Jumat, 30 Maret 2012

Yuk SHOLAT 5 waktu (tepat waktu)

Hadits yang menjelaskan tata cara shalat sesunguhnya ada banyak sekali, boleh dikatakan tak terhingga banyaknya. Masing-masing hadits itu datang dengan status hukumnya, ada yang shahih, hasan atau dhaif. Di mana para muhadditsin pun seringkali mengalami perbedaan dalam menghukuminya. Boleh jadi suatu hadits dikatakan shahih oleh A tapi didhaifkan oleh B. Dan begitulah adanya.
Dengan demikian, kita tidak bisa mengklaim bahwa tata cara shalat yang benar hanya satu versi dengan mengatakan semua versi lainnya pasti salah. Yang bisa kita katakan adalah bahwa sebuah versi shalat itu menurut ulama fulan lebih kuat kedudukan dasarnya ketimbang versi lainnya. Dengan tanpa menutup kemungkinan ada ulama lain yang menyatakan sebaliknya.
Untuk tata cara sholatnya ada dibawah ini silahkan dipelajari dengan seksama agar sholat anda menjadi lebih sempurna :.
















































SOAL  AKT KEU II  NO. 1

Jelaskan 2 metode akuntansi untuk kredit pajak investasi !










Rabu, 28 Maret 2012

8 Hal yang Membuat Wanita Menarik di Mata Pria

 "Cewek itu nggak cantik-cantik banget, body-nya juga biasa aja, tapi kok pacarnya ganteng, ya?"

Berapa kali komentar seperti itu terlontar dari mulut Anda dan teman-teman? Ungkapan rasa heran seolah-olah tak percaya pria yang diincar banyak wanita ternyata tertarik pada gadis yang "biasa-biasa" saja.

Eits, jangan salah. Wajah cantik dan tubuh indah memang bisa memikat pria dalam sekejap, namun saat mencari kekasih, percayalah. Penampilan saja tak cukup. Ada hal-hal lain yang lebih diutamakan pria. Misalnya:


1. Selera humor
Bagi pria, tak ada yang lebih menyenangkan dari mengobrol dengan wanita yang bisa membuatnya tertawa. Apalagi jika pria itu juga humoris. Wanita dengan selera humor yang baik juga biasanya lebih santai dan tidak mudah tersinggung. Pria biasanya senang bercanda dengan sambil meledek, dan wanita yang humoris bisa menanggapinya dengan baik, bukannya malah ngambek dan tersinggung.

2. Pintar, tapi tak terlalu pintar
Semua pria senang wanita yang cerdas, berwawasan luas, dan banyak tahu. Tapi hati-hati, jangan sampai membuatnya merasa bodoh. Ini bukan berarti kita harus pura-pura bodoh di hadapannya. Cukup berikan kesempatan baginya untuk "memamerkan" pengetahuan dan kecerdasannya. Misalnya, biarlah kita jadi jagoan dalam hal wawasan politik luar negeri, tapi saat dia sedang bicara tentang internet dan komputer yang jadi bidang keahliannya, dengarkanlah dengan hormat dan pujilah dia atas kecerdasannya di bidang itu.

3. Menyenangkan diajak ngobrol
Ini adalah faktor penting yang bahkan bisa mengalahkan faktor fisik. Pria mana pun tak akan ada yang mau berpacaran dengan wanita yang tak nyambung saat diajak ngobrol. Bukan berarti wanita itu kurang cerdas, tapi seringkali minat mereka berbeda. Si lelaki tertarik pada topik A, B, C, si wanita tertarik pada topik X, Y, Z. Masalah ini bisa diatasi dengan bersama-sama mencari topik apa yang kalian berdua sukai. Atau dengan saling membuka diri terhadap topik-topik baru. Siapa tahu si lelaki jadi bisa suka pada topik Z, dan si wanita bisa ikut suka topik A.

Tapi masalah ini juga bisa muncul jika si wanita terlalu pemalu. Sebenarnya mereka menyukai hal yang sama, namun si wanita terlalu takut untuk memulai percakapan. Ini sifat yang sebaiknya segera dihilangkan, setidaknya saat berhadapan dengan si dia. Jangan takut bertanya, memberi pendapat, dan memulai percakapan. Apa ruginya mengajak ngobrol, kan? Saat berbincang, jangan biarkan ada jeda kosong terlalu lama. Lontarkan pertanyaan santai tentang dirinya ("Dulu kuliah di mana?"), tentang barang yang dipakainya ("Sepatunya lucu deh. Beli di mana?"), atau tentang hal-hal lain yang memancing opininya ("Semalem nonton audisi Indonesian Idol, nggak? Agnes Monica jadi juri, menurut kamu oke gak?").

4. Percaya diri dan bisa memegang kendali
Memang sudah dari sononya lelaki terlahir sebagai pemimpin dan ingin mengontrol segala sesuatu. Namun bukan berarti mereka menginginkan wanita yang hanya bisa nurut saja bagai kerbau dicocok hidung. Pria sangat kagum pada wanita yang tahu apa yang ia mau, dan tak sungkan mengatakannya. Contoh paling sederhana adalah saat ditanya, "Nonton film apa ya kita?" kebanyakan wanita menjawab, "Terserah". Padahal sebetulnya ia sudah punya pilihan film dalam kepalanya. Mengapa harus takut pilihanmu berbeda dengan pilihan si dia? Setidaknya kita tahu apa yang kita inginkan, dan bukan hanya manut saja mengikuti pilihannya. Sesungguhnya pria juga lelah dengan wanita yang semuanya serba terserah.

Ini tak berlaku hanya saat sedang berduaan. Pria juga suka melihat wanita yang memegang kontrol dan tak hanya nurut saja menerima perlakuan dan perintah orang lain, baik di lingkungan pergaulan maupun di tempat kerja.

5. Keibuan
Tanpa disadari, pria akan mengajukan pertanyaan ini dalam benaknya, "Apakah wanita ini akan jadi ibu yang baik bagi anak-anakku?" Tak perlu "cari muka" pada anak-anak kecil untuk menunjukkan sifat keibuanmu. Cukup tunjukkan perhatian padanya. Ia juga tahu bahwa wanita yang perhatian dan bisa merawat serta menjaga orang-orang terdekatnya dengan baik, nantinya akan jadi istri dan ibu yang baik.

6. Fashionable tapi tak berlebihan
Pria senang terlihat "jalan bareng" dengan wanita yang terlihat keren. Tak perlu wajah dan tubuh bak supermodel, bila wanita merawat diri dengan baik dan punya selera mode yang baik, pria pun senang melihatnya. Tapi, hindari tren mode yang terlalu ekstrem dan terlihat "aneh" di mata kebanyakan orang. Pria senang jalan dengan wanita yang jadi pusat perhatian, tapi bukan diperhatikan orang karena dianggap aneh.

7. Tak suka mengeluh
Di Twitter, mengeluh tentang pekerjaan. Di BlackBerry Messenger, mengeluh tentang teman yang menyebalkan. Di status Facebook, mengeluh tentang gebetan. Saat bertemu, mengeluh tentang perilaku si adik yang bikin kesal. Mengeluh itu manusiawi, tapi jika yang keluar dari mulut kita hanya keluhan dan hal-hal negatif, bukan hanya pria yang akan menjauh, tapi juga teman-teman. Ingat, keluhan itu menular dan bisa merusak mood orang lain yang sedang bahagia.

8. Religius
Tak bisa dipungkiri, agama memiliki peran yang cukup penting bagi pria untuk memilih wanita idamannya. Meskipun pria tersebut tidak religius, ia akan merasa tenang jika mengetahui bahwa wanita idamannya dekat dengan agama. Bentuknya macam-macam, dari mulai yang sangat relijius (berjilbab, rajin solat 5 waktu, atau aktif di kegiatan gereja, dll), atau dekat dengan agama dalam hal keseharian, misalnya tak pernah melakukan hal-hal yang dilarang agama. Pria juga menganggap wanita religius nantinya akan jadi istri yang baik (meskipun pada kenyataannya belum tentu).

Lima ( 5 ) Rutinitas Kecantikan Wanita yang Dibenci Pria

Pria mungkin tak tahu bahwa tampil cantik itu tidak mudah. Ada banyak perawatan dan rutinitas yang harus dilalui wanita. Jadi harap maklum jika mereka diam-diam menganggap lima hal berikut ini bukan hanya aneh, tapi juga tak perlu.


Penjepit Bulu Mata
Banyak pria yang meringis melihat wanita yang sedang melentikkan bulu matanya. Mungkin mereka kira itu menyakitkan? Tenang, guys. Kami hanya menjepit bulu mata, bukan mencabutnya. Beberapa pria juga menganggap tak banyak perbedaan antara bulu mata yang sudah dijepit dan yang belum. Memang sih, tak akan ada orang yang akan melihat wanita dari bulu matanya, namun jika dilihat sebagai satu kesatuan rias wajah, bulu mata yang dilentikkan (apalagi diberi maskara) akan membuat mata terlihat lebih "terbuka".

Hairspray
Pria suka mengelus rambut wanita, jadi saat sedang dielus ternyata rambutnya keras seperti batu, mereka pasti langsung kecewa. "Lagipula aneh juga kelihatannya saat kepala wanita aktif bergerak-gerak tapi rambutnya diam saja," ujar Aaron Traister, editor Redbook Magazine kepada Yahoo!

Mencabut Alis
Yang dimaksud di sini bukan mencukur habis alis dan membuatnya ulang dengan pensil atau tatto alis, tapi proses rutin yang biasanya dilakukan wanita setiap bulan untuk mencegah alis berantakan. Menurut pria, mencabut alis, baik dilakukan sendiri maupun di salon, adalah sebuah bentuk penyiksaan. Mereka tak mengerti mengapa wanita sampai mau membayar untuk "disiksa".

Masker Wajah
"Buat apa sih, pakai masker wajah? Setelah selesai pun tak ada bedanya," begitu kira-kira yang ada di pikiran pria. Tapi yang paling mereka benci adalah melihat wanita, terutama pasangannya, sedang maskeran. Bayangkan saja suami sedang capek saat baru pulang dari kantor, berharap disambut istri yang cantik, namun yang dia dapatkan adalah sesosok makhluk dengan wajah berlumuran krim.
Kita semua tahu masker bermanfaat untuk kesehatan kulit, tapi ada baiknya digunakan saat sedang sendirian, atau bersama teman-teman wanita.

Lip Gloss
Pria tak keberatan dengan lipstik. Yang mereka permasalahkan adalah lip gloss yang membuat bibir berkesan basah. Ini membuat pria jadi tak berselera untuk mencium bibir Anda karena kesannya lengket. Lalu bagaimana dengan lip gloss rasa stroberi, rasa jeruk, dan sebagainya?
"Sama saja," ujar Aaron. "Lip gloss rasa apa pun, semua terasa seperti lip gloss di mulut kami."

Selasa, 27 Maret 2012

Yakinlah....LULUS UN


CARA MENGHADAPI UJIAN & 
CARA BELAJAR EFEKTIF

Ujian adalah suatu kata yang menakutkan khususnya bagai anak atau siswa-siswa yang sudah kelas tiga 3 SMA atau SMP.Ujian akan terasa mudh jika telah di persiapkan sejak dini. INILAH TIPS MEMPERSIAPKAN UJIAN :

1. PERSIAPKAN FISIK
Persiapan fisik dapat di lakukan dengan memberikan waktu yang cukup untuk istirahat,tidur serta makan yang teratur dan cukup gizi mungkin juga dapat di tambah dengan Minum Vitamin dan berolahraga yang teratur agar tubuh selalu sehat dan terasa segar.

2. PENCARIAN INFORMASI
Maksudnya adalah mencari tahu soal-soal seperti apa yang biasanya keluar, mencari contoh soal, menanyakan soal-soal atau materi yang belum di pahami. Dan akan lebih baik membuat kelompok belajar.

3. PERSIAPAN MENTAL (PSIKOLOGIS)
Wajar jika kita merasa cemas saat akan menghadapi ujian, perasaan cemas ini juga bisa muncul karna aspek psikologis, hubungan antara aspek psikologis dengan kecemasan ujian antara lain adalah:
a.Kecemasan dapat muncul karena adanya kesalah pahaman pada tujuan ujian. Yang perlu di ingat pada dasarnya adalah semua tujuan aktivitas hidup kita di dunia adalah untuk beribadah kepada-NYA, termasuk ujian, oleh karenanya luruskan dulu niat kita, agar kita tidak terjebak pada tujuan-tujuan yang bersifat duniawi, INSYA ALLAH hati kita akan menjadi lebih tenang.
 
b.Takut gagal dalam ujian
Sebenarnya tidak ada kegagalan selama ujian, yang ada adalah kegagalan ketika belajar untuk menghadapi ujian tersebut. Misalnya: jika kita tidak sungguh-sungguh dalam belajar, atau ketika kita menggunakan cara-cara yang curang (mencontek, pergi ke dukun) itulah kegagalan yang sesungguhnya.


PERSIAPAN PSIKOLOGIS YANG BISA DI LAKUKAN YAITU:
 
a.SAAT BELAJAR:
 

Realistis dalam membuat perencanaan waktu, jangan terlalu ambisius, sebab bisa membuat kita kehabisan energi.
Atur jadwal untuk relaksasi di antara waktu belajar, misalnya dengan sistem 30-3= 27 menit belajar 3 menit istirahat.
Ciptakan suasana agar dapat belajar secara efektif (penerangan yang baik, kursi yang nyaman, meja yang luas dan rapi, udara yang sejuk Dll)
Buatlah gambaran diri sepositif mungkin, misalnya: membayangkan kita lulus ujian, namun di sertai usaha yang luas untuk mewujudkannya.
Berdoa dan bertawakal
 
b.MENJELANG DAN SAAT TIBA DI TEMPAT UJIAN:
 

Periksa jadwal pelajaran, kalau perlu SMS teman untuk memastikan pelajaran yang kita pelajari betul.
Siapkan secukupnya alat-alat yang di perlukan dalam ujian nanti.
Rencanakan waktu agar tiba di tempat ujian lebih awal
Trampil dan teliti dalam mengisi kertas ujian, bacalah semua petunjuk pengerjaan soal dengan cermat.
Nah,itu tadi persiapan-persiapan yang bisa kita lakukan untuk menghadapi ujian. Namun, ada satu hal yang tidak boleh kita lupakan, bahwa ujian merupakan suatu keniscayaan dalam hidup kita. Bahwa Allah pun mengabadikan perihal ujian dalam kita-NYA. “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka di biarkan saja mengayakan:”kami telah beriman” sedang mereka tidak di uji lagi…? dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sungguhNYA dia mengetahui orang-orang yang dusta”(surat al-ankabut)





CARA BELAJAR EFEKTIF  :


1. Pilih Waktu Belajar yang Tepat
Waktu belajar yang paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

2. Bangun Suasana Belajar Yang Nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

3. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis

4. Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

5. Membaca Adalah Kunci Belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

6. Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar Menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

7. Hapalkan Kata-Kata Kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

8. Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

9. Latih Sendiri Kemampuan Kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
10. Sediakan Waktu Untuk Istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.

Renungan....Menggapai Pribadi yang Baik


 Renungilah, Agar Bisa Menajdi Pribadi yang baik:



Kita semua belumlah sempurna. Kita masih dalam  masa transisi untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Berikut ini  artikel untuk merubah Cara Pandang di dalam diri sendiri (Self Reframing) : 














1.TAKLUKKAN DIRI SENDIRI
 
“Dia yang bisa menaklukkan orang lain adalah manusia kuat.
Dia yang bisa menaklukkan dirinya sendiri adalah manusia super.” (Lao Tze)
Perenungan Diri:
1. Malam hari sambil berbaring tidur, ambil waktu 1 – 2 menit.
2. Lakukan refleksi kegiatan hari ini secara cepat saja.
3. Tanyakan ke dalam diri sendiri: “Apakah masih ada emosi negatif yang tersimpan dalam diriku saat ini ?”
4. Lalu, tarik nafas yang dalam dan tahan nafas selama yang bisa Anda lakukan.
5. Bayangkan kejadian yang menimbulkan emosi negatif tersebut.
6. Buang dan lepaskan dengan menghembuskan nafas sepanjang mungkin.
7. Lanjutkan dengan bernafas perlahan saja, dan makin perlahan, sampai seluruh badan terasa rileks bak tanpa otot.
8. Diam sejenak dan ambil keputusan untuk berubah, misalnya: “Besok mau senyum aja aaah…” dan tidurlah dengan senyum… zzz…zzz…
Karena jika dengan ikhlas kita mulai bisa menaklukkan diri sendiri, maka kekalahan bukan lagi kekalahan, bukan?

2. BELAJAR DARI KEKALAHAN
“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan, sesungguhnya Anda tidak kalah” ( Zig Ziglar )
Saat Anda “merasa” kalah, lakukan berikut:
- Duduk diam dan tarik nafas panjang
- Cari penyebab kekalahan tersebut (cepat saja)
- Ambil pelajaran dari kekalahan itu
- Pejamkan mata: Tersenyumlah dan bersyukur
- Hembuskan nafas secepat mungkin
- Bangkit dan lompatlah setinggi mungkin
“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan, sesungguhnya Anda tidak kalah” Pasti ada hikmah dari setiap kejadian, walau diberi nama “kalah”.

3. PELAUT TANGGUH …
(Bayangkan WS Rendra, ucapkan syukur dan hormat sebagai rasa kagum pada dia, masuk ke dalam diri dia dan bacakan lirik di bawah ini, bak WS Rendra)
 
Hidup adalah rangkaian masalah.
Jika kita melihatnya sebagai masalah.
Hidup adalah rangkaian tantangan.
Jika kita melihatnya sebagai peluang.
Tantangan penting untuk otot pikiran.
Tantangan membuat kita bertumbuh.
Tantangan membuat kita kreatif.
(baca berikut ini sambil hembuskan nafas)
Bersyukurlah jika kita mempunyai tantangan.
Karena artinya kita memiliki peluang.
(tahan nafas di perut dan baca dengan keyakinan kuat)
Ya, sebuah peluang untuk Menang.
Pepatah kuno mengatakan:
“Lautan yang tenang,
tidak menghasilkan pelaut yang tangguh”
Atasilah masalah dengan:
Tetaplah tersenyum.
Tetaplah bergandengan tangan.
Kita hanyalah berbeda, itu saja.

4. GIAT BEKERJA KUNCI SUKSES
“Tidak Ada Jalan yg Mulus utk Sukses,
Giat Bekerja Adalah Kuncinya” (George G Williams )
Perenungan Diri:
Hasil penelitian mengatakan bahwa Ketekunan, Keuletan, Kegigihan akan membuat
otot di seluruh tubuh kuat, baik otot badan, otot tangan, otot kaki, bahkan
“otot” di otak kita. Yang paling penting adalah membuat kuat Otot Pikiran kita.
“Anda tidak mungkin memahami Work Smart,
sebelum Anda memiliki mental Work Hard” (Krishnamurti)
Situasi Indonesia boleh tidak menentu,
tetapi nasib kita haruslah kita yang menentukan.
Kita cukup bergiat pada hal yang bisa kita kendalikan.

5. SIAPA YANG KAYA?
“Siapa yang kaya?
Dia yang bersukacita dengan apa yang dimilikinya.” (Benjamin Franklin)
Perenungan Diri:
Bersukacita dan bersyukur dengan apa yang kita miliki, justru akan membuat
kita semakin bertambah makmur dan sejahtera. Hukum alam semesta mengenai
sukses ini sebenarnya sederhana sekali. Kita hanya perlu keyakinan diri
saja bahwa hal ini benar.

6. CHOOSE TO BE HAPPY …
We always have a choice
We can choose to be happy
or we can choose to be grumpy
But It’s always better, smarter and wiser
to choose to be happy… (Melody Ross)
Perenungan diri: (baca dalam hati dengan tempo lambat)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat lagi)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?”

7. SETIA PADA HAL KECIL
Bukan tindakan besar dan hebat, yang menentukan hidup kita, melainkan kesetiaan dalam menekuni pekerjaan-pekerjaan kecil dan tidak berarti …. (bunda Teresa)
Perenungan Diri:
Bacalah pesan di atas berulang-ulang sampai meresap. Bisa dengan cara pelan, sangat pelan, bahkan sangat, sangat pelan. Boleh juga baca dalam hati dengan perasaan mantap. Atau, diulang-ulang dalam hati untuk bagian tertentu.
“kesetiaan menekuni pekerjaan-pekerjaan kecil”
“kesetiaan menekuni pekerjaan yang tidak berarti”
Ya, memang mudah untuk dibaca, namun perlu kebesaran hati untuk mencerna.
Dan, tekad besar untuk menelannya.
Agar jadi bagian indah dalam gelora darah kita.
Karena sang musuh adalah di ego diri.
Tapi, mungkin!

8. IMPIAN PERLU UJIAN
(Baca gaya retorik Bung Karno)
kala impian membuat kita berbeda
kala cara pikir kita ditertawakan
kala senyuman kita disiniskan
kala warna semangat mulai meluntur
kala impian membuat hati bias
justru teruslah maju dan berpegang
teruslah berpegang pada impian kita
bangunlah keyakinan demi keyakinan
bukankah layang-layang terbang tinggi
karena melawan arah angin
(tarik nafas dalam dan tahan, lalu lanjutkan baca dengan keyakinan)
impian kita hanya perlu diuji
diuji untuk membangun keyakinan
(baca berikut ini sambil hembuskan nafas panjang)
keyakinan untuk mencapainya

9. TUM SPIRO, SPERO
“Tum Spiro, Spero” artinya: “Selama Kita Bernafas, Kita Berusaha” Buanglah kata menyerah dalam hidup ini.
Hidup ini sangat berarti, berkaryalah. Karena kita adalah manusia, makhluk luar biasa.
Teruslah berjuang sampai nafas yang terakhir. Sediakan waktu untuk sendiri. Untuk Diam. Untuk Meditasi. Untuk Merenung. Untuk ssst… diaaam, agar hikmah terdengar bunyinya.
Hening membuat bening…
Bening membuat jelas…





SOAL  AKT KEU  II


Mengapa para akuntan secara umum lebih menyukai pelaporan biaya historis dan bukan dengan perhitungan harga perolehan saat ini dalam laporan konvensional ? dan sebutkan keterbatasan-keterbatasan laporan biaya historis !
 






Senin, 26 Maret 2012

Akuntansi Keuangan II (Akuntansi Pajak Penghasilan)

Akuntansi Pajak Penghasilan (PSAK 46)

Definisi
Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:

Pajak Penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan pajak ini dikenakan atas penghasilan kena pajak perusahaan.

Pajak Penghasilan Final adalah pajak penghasilan yang bersifat final, yaitu bahwa setelah pelunasannya, kewajiban pajak telah selesai dan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan dengan jenis penghasilan lain yang terkena pajak penghasilan yang bersifat tidak final. Pajak jenis ini dapat dikenakan terhadap jenis penghasilan, transaksi, atau usaha tertentu.

Laba akuntansi adalah laba atau rugi bersih selama satu periode sebelum dikurangi beban pajak.

Penghasilan kena paiak atau laba fiskal (taxable profit) atau rugi pajak (tax loss) adalah laba atau rugi selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan yang menjadi dasar penghitungan pajak penghasilan.

Beban paiak (tax expense) atau penghasilan pajak (tax income) adalah jumlah agregat pajak kini (current tax) dan pajak tangguhan (deferred tax) yang diperhitungkan dalam penghitungan laba atau rugi pada satu periode.

Pajak kini (current tax) adalah jumlah pajak penghasilan terutang (payable) atas penghasilan kena pajak pada satu periode


Kewajiban pajak tanguhan (deferred tax liabilities) adalah jumlah pajak penghasilan terutang (payable) untuk periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak

Aset pajak tangguhan (deferred tax assets) adalah jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebaga; akibat adanya :
(a) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, dan
(b) sisa kompensasi kerugian

Perbedaan temporer (temporary differences) adalah perbedaan antara jumlah tercatat aset atau kewajiban dengan DPP-nya Perbedaan temporer dapat berupa
(a) perbedaan temporer kena pajak (taxable temporary differences) adalah perbedaan temporer yang meninibulkan suatu jumlah kena pajak (taxable amounts) dalam penghitungan laba fiscal periode mendatang pada saat nilai tercatat aset dipulihkan (recovered) atau nilai tercatat kewajthan tersebut dilunasi (settled), atau
(b) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan (deductible temporary differences) adalah perbedaan temporer yang menimbulkan suatu jumlah yang boleh dikurangkan (deductible amounts) dalam penghitungan laba fiskal periode mendatang pada saat nilai tercatat aset dipulihkan (recovered) atau nilai tercatat kewajiban tersebut dilunasi (settled)

Beda Waktu/Sementara
Beda waktu artinya secara keseluruhan beban atau pendapatan akuntansi maupun perpajakan sebernya sama, tetapi berbeda alokasi setiap tahunnya. Beda waktu dapat berasal dari perbedaan akrual dan realisasinya, penyusutan, amortisasi, dan kompensasi kerugian fiscal antara akuntansi dan perpajakan. Beda waktu akan menimbulkan asset/kewajiban pajak tangguhan, sementara beda tetap tidak.

Beban Pajak Tangguhan dan Pendapatan Pajak Tangguhan
Pajak Kini (current tax) adalah jumlah PPh terhutang atas Penghasilan Kena Pajak pada satu periode.
Beban pajak tangguhan akan menimbulkan kewajiban pajak tangguhan
Pendapatan pajak tangguhan menimbulkan asset pajak tangguhan.


Aset Pajak Tangguhan
Aset Pajak Tangguhan (deffered tax asset) timbul apabila beda waktu menyebabkan terjadinya koreksi positif sehingga beban pajak menurut akuntansi lebih kecil dari pada beban pajak menurut peraturan perpajakan.
Aset Pajak Tangguhan adalah jumlah PPh terpulihkan pada periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan sisa kompensasi kerugian.

 Kewajiban Pajak Tangguhan
Kewajiban Pajak tangguhan (deffferd tax liabilities) timbul apabila beda waktu menyebabkan terjadinya koreksi negative sehingga beban pajak menurut akuntansi lebih besar daripada beban pajak menurut peraturan perpajakan.
Kewajiban Pajak Tangguhan adalah jumlah PPh terhutang untuk periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak.

