Hakekatnya
manusia diciptakan di dunia ini adalah sebagai makhluk sosial. Tidak
akan pernah ada manusia yang dapat bertahan di kehidupannya seorang diri
tanpa bantuan manusia lain. Saling berinteraksi. Saling ketergantungan.
Saling membutuhkan. Hidup ini akan sangat berarti jika kita memiliki
seseorang yang berjalan bersama, bukan untuk membimbing kita tetapi
untuk saling mengiringi setiap langkah yang akan dilalui. Seseorang yang
akan mengulurkan tangan ketika kita terjatuh. Seseorang yang akan
menunggu kita ketika kita tertinggal. Seseorang yang akan menghapus
setiap air mata yang kita teteskan. Suatu hubungan interaksi antar
manusia akan menumbuhkan suatu komitmen, sebuah kata janji yang mudah
diucapkan tapi sangat sulit untuk ditepati. Sebuah janji yang jika
terjaga maka tidak bisa dirusak dengan mudah . Kesetiaan.
Yang
perlu diingat adalah setiap hubungan tidak hanya terjadi antara manusia
dengan manusia tetapi juga bisa terjadi antara makhluk hidup dengan
makhluk hidup lain. Makhluk hidup yang memiliki nyawa pasti juga
memiliki rasa empati dan rasa empati akan membuat semua makhluk menjadi
makhluk sosial. Semakin besar rasa empati makhluk hidup maka semakin
besar pula rasa berkomitmen, menjaga sebuah janji kesetiaan. Entah
kesetiaan seseorang kepada pasangan hidupnya maupun kesetiaan seekor
hewan piaraan kepada tuannya. Kesetiaan yang akan tumbuh diantara suatu
hubungan yang terjalin. Dan ketika kesetiaan itu sudah tumbuh maka yang
harus kita lakukan adalah menjaganya agar kesetiaan tetap berdiri kokoh
memandu sebuah hubungan yang akan sulit terpisahkan.
Menjaga
kesetiaan memang tidak semudah membalik telapak tangan, akan datang
berbagai kondisi dan situasi yang akan menguji seberapa tebalkah suatu
kesetian. Ketika kita berkomitmen setia maka tidak akan ada alasan untuk
mengingkarinya karena jika mengingkarinya maka kita akan kehilangan
seseorang yang selama ini mendampingi kita. Dan lebih buruk lagi
penyesalan yang akan kita terima, rasa bersalah yang tak termaafkan.
Penyesalan seumur hidup kepada diri sendiri karena telah mengingkari
sebuah janji kesetiaan. Kita harus berjuang untuk menjaga sebuah nilai
kesetiaan kepada semua orang yang kita janjikan sebuah kata setia. Dan
jangan mengharapkan lebih atas kesetiaan yang kita lakukan.
Kesetiaan
tidak membutuhkan balasan karena kesetiaan hakekatnya akan dibalas
dengan kesetiaan pula. Jangan pernah pamrih atas kesetiaan, ingatlah
selalu bahwa kita harus melupakan setiap kebaikan yang kita berikan dan
selalu mengingat setiap kebaikan yang pernah kita terima. Dengan begitu
kita akan lebih menghargai makna dari kesetiaan itu sendiri. Tanpa
pamrih. Ikhlas. Kesetiaan yang di dalamnya terdapat rasa ikhlas secara
otomatis hal itu akan menciptakan suatu ikatan yang akan terlandasi oleh
kesetiaan. Ikatan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain.
Persahabatan. Cinta.
Persahabatan
adalah mawar dan tidak ada mawar yang tidak berduri. Persahabatan
bukanlah hubungan yang terjadi secara otomatis tetapi suatu ikatan yang
membutuhkan sebuah proses lama. Proses yang memetamorfosis ikatan
pertemanan biasa menjadi ikatan yang sangat sulit dipisahkan. Sebuah
hubungan dari usaha mempertahankan kesetiaan yang akan membuahkan sebuah
kata sederhana. Sahabat. Entah persahabatan antar manusia maupun
manusia dengan hewan jika sebuah hubungan tersebut dilandasi dengan
kesetiaan maka tidak ada khawatir di dalamnya. Berlandaskan rasa percaya
sesamanya tanpa adanya dusta yang disembunyikan maka persahabatan
tersebut akan menjadikan tenang, tanpa ada masalah yang berarti.
