Minggu, 22 Juli 2012

Akuntansi Manajemen (Kumpulan Soal UAS)




  1. Jelaskan yang dimaksud dengan Pusat Investasi (Investment Center) beserta contoh perhitungannya !

  2. Jelaskan yang dimaksud dengan Activity Based costing (ABC) dan berikan tujuannya !

  3. Berikan masing-masing 6 contoh biaya pencegahan dan biaya kegagalan internal !

  4. Jelaskan perbedaan antara perhitungan biaya berdasarkan proses dan perhitungan biaya berdasarkan pesanan !

  5. Jelaskan jenis-jenis model decision making making !

  6. Jelaskan yang dimaksud dengan Balance Scorcard !

  7. Jelaskan Empat Perspektif Pengukuran Kinerja Menggunakan Balance Scorecard !

  8. Jelaskan jenis-jenis pusat pertanggungjawaban !

  9. Sebutkan 3 metode untuk memisahklan biaya menjadi komponen tetap dan komponen variabel !

  10. Jelaskan perkembangan akuntansi manajemen saat ini !





B. SOAL KASUS (Bobot 30%)


1. faktur per tahun. Selain gaji, PT. Mattel mengeluarkan $ 27.000 per tahun untuk kuitansi, perangko, meterai dan lain-lain (dengan asumsi 45.000 faktur diproses). Selama tahun berjalan, 37.500 faktur telah diproses.
Diminta:
  1. Hitung tingkat aktivitas untuk aktivitas penjualan. Bagilah aktivitas tersebut kedalam komponen tetap dan variabel.
    1. Hitung total ketersediaan aktivitas dan bagilah kedalam penggunaan aktivitas dan aktivitas tidak terpakai.
Hitunglah total biaya sumber daya yang dipasok dan bagilah kedalam penggunaan aktivitas dan aktivitas tak terpakai.

2. Berikut data-data dari PT. Marubeni untuk perioda 31 Desember 2011:

Persediaan Bahan Baku-Awal
Pembelian Bahan Baku
Persediaan Bahan Baku Akhir
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Overhead Pabrik
Persediaan Barang Dalam Proses-Awal
Persediaan Barang Dalam Proses-Akhir

Penjualan
Persediaan Barang Jadi-Awal
Persediaan Barang Jadi-Akhir
Biaya Pemasaran
Biaya Administrasi & Umum



Rp







Rp

400.000
500.000
100.000
350.000
500.000
200.000
400.000

3.500.000
600.000
300.000
800.000
250.000


Diminta:
  1. a. Susunlah Laporan Harga Pokok Produksi!
  2. b. Susunlah Laporan Laba-Rugi!

6 komentar:

  1. 1. Laporan anggaran baiya tenaga kerja langsung dapat disusun bila anggaran biaya TKLtelah disusun dan realisasi biaya tkl telah tercatat oleh bagian akuntansi. Perbedaan antara anggaran dan realisasi biaya tkl dapat diidentifikasikan menjadi:

    a. Selisih Kuantitas
    Yaitu selisih yang disebabkan karena perbedaan jumlah jam kerja langsung (JKL) yang seharusnya digunakan (URS) dengan jumlah JKL yang dianggarkan, dinilai dengan tarif anggaran.
    SK = (URS – KA ). TA

    Keterangan :
    SK : Selisih kuantitas
    URS : Unit realisasi standar / jkl yang seharusnya digunakan
    KA : Kuantitas anggaran /jkl yang dianggarkan
    TA : Tarif/jkl yang dianggarkan

    b. Selisih Efisiensi
    Yaitu selisih yang disebabkan karena pebedaan antara JKL yang seharusnya dengan JKL realisasi. Bila realisasi lebih rendah terjadi efisiensi dan sebaliknya.
    SE = (KR – URS ) . TA

    Keterangan :
    SE : Selisih efisiensi
    KR : JKL realisasi
    URS : JKL yang seharusnya
    TA : Tarif/JKL anggaran

    c. Selisih Tarif
    Yaitu selisih yang disebabkan karena perbedaan antara tarif realisasi dengan anggaran.
    ST = (TR – TA ) . KR

    Keterangan:
    ST : Selisih tarif
    TR : Tarif/JKL realisasi
    TA : Tarif/ JKL anggaran
    KR : Kuantitas realisasi/ JKL realisasi

    BalasHapus
  2. 2. Perbedaan antara besarnya anggaran biaya material dan realisasi biaya material dan realisasi biaya material dapat diidentifikasikan menjadi:

    a. Perbedaan Kuantitas
    Yaitu nilai perbedaan yang disebabkan karean jumlah perbedaan material yang seharusnya digunakan dengan jumlah material yang dianggarkan, dinilai dengan harga menurut anggaran.

    SK = (URS – KA ). HA
    Keterangan :
    SK : Selisih Kuantitas
    URS : Unit Realisasi Standar
    KA : Kuantitas Anggaran
    HA : Harga Anggaran

    Perbedaan kuantitas tersebut akan menjadikan biaya naik atau biaya turun. Biaya akan naik bila URS lebih besar dari KA, sebaliknya bila URS lebih kecil dari KA maka biayanya turun.

    b. Perbedaan Efisiensi
    Yaitu selisih yang disebabkan karena perbedaan antara kuantitas yang seharusnya dengan kuantitas realisasi yang dinilai dengan harga anggaran. Bila kuantitas realisasi lebih besar dari kuantitas yang seharusnya maka akan menaikkan biaya (tidak efisien), sebaliknya bila kuantitas realisasi lebih rendah dari kualitas seharusnya, maka akan menurunkan biaya (terjadi efisiensi).
    SE = (KR – URS ). HA

    Keterangan :
    SE : selisih efisiensi
    KR : kuantitas realisasi
    URS : unit realisasi standar/ material yang seharusnya
    digunakan
    HA : harga anggaran

    c. Perbedaan Harga
    Yaitu selisih yang disebabkan karena perbedaan antara harga material per satuan dalam anggaran dengan realisasi.
    SH = ( HR – HA ). KR

    Keterangan:
    SH : Selisih Harga
    HR : Harga Realisasi
    HA : Harga Anggaran
    KR : Kuantitas Realisasi

    BalasHapus
  3. 3. Tahap-tahap penyusunan anggaran kas :

    a.Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasional perusahaan, transaksi-transaksi disini merupakan operasi (operation transaction) pada tahun ini dapat diketahui adanya defisit