Pencatatan dan Penyajiannya
Pengakuan asset dan kewajiban pajak tangguhan deilakukan terhadap rugi fiscal yang masih dapat dikompensasikan dan beda waktu antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiscal yang dikenakan pajak, dikalikan dengan tariff pajak yang berlaku, tariff maksimum PPh 30%.

Jurnal untuk mencatat timbulnya asset pajak tangguhan adalah
Keterangan
Debit
Kredit
Aset pajak tangguhan
Pendapatan pajak tangguhan
xxxx

Xxx

Jurnal untuk mencatat timbulnya kewajiban pajak tangguhan adalah
Keterangan
Debit
Kredit
Beban pajak tangguhan
Kewajiban pajak tangguhan
xxxx

Xxx


Penyajian pajak tangguhan:
  1. Aset pajak dan kewajiban pajak harus disajikan terpisah dari aset dan kewajiban lainnya dalam neraca.
  2. Aset dan kewajiban pajak tangguhan harus dibedakan dari aset pajak kini (tax receivable/prepaid tax) dan kewajiban pajak kini (tax payable).
  3. Aset atau kewajiban pajak tangguhan tidak boleh disajikan sebagai aset atau kewajiban lancar.
  4. Aset pajak kini harus dikompensasikan (offset) dengan kewajiban pajak kini dan iumlah netonya disajikan dalam neraca.
  5. Beban (penghasilan) pajak yang berhubungan dengan laba atau rugi dari aktivitas normal harus disajikan tersendiri pada laporan laba rugi.
  6. Aset pajak tangguhan disajikan terpisah dengan akun tagihan restitusi PPh dan kewajiban tangguhan juga disajikan terpisah dengan utang PPh 29.
  7. PPh final:
a. Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan PPh final berbeda dari Dasar Pengenaan Pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak boleh diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan.
b. Atas penghasilan yang telah dikenakan PPh final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan.
c. Selisih antara jumlah PPh final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai Pajak Dibayar di Muka dan Utang Pajak.
d. Akun PPh final dibayar di muka harus disajikan terpisah dari PPh final yang masih harus dibayar.
8. Perlakuan akuntansi untuk hal khusus:
a. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dalam Surat Ketetapan Pajak harus dibebankan sebagai pendapatan atau beban lain-lain pada Laporan Laba Rugi periode berjalan.
b. Apabila diajukan keberatan dan atau banding, pembebanannya ditangguhkan.
c. Apabila terdapat kesalahan mendasar, perlakuan akuntansinya mengacu pada PSAK 25 tentang Laba atau Rugi Bersih untuk periode berjalan, kesalahan mendasar, dan perubahan kebijakan akuntansi.


Penyajian dalam laporan keuangan:
Laba sebelum PPh xxx
PPh:
• PajakKini xxx
• Pajak Tangguhan xxx
(xxx)
Laba Setelah PPh xxx



Skema keterkaitan antara koreksi positif, koreksi negatif, perbedaan temporer, DTA dan DTL
Tax Base
(per SPT)
Accounting Base (per Book)



Temporary Differences


Taxable Temporary Difference (berasal dari koreksi fiscal negative)
Deductible Temporary Differences (berasal ari koreksi fiskal positf)
Tax Loss
Carry Forward


Future Tax Asset Refundable (Potensi penghematan PPh dimasa datang)
X Tax Rate X
Tax Rate
Future Liability (potensi penambahan PPh dimasa datang)
X Tax Rate
Deffered Tax Asset
Deferred Tax Liability
Net Deffered Tax (Ending)
Deffered Tax Expense (Incme)


VS
Balance Sheet
Income Statement
Net Deferred Tax (Beginning)






Contoh:
1. Laba sebelum pajak tahun 2006 = Rp 900.000.000. Koreksi fiscal atas laba tersebut adalah:
a. Pendapatan bunga deposito Rp 60.000.000.
b. Beban jamuan tanpa daftar nominatif Rp 40.000.00
c. Penyusutan fiskal lebih kecil Rp 15.000.000 daripada penyusutan komersial.
Angsuran PPh 25 Rp 20.000.000 per bulan.
Pertanyaan:
a. Tentukan Penghasilan Kena Pajak.
b. Tentukan PPh Kurang/Lebih Bayar.
c. Tentukan aset atau kewajiban pajak tangguhan.
d. Buatlah jurnal dan penyajiannya.