Seandainya persahabatan hanya dibumbui dengan kebohongan kebohongan maka
akan terjadi saling ketidakpercayaan dan itu akan membawa jauh dari
kesetiaan karena kesetiaan merupakan buah dari kejujuran dan
kepercayaan. Ketidaksetiaan yang timbul ditengah tengah persahabatan
hanya akan menghancurkan sebuah ikatan yang sudah bertahun tahun
dibangun. Bukankah membangun lebih sulit daripada menghancurkannya.
Ketika
bermodal sebuah kesetiaan dimana telah dijanjikan maka dengan
sendirinya akan timbul solidaritas yang kuat. Dengan adanya kesetiaan
akan sangat mudah terbentuk suatu ikatan emosi yang cukup kuat untuk
membangun suatu sikap yang solid antar sesama makhluk hidup. Rasa
kepedulian antar sesama makhluk hidup yang akan menjadikan kita manusia
sosial tingkat tinggi. Menyadari bahwa kita tidak mungkin dapat
menjalani hidup tanpa makhluk lain yang mendampingi kita. Menyadari
pentingya keberadaan makhluk hidup lain di tengah tengah kehidupan yang
kita jalani. Rasa solidaritas yang akan dihiasi oleh sebuah rasa yang
mendampingi sebuah kesetiaan. Cinta.
Kesetiaan
tidak berjalan sendiri. Ada cinta. Cinta dan kesetiaan merupakan
kalaborasi yang akan menambah khazanah sebuah komitmen suatu hubungan
yang telah dijanjikan. Cinta dan kesetiaan seperti dua sisi dalam satu
keping mata uang yang tidak terpisahkan. Cinta menjadi landasan sebuah
kesetiaan. Di dalam kesetiaan terkandung nilai cinta yang mempersatukan.
Sulit membayangkan ada cinta berdiri sendiri tanpa disertai kesetiaan.
Demikian pula sulit memahami, ada sebuah kesetiaan tanpa landasan cinta
di dalamnya. Cinta tanpa kesetiaan adalah kosong. Dan kesetiaan tanpa
didasari cinta adalah kepura-puraan. Dalam kesetiaan ada komitmen
melayani tanpa pamrih tulus ikhlas apa adanya berlandaskan kelapangan
hati dan kasih sayang. Cinta yang akan membawa kita kepada kesetiaan
suci yang akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya kontak kita di
dunia.
Kesetiaan
berujung pada sebuah harapan entah harapan yang menjadi kenyataan atau
harapan yang hanya akan menjadi penantian tak berujung. Harapan sia sia
yang tumbuh dari benih kesetiaan. Tapi jika kesetiaan sudah mendarah
daging dalam tubuh kita maka sampai kapanku kita akan mampu
mempertahankan harapan yang mustahil sekalipun. Harapan yang hanya dapat
terpisahkan oleh tembok kokoh tanpa satupun celah. Maut. Hanya mautlah
yang akan menjadi bukti terakhir besarnya suatu kesetiaan. Suatu garis
akhir yang bukan menjadi kuasa kita. Kita hanya berusaha mempertahankan
kesetiaan. Kita hanya berusaha mencari arti dari sebuah kesetiaan. Kita
hanya balajar setia dari semua makhluk hidup yang mempercayakan
kesetiaannya kepada kita.
Oleh
karena itu, marilah kita senantiasa dalam menjalin suatu hubungan
interaksi antar sesama makhluk hidup sandarkanlah pada sebuah janji
komitmen yang sangat sederhana. Persahabatan. Cinta. Kasih sayang.
Semuanya. Sandarkanlah pada sebuah kesetiaan. Kesetiaan yang akan
membawa kita kepada kebahagiaan dan keindahan. Yang mampu membuat kita
tersenyum walaupun maut menjemput kita. Sebuah janji sederhana yang jika
terjaga maka tidak bias dirusak dengan mudah. Kesetiaan.
Alhamdulillah
karena kau sendiri yang ingkari "kesetiaanmu"
Sehingga membuatku jadi Sadar.
Biar Mautlah. .
Hanya maut. .
Yang akan menjadi bukti. .
Betapa besar kesetiaanku padamu. .
Sebagai rasa terima kasihku. .
Atas separuh nafas hidupmu. .
Yang kau tiupkan dalam jiwaku. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar