar Engkau memberi kemudahan untuk segala hal baik yang "ia" lakukan, beri "ia" selalu cinta-Mu yaa Rabb. Amin

Cuekmu membiasakanku untuk terus belajar menghargai sebuah "rasa" dan seperti buku La-Tahzan (buku favoritku) mengatakan, jangan membenci hal yang tidak kita sukai, karena mungkin saja hal yang tidak kita sukai malah membawa kebaikan untuk kita di kemudian hari, Allah memberikan apa yang kita butuhkan wahai sahabatku. Allah bersama kita, orang" yang sabar. Insya Allah.

Mari semangaD belajar dan terus belajar *memperbaiki diri*, jangan pernah ada kata BOSAN untuk BELAJAR! Titik.
 
 
Sebenarnya ku kecewa, tapi tak apalah, bertahan adalah pilihanku..
Sedih berlarut-larut juga bukan aku
Diam akan jadi teman terbaik
Tersenyum mentertawakan kebodohanku
Estafet dari fase yang disebut "kedewasaan"

Setiap detik adalah proses belajar
Selalu mencoba menikmati segala yang hadir
Mensyukuri hadirnya kebaikan dan keburukan
Baik menurutku belum tentu pula baik menurut Rabb-ku
Buruk menurutku belum tentu pula buruk menurut Rabb-ku
Karenanya, ku pasrahkan diriku pada-Nya

Setiap kejadian adalah evaluasi
Evaluasi diri dari kesombongan diri sendiri
Evaluasi diri dari kemungkinan menyakiti orang lain, juga diri sendiri

Rabb-ku, ingin ku merayu-Mu untuk mengganti kesedihanku dengan kebahagiaan
Karena hanya Engkau yang berkuasa memutarbalikkan hati setiap insan
Jaga hatiku untuk senantiasa ikhlas memberi kasih, tanpa mengharap balasan

yaa Rabb, terimakasih..
Ketenangan ini adalah nikmat-Mu


Sahabat,
Tolong ingatkan aku, ketika ku lupa akan baik dan buruk
Tolong tegur aku, ketika putih akan berubah jadi abu..
Tolong tarik aku, ketika langkah kakiku tak tentu arahnya
Tolong nasihati aku, ketika pikiran tak sejalan dengan kebenaran..
Tolong sadarkan aku, ketika dunia menarikku dalam godaannya
Tolong sahabat, tolong jangan pernah letih untuk mengingatkan aku..

Selasa, 18 Agustus 2015

RINDU.............





Bissmillah,


Dini hari, kebangun tiba” di sepi dan dinginnya malam bukan hal yang luar biasa untukku. Begitu juga dengan malam ini, tiba” terbangun dan ingin menuliskan apa yang bersemayan dalam pikiranku malam ini. Satu kata ssahabat, ku me-RINDU. Merindu “ia” yang begitu aneh dan berbeda dari kebanyakan kaumnya yang suka menebar kalimat dan rayuan yang sering terdengar gerah dan “lebay”di telinga, namun Subhanallah.. sungguh rasa sayang tak pernah habis padanya :) rasa yang tak biasa..

Minggu belakangan ini, “ia” kambuh kebiasaan lamanya. Cuek, namun sepertinya kadarnya bertambah :) sms dan teleponku berhari” tak di jawab, benar2” di diam-in, harusnya ku gak perlu heran dan bingung melihatnya, karena begitulah adanya "ia" dan "ke-kehnya" pendirian, sungguh membuatku menilainya "berkarakter kuat" terkesan sedikit egois dan itu nilai "plus" untuknya buatku, sekaligus bikin nge-nes juga, kok ada orang ajaib seperti ini *membatin*, tapi tak mengurangi rasa yang ku miliki padanya. Tentunya aku juga orang ajaib dan aneh lainnya di mata dan pikiran "ia" :) kebal banget "ia" bilang orang ini *penilaiannya tentang aku*, walau tak dibalas" tapi tetap aja sms berkali" dan itu setiap hari. Itulah dampak penyakit RINDU, untuk "ia" yang tipikal "cuek dan santai abis" itu suatu yang berlebihan atau tidak biasa, mungkin di hatinya berkata.. kok ada orang seperti kamu yaa RR, anehnya!

Sedih banget ketika tidak ada balasan sepatah katapun dari "ia", namun marah benaran juga ku gak mungkin bisa padanya karena emang ku gak pernah bisa benar" merasakan marah pada "ia" *gak tau kenapa*, marah dan kesalku hanya sebatas kata dan tulisan, hati tak pernah membenarkannya menjadi sebuah nilai marah yang tak termaafkan. 
 
Alhamdulillah malam ini, "ia" akhirnya mau menjawab  dan pastinya "ngomel" dan justru itu salah satu bagian dari hal yang ku RINDU-kan darinya :) beberP hari tak mendengarnya dari "ia", galaknya ku RINDU-kan. Taukah, ku juga kehilangan teman "berantam" dan beradu segala argumen dari yang penting sampai tidak penting sekalipun. Ku RINDU. Semua itu, hal" kecil yang sangat ku RINDU-kan darimu yang ampuh menghapus segala penat dan lelah setelah seharian beraktivitas dengan tekanan kerja yang banyak, seketika ku bisa rasakan bahagia sampai akhirnya tertidur

Jadi tak bisa ku jelaskan "mauku apa" pada "ia", semua hanya dapat dirasakan dan sulit untuk ku jelaskan "kenapa". Aku yang cenderung "melankolis", susah mengungkapkan ketika bicara di telepon, baca saja tulisanku, pejamkan matamu dan rasakan.. ku RINDU,
MAU-ku tidaklah bernilai jahat atau buruk pada "ia", tahu kabarnya saja lebih dari cukup untuk aku. Jangan selama ini membiarkan aku tanpa kabar "ia" Rabb-ku..

Sudah beberapa bulan" mengenal 'ia' harusnya ku sudah paham banget gimana karakteristiknya, namun sepertinya ku kurang sabar menyikapi sikap 'ia' yang rada" *ku pakai istilah yg 'ia' sering pakai*, maklum yaa ku ini juga rada", ku selalu belajar, belajar dan terus belajar menyikapi sikapmu itu. Namun ku juga gak luput dari khilaf yang sering terlakukan tanpa niatan sebelumnya. Ku mengingat 'ia' dengan segala kelebihan dan kekurangan 'ia'. Tentunya dari 1000 : 1, minimal ada 1 nilai positif yang bisa kamu ingat tentang aku......
Sekalipun aku jauh.............rasa itu masih ada untuk "ia" sampai detik ini, seperti lagu yang ia nyanyikan tuk ku "Didekatnya aku lebih tenang....bersamanya jalan lebih terang"...........Tetaplah bersamaku....jadi teman hidupku....berdua kita hadapi dunia...kau milikku milikmu....kita satukan tuju...bersama arungi derasnya waktu.........   (so sweet)   sudahlah...itu hanya kenangan....


*** Surat cintaku untuk Rabbku
>> Ku tutup hari ini dengan ungkapan cinta dan syukurku pada-Mu Rabbku di sujud tahajjudku, terimakasih untuk cinta-Mu yang selalu besar padaku :) Engkau yang selalu menjagaku dan membuatku kuat dan semandiri sekarang walau tanpa mereka yang begitu ku kasihi *kedua orangtuaku* di sisiku lagi, yaa Rabb titip salam hormat dan cintaku untuk mereka. Ingin ku ukir senyuman untuk mereka di setiap waktu yang ku lalui di sisa hidupku.

>> Terimakasih untuk kebahagiaan kecilku malam ini yaa Rabb, walau tidak dapat komunikasi lama dengannya, sudah lebih dari cukup untukku karena ku tahu 'ia' baik" saja dan mendengar suaranya lagi :) ku kembalikan lagi 'ia' dan hatiku pada-Mu Rabbku, jagalah 'ia' selalu dalam kebaikan, beri cahaya-Mu di setiap langkahnya, berkahi hidupnya dengan kasih sayang-Mu. AMIN 
 
 
 *** Surat ku untuk mu.....
 .........Iya untuk kamu...............
 
 
 
 
 
 

Mine...................



Bissmillah,






Cepat sekali rasanya waktu berlalu, baru aja melewati hari Minggu, sekarang sudah mau ke Minggu lagi. Akhir bulan juga sudah menanti dalam damainya perkerjaan yang lumayan rodi padat merayap di setiap akhir bulan yang mau tak mau harus di lewati. Benar sahabat, selayaknya di nikmati saja karena semua akan indah kalau sudah tepat pada waktunya *i think so?*

Hari ini sebenarnya kerjaan kantor nggak sibuk juga sih, tapi gak tau juga kenapa hari Rabu agak sering membuat semangat bekerja sedikit menurun. Berbeda dari mayoritas orang, saya menyukai semangat hari Senin yang power full banget untuk seorang RR :) I Luph MONDAY,,

Pekerjaan rutin setiap akhir bulan, membuat tulisan penelitian berkaitan dengan akuntansi atau keuangan. apalagi kalo nimbrung langsung, Yang namanya masalah keuangan sensitif banget, berat pertanggung jawabannya, salah hitung dikit aja bisa salah semua dan yang paling repot untuk memisahkan uang milik pribadi dengan kantor. Pemasukan-pengeluaran, belanja ini dan itu semuanya kerjaan yang di hibahkan ke Yanti. Alhamdulillah, positifnya bisa jadi banyak belajar untuk kehidupan saya ke depan nantinya. InsyaAllah.

Kehidupan tentunya tidak semudah waktu kita kecil dulu, umur semakin sedikit harus semakin banyak bermanfaat-dimanfaatkan dengan lebih bijaksana dan bertanggung jawab terhadap apa yang di pilih dan di putuskan. Semuanya harus dihadapi sendiri, dan lagi" harus di nikmati dan dijalani. Mandiri itu indah sahabatku, jadi lebih banyak tau dan InsyaAllah akan lebih kuat dalam berbagai situasi yang datang, kamusnya hanya satu, Bissmillah, hadapi! :)

Kerinduan yang datang sulit untuk di tepis apalagi di elakkan, mampu di rasakan dan belajar untuk menapikannya dalam sudut hati yang tak berhujung. Bersabar menanti rasa cinta yang tidak terlihat. Saya percaya, cinta juga akan indah pada waktunya :)

Alhamdulillah di penghujung lelahku hari ini, Allah memberi berkah kesejukan Kota Bandung hari ini :)

yaa Rabb, ku mencintai-Mu. Ku serahkan hatiku pada-Mu, dalam suka dan duka ku mensyukuri takdir-Mu atas aku, hamba-Mu




 *** Tersenyumlah, maka seluruh dunia akan ikut tersenyum bersamamu ***

Senin, 17 Agustus 2015

Yang Aku ingin ..............




Hari Ini, Esok dan Selamanya adalah ......


Ku hanya mampu,
Belajar menjadi lebih baik
Belajar untuk  lebih lembut hati
Belajar untuk lebih mengerti
Belajar untuk lebih tulus
Belajar untuk lebih ikhlas
Belajar untuk lebih mengontrol emosiku

Ku tidak akan pernah,
Belajar untuk bersikap keras padamu
Belajar untuk menyakitimu
Belajar untuk memarahimu
Belajar untuk membencimu
Belajar untuk melupakanmu
Belajar untuk tidak memaafkanmu

Ku hanya akan selalu,
Menyayangimu dengan tulus
Mencintaimu dengan kasih
Merawat dan memanjakanmu
Memperhatikanmu kapanpun
Medengarkan keluh kesahmu
Ada dalam sedih dan bahagiamu


Irulah Aku (RR)

Rencana-Mu pasti lebih indah Rabb-ku..







Saya Yakin itu ................


Yaa Rabb, andai pikiran ini bagai komputer yang bisa dipilah-pilah mana yang harus di simpan dan mana yang tidak, mungkin setiap manusia bisa mengatur kebahagiaannya sendiri. Namun mereka akan cenderung lalai untuk bersyukur, cenderung lupa, karena ketika bahagia, hanya sebahagian orang yang konsisten dan mengingat-Mu.

Rencana-Mu pasti lebih indah Rabb-ku..
Tentunya, ada hikmah di setiap kejadian yang Engkau berikan untuk semua hamba-Mu yang mau berpikir. Saat ini terlalu penat pikiranku, sehingga tidak mampu memikirkan setiap hikmah yang bisa ku petik dari semua masalah-masalahku. Ada yang bilang, lupakanlah.. jangan dipikirkan, andai ku bisa, sudah ku lakukan bagai sistem komputer yang bisa kita pilah yang mana yang penting untuk di save, mana yang tidak penting.

Belum lama ini, ada Bunga  terbaik yang kukenal , yang selalu  sy ingatkan untuk nya akan 1 hal  ketika kita dalam candaan.  
 
Jangan bersedih yaa, ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, percayalah bahwa Allah akan membukakan banyak pintu kebahagiaan yang lain untuk kita, namun kalau kita larut dalam kesedihan yang kita alami, kita akan sulit membuka mata untuk memperhatikan dan menemukan pintu-pintu yang sudah Allah bukakan untuk kita. Ingat itu adik, itu janji Allah pada umat-Nya yang bersabar, Jadilah seperti pohon mangga, yang walau di lempar batu sekalipun ia akan tetap memberikan buahnya yang manis. Bersikaplah seperti pohon itu pada siapa saja yang menyakitimu.

Subhanallah... iya inilah sekaqrang saudaramu, walau kini gak tahu kamu dimana, saudaramu ini selalu kuat dengan mengingat semua kata-kata bijaknya yang diucapkan pada mu. Semoga Allah senantiasa memberikan kebahagiaan dan keberkahan untuk mu dan keluargamu. Aminn Aminn ya Rabbal Alamin.

Yaa Allah, ku tahu dengan masalahlah, ku bisa mampu berdiri tegak di atas kaki ini sampai sekarang, walau dulu harus banyak tertatih. Mungkin kini ku tak dapat berlari dengan kencang, tapi semua ini pelajaran berharga untuk ku ke depannya menjadi lebih kuat dan baik lagi. Ku harus memantaskan diriku ini untuk mendapatkan apa yang ku harapkan, 
 
InsyaAllah.. Amiiiiinnn 
 
 
 
 
*Semoga semua yang nyasar dan membaca blog saya ini, meng-aminkan juga do'a dan keinginanku ini*

Jika Nanti...............







Kau Temukan Pendampingmu......

Jadilah Wanita Sholehah Yang Taat Kepadanya Selamanya....

berpegangan tangan


Pada hakikatnya wanita sholehah mengakui bahwa keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala bergantung kepada keridhaan suaminya, oleh karena itu ia senantiasa berusaha semaksimal mungkin untuk taat dan memenuhi hak-hak suaminya. Mengharap keridhaan suaminya dan menjauhi kemurkaan suaminya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Wahai sekalian kaum wanita, bertaqwalah kepada Allah dan peganglah keridhaan suamimu.Sesungguhnya seorang istri jika mengetahui hak-hak suaminya, niscaya ia akan berdiri selama makan siang dan makan malamnya.” (H.R. Abu Nu’aim).

Taat yang dimaksud adalah taat yang diselaraskan dengan ketaatanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, ketika ia berhadapan dengan perintah maka ia segera melaksanakan dengan sepenuh hati dan ikhlas. Dan ketika berhadapan dengan larangan Allah Subhananu wa Ta’ala, maka ia pun segera meninggalkan segala larangan tersebut.

Demikian juga wanita sholehah dengan ketaatannya kepada suaminya, selama perintah dan larangannya selaras dengan apa yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka akan berusaha memenuhi semua hak-hak suaminya. Tapi apabila suaminya lalai dalam menunaikan perintah Allah Subhanhu wa Ta’ala. Dia selalu mengingatkan suaminya.

Dalam Ajaran Islam hak dan kewajiban suami istri telah ditentukan, diantara sekian banyak ayat dan hadist mengenai hak seorang suami terhadap istrinya, pada intinya adalah bahwa seorang istri hendaknya menjaga ketaatannya pada suami, menjaga kehormatan dirinya,

menjaga harta suaminya, dan menjaga lisannya terhadap suami dengan tidak menyakiti suaminya dengan perkataannya. Ada beberapa adab-adab yang bisa dilakukan seorang istri untuk menyenangkan suaminya diantaranya yaitu :

1.Ketika suami sedang berbicara,dengarkanlah dengan baik,diam dan tidak memotong pembicaraannya.

2. Ketika suami bersikap ambek (marah mendidik) hendaknya diterima dengan syukur, tidak menjawab apa-apa dan bersabar,karena terkadang suami sengaja menguji kesabaran.

3. Ketika suami hendak memerlukan, dahulukan kehendaknya dari pada yang lain.

4. Ketika berhadapan dengan suami senantiasa berwajah manis dan berhias dengan aroma wewangian.

5. Ketika dengan keluarga suami, muliakan dan hormati kedua orang tuanya sebagaimana kita memuliakan orang tua sendiri, karena orang tua suami adalah juga merupakan orang tua kedua.

6.Ketika suami dirundung masalah. Jaga ketentraman hatinya dan membantu menyelasaikan masalah suami sekurang-kurangnya menunjukkan sikap gembira.

7. Ketika suami dirundung duka, memahami perasaan suami, dengan ikut merasakan dukanya dengan memberikan motivasi sehingga kegembiraannya muncul kembali

8. Ketika berhadapan dengan materi’ berusaha menjaga harta suami dengan baik dan mempergunakannya ke hal-hal yang manfaat.

9. Ketika suami jadi kepala rumah tangga, memahi suami jika dia pemimpin, maka bantu dia dengan mengerti segala hal kebaikan, jika ia guru maka lengkapilah dia dengan ilmu, hendaknya menerima dengan apa adanya.

10. Ketika berhadapan dengan keinginan, tidak menyusahkan suami dengan keinginan pribadi yang berlebihan, karena lebih bijak mendahulukan kebutuhan mendesak yang prioritas utama, dan keinginan bisa ditunda.

11.Pastikan niat kita melayani suami dengan niat ikhlas semata-mata mengharap keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan senantiasa mendoakan suami.

12. Senantiasa mendorong suami agar giat dalam beribadah serta bersungguh-sungguh di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ciptakanlah kasih sayang karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.

13. Senantiasa merasa cukup dengan apa-apa yang ada (qana’ah).dan senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

14. Ketika suami bersalah. Tunjukanlah sikap kasih sayang serta hormat pada suami dan mengerti bahwa pada hakekatnya semua manusia tidak luput dari khilaf dan kesalahan, dan tidak menghukumnya berlebihan dengan kesalahan yang dilakukannya.

Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, . Mudah-mudahan manfaat buat kita semua,yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,Yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “. 

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala . senantiasa menunjukkan  KAMU pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma AAmiin…

Semoga Allah Meridhai Jalan yang Kamu pilih ............................

Semoga Allah Meridhai Jalan yang Kamu pilih ............................


Wanita Sholehah adalah puncak kesenangan dunia, sebagaimana sabda Rasûlullâh saw. dalam sebuah hadits:
     

“Dunia itu semuanya menyenangkan, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita sholehah”.
(H.R. Muslim. Lihat Riyâdhush-Shâlihîn)
Ini suatu penegasan dari Rasûlullâh saw. bahwa kehadiran seorang wanita sholehah dalam sebuah keluarga senantiasa membawa kesenangan terhadap suami, anak-anak dan semua keluarga. Ini menunjukkan betapa posisi wanita sangat signifikan atau sangat menentukan baik-buruknya sebuah keluarga. Bahkan, dalam suatu riwayat dikatakan bahwa Rasûlullâh saw. berkata :
                      
“Barang-siapa yang di beri Allâh rezeki berupa isteri yang sholehah, maka sungguh Allâh telah menolongnya mendapat separuh dari agamanya. Maka hendaklah ia bertaqwa kepada Allâh untuk memperoleh yang separuhnya”.
(H.R. Ath-Thabrânî dan Al-Hâkim. Lihat Al-Ahâdîtsush-Shahîhah oleh Syaikh Al-Albânîjilid II hal. 200)
 
Ada 2(dua) hal yang perlu diperhatikan dari hadits ini; Pertama: Isteri sholehah adalah rezeki Allâh. 
 
Kedua: Betapa beruntungnya seorang laki-laki yang diberi rezeki berupa isteri sholehah, karena — dengan keberadaan isteri sholehah — berarti ia dibantu Allâh untuk memperoleh separuh dari kesempurnaan agama. Dengan kata-lain, ia telah mendekati ketaatan atau keimanan yang sempurna. Ia tinggal melanjutkan proses penyempurnaannya dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allâh. Inilah kontribusi terbesar yang hanya dapat diberikan oleh isteri sholehah. Jadi, wajar kalau Rasûlullâh saw. memerintahkan kaum laki-laki dari umatnya untuk berusaha memperisteri wanita sholehah sebagaimana sabda Beliau:
                                                                             
“Hendaklah kalian berusaha memiliki hati yang — senantiasa — bersyukur, memiliki lisan yang — senantiasa — berdzikir dan memperoleh isteri yang sholehah, yang selalu membantu kalian dalam perkara akhirat”.
(H.R. Ahmad, At-Tirmidzî dan Ibnu Mâjah)
 
“Wanita dinikahi karena empat faktor yaitu karena hartanya, nasabnya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka dapatkanlah wanita yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466). Rasulullah SAW mengancam dan melarang laki-laki menikahi perempuan bukan karena agamanya. “Jangan kalian mengawini wanita karena kecantikannya, bisa jadi kecantikannya akan membuatnya sombong. Dan jangan pula karena hartanya, bisa jadi kekayaannya membuat dia melawan, tetapi kawinilah wanita karena agamanya. Sesungguhnya hamba sahaya yang hitam lagi pesek namun beragama itu lebih baik.”(HR Ibnu Majah) Bekal yang sangat diutamakan adalah paham tentang ajaran-ajaran agama, bisa membaca dan melantunkan ayat-ayat Al-qur’an yang bisa menjadi dasar untuk dapat mewujudkan rumah tangganya dengan pondasi yang kokoh guna menyiapkan generasi Islam yang diridhoiNya.
Wanita sholehah memiliki sifat-sifat yang khusus, sebagaimana disebutkan Allâh SWT. dalam Al-Qur-ân:

“Maka wanita yang shaleh ialah yang taat kepada Allâh, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allâh telah memelihara mereka…”.
(Surah An-Nisâ’ (4):34)
 
Dalam sebuah hadits, Rasûlullâh saw. menyebutkan secara terperinci sifat-sifat wanita atau isteri yang sholehah. Sabda Beliau:
“Sebaik-baik isteri ialah yang menyenangkan-mu ketika engkau menatapnya, mematuhi-mu ketika engkau perintah; dan ketika engkau pergi, ia menjaga kehormatan-mu, yaitu dengan menjaga dirinya dan juga harta-mu”.
Alangkah indahnya jika setiap muslimah menjadi wanita yang sholihah, idaman setiap suami. Oleh karenanya seyogyanya setiap wanita bersegera untuk memperbaiki diri dan akhlaqnya agar menjadi wanita yang sholihah.

Oleh karena itu kita harus mengetahui sifat dan ciri-ciri wanita sholehah, di antaranya:

1. Wanita sholehah adalah wanita yang beriman bahwa Allah Subhaanajilbabhu wata’ala adalah Rabbnya, dan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah nabi-Nya, serta islam pedoman hidupnya. Dampak itu semua nampak jelas dalam perkataan, perbuatan, dan amalannya. Dia akan menjauhi apa-apa yang menyebabkan murka Allah, takut dengan siksa-Nya yang teramat pedih, dan tidak menyimpang dari aturan-Nya.

2. Wanita sholehah selalu menjaga sholat lima waktu dengan wudlu’nya, khusyu’ dalam menunaikannya, dan mendirikan sholat tepat pada waktunya, sehingga tidak ada sesuatupun yang menyibukkannya dari sholat itu. Tidak ada sesuatupun yang melalaikan dari beribadah kepada Allah Subhaanahu wata’ala sehingga nampak jelas padanya buah sholat itu. Sebab sholat itu mecegah perbuatan keji dan munkar serta benteng dari perbuatan maksiat.

3. Wanita sholehah adalah yang menjaga jilbabnya dengan rasa senang hati. Sehingga dia tidak keluar kecuali dalam keadaan berjilbab rapi, mencari perlindungan Allah dan bersyukur kepadaNya atas kehormatan yang diberikan dengan adanya hukum jilbab ini, dimana Allah Subhaanahu wata’ala menginginkan kesucian baginya dengan jilbab tersebut. Allah berfirman:
Artinya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:59)

4. Wanita sholehah selalu menjaga ketaatan kepada suaminya, seiya sekata, sayang kepadanya, mengajaknya kepada kebaikan, menasihatinya, memelihara kesejahteraannya, tidak mengeraskan suara dan perkataan kepadanya, serta tidak menyakiti hatinya.

5. Wanita sholehah adalah wanita yang mendidik anak-anaknya untuk taat kepada Allah Subhaanahu wata’ala, mengajarkan kepada mereka aqidah yang benar, menanamkan ke dalam hati mereka perasaan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya menjauhkan mereka dari segala jenis kemaksiatan dan perilaku tercela.
Allah berfirman, artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim:6)

6. Wanita sholehah tidak berkhalwat (berduaan) dengan laki-laki bukan mahramnya.
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Tidaklah seorang wanita itu berkhalwat dengan seorang laki-laki, kecuali setan menjadi pihak ketiganya” (Riwayat Ahmad)
Dia dilarang bepergian jauh kecuali dengan mahramnya, sebagaimana pula dia tidak boleh menghadiri pasar-pasar dan tempat-tempat umum kecuali karena mendesak. Itupun harus berjilbab. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Artinya: “Seorang wanita dilarang mengadakan suatu perjalanan sejarak sehari semalam keculai disertai mahramnya” (Mutafaq Alaih)
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Diizinkan bagi kalian keluar rumah untuk keperluan kalian (wanita)” (Mutafaq Alaih)

7. Wanita sholehah adalah wanita yang tidak menyerupai laki-laki dalam hal-hal khusus yang menjadi ciri-ciri mereka.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita-wanita yang menyerupai laki-laki”
Juga tidak menyerupai wanita-wanita kafir dalam hal-hal yang menjadi ciri khusus mereka, baik berupa pakaian, maupun gerak-gerik dan tingkah laku.

8. Wanita sholehah selalu menyeru ke jalan Allah di kalangan wanita dengan kata-kata yang baik, baik berkunjung kepadanya, berhubungan telepon dengan saudara-saudaranya, maupun dengan sms. Di samping itu, dia mengamalkan apa yang dikatakannya serta berusaha untuk menyelamatkan diri dan keluarganya dari siksa Allah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

9. Wanita sholehah selalu menjaga hatinya dari syubhat maupun syahwat.
Memelihara matanya dari memandang yang haram. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:
Artinya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur: 31)
Menjaga farjinya, memelihara telinganya dari mendengarkan nyanyian dan perbuatan dosa. Memelihara semua anggota tubuhnya dari penyelewengan. Ketahuilah yang demikian itu adalah takwa. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

10. Wanita sholehah selalu menjaga waktunya agar tidak terbuang sia-sia,baik siang hari atau malamnya. Maka dia menjauhkan diri dari ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), mencaci dan hal lain yang tidak berguna.
Artinya: “Janganlah kalian saling dengki, saling membenci, saling mencari kesalahan dan bersaing dalam penawaran, namun jadilah hamba-hamba Allah yang bersatu” (Riwayat Muslim)
Artinya: “Mencaci seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran” (Mutaffaq Alaih)
Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan buruksangka (kecurigaan), karena sebagian dari buruksangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)

Wanita muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah wanita muslimah yang sholehah karena banyak wanita muslimah yang tidak sholehah. Allah Subhaanahu wata’ala sangat memuji wanita sholehah, mu’minah yang sabar dan khusyu’. Bahkan Allah Subhaanahu wata’ala mensifati mereka sebagai para pemelihara yang taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:
Artinya: “Maka wanita yang sholehah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An Nisa’:34)


Wanita shalehah adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah.”

Selasa, 11 Agustus 2015

Wasiat Wanita Sholehah




10 Wasiat Nabi Muhammad SAW untuk Wanita Muslimah 

Ciri Ciri Wanita 
Sholehah






Istri+Solehah1 wpid-wanita


Ukhti, sebaik baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah. Dan ”perkara yang pertama kali ditanyakan kepada seorang wanita pada hari kiamat nanti, adalah mengenai sholat lima waktu dan ketaatannya terhadap suami,  (HR. Ibnu Hibban, dari Abu Hurairah).


Ukhti, ada 10  wasiat Rasullullah kepada putrinya Fatimah binti Rasullullah. Sepuluh wasiat yang Beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya bila kemudian dimiliki oleh setiap istri sholehah, wasiat tersebut adalah::

1. Ya Fatimah, kepada wanita yang membuat tepung utk suami dan anak 2nya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum,melebur kejelekan, dan meningkatkan derajat wanita itu.

2. Ya Fatimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak2nya, niscaya Allah menjadikan dirinya dgn neraka tujuh tabir pemisah

3. Ya Fatimah, tiadala seorsng yang meminyaki rambut anak2nya lalu menyisirnyadan mencuci pakainny, melainkan Allah akan menetapkan  pahala baginya seperti pahala  memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang

4. Ya Fatimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahankannya dari minum telaga kautsar pada hari  kiamat nanti

5. Ya Fatimah, yang utama dari seluruh keutamaan diatas adalah keridhoan suami terhadap istri. Andaikan suami tidak ridho kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu
Ketahuilah wahai Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah

6. Ya Fatimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika waanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa2nya seperti dia dilahirkan dr kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Di dalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman surga. Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan sribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7. Ya Fatimahan, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dgn rasa senang dan ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa2nya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan  kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah.

8. Ya Fatimah, tiadalah wanita yang tersenyum dihadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih.

9. Ya Fatimah, tiadlah wanita yang membentangkan alas tidur buat suaminya dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala  amalnya, dan ALlah mengampuni dosa2nya yang telah lalu dan yang akan datang.

10. Ya Fatimah, tidalah wanita yang meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari ah sakaratul sungai2 surga. Allah mempermudah sakaratul maut baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman surga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.

Begitu indah jadi wanita yg dengan kelembutan dan kasihny dapat merubah dunia. Maka jadilah wanita sholehah, agar negri menjadi indah, karena dirimu adalah tiang negri ini..


Semoga bermanfaat…..