Jawab:
a. Laba sebelum pajak Rp 90.000.000
Koreksi beda tetap:
-/- Pendapatan bunga deposito (Rp 60.000.000)
+/+ Beban jamuan Rp 40.000.000
Total beda tetap (Rp 20.000.000)
Rp 880.000.000

Koreksi beda waktu :
+/+ Penyusutan Rp 15.000.000
Total beda waktu Rp 15.000.000
Penghasilan Kena Pajak Rp 895.000.000

b. Pajak terutang: 10% x Rp 50.000.000 = Rp 5.000.000
15% x Rp 50.000.000 = Rp 7.500.000
30% x Rp 795.000.000 = Rp 238.500.000
Rp 251.000.000
Kredit PPh 25 (Rp 240.000.000)
PPh Kurang Bayar (PPh 29) Rp 11.000.000


c. Aset Pajak Tangguhan 30% x Rp 15.000.000 = Rp 4.500.000
d. Jurnal:
Keterangan
Debit
Kredit
PPh Badan – Pajak Kini
Asset Pajak Tangguhan
Pendapatan Pajak Tangguhan
PPh 25 dibayar di muka
Hutang PPh 29
251.000.000
4.500.000


4.500.000
240.000.000
11.000.000

Penyajian :
Laba sebelum pajak Rp 90.000.000
Pajak Kini Rp 251.000.000
Pajak Tangguhan (Rp 4.500.000)
(Rp 246.500.000)
Laba Bersih Rp 653.500.000

2. Laba sebelum pajak tahun 2006 = Rp 700.000.000. Koreksi fiskal atas laba tersebut adalah:
a. Pendapatan sewa bangunan Rp 50.000.000.
b. Beban bunga pajak Rp 10.000.000.
c. Beban pemberian sembako Rp 40.000.000.
d. Penyusutan komersial Rp 10.000.000 lebih tinggi dan penyusutan fiskal.
e. Pendapatan jasa giro Rp 20.000.000.
f. Beban PPh Rp 5.000.000.
g. Amortisasi fiskal Rp 15.000.000 lebih tinggi dan amortisasi komersial.

Kredit Pajak:
a. PPh 22: Rp 10.000.000
b. PPh 23: Rp 100.000.000
c. PPh 24: Rp 25.000.000
d. PPh 25: Rp 15.000.000

Pertanyaan:
a. Tentukan Penghasilan Kena Pajak.
b. Tentukan pajak Kurang/Lebih Bayar.
c. Tentukan aset atau kewajiban pajak tangguhan.
d. Buatlah jurnal dan penyajiannya.

Jawab:
a. Laba sebelum pajak Rp 700.000.000
Koreksi beda tetap:
-/- Pendapatan sewa bangunan (Rp 50.000.000)
-/- Pendapatan jasa giro (Rp 20.000.000)
+/+ Beban bunga pajak Rp 10.000.000
+/+ Beban pemberian sembako Rp 40.000.000
+/+ Beban PPh Rp 5.000.000
Total beda tetap (Rp 15.000.000)
Rp 685.000.000
Koreksi beda waktu:
-/- Amortisasi (Rp 15.000.000)
+/+ Penyusutan Rp 10.000.000
Total beda waktu (Rp 5.000.000)
Penghasilan Kena Pajak Rp 680.000.0000

b. Pajak terutang: 10% x Rp 50.000.000 = Rp 5.000.000
15% x Rp 50.000.000 = Rp 7.500.000
30% x Rp 580.000.000 Rp 174.000.000
Rp 186.500.000
Kredit PPh 22, 23, 24, dan 25 (Rp 150.000.000)
PPh Kurang Bayar (PPh 29) Rp 36.500.000

c. Kewajiban Pajak Tangguhan = 30% x Rp 5.000.000 = Rp 1.500.000
d. Jurnal:
Keterangan
Debit
Kredit
PPh Badan – Pajak Kini
Beban Pajak Tangguhan
Kewajiban Pajak Tangguhan
PPh 22 dibayar dimuka
PPh 23 dibayar di muka
PPh 24 dibayar di muka
PPh 25 dibayar di muka
Hutang PPh 29
186.500.000
1.500.000


1.500.000
10.000.000
100.000.000
25.000.000
15.000.000
36.500.000

Penyajian :
Laba sebelum pajak Rp 700.000.000
Pajak Kini Rp 186.500.000
Pajak Tangguhan Rp 1.500.000
(Rp 188.000.000)
Laba Bersih Rp 512.000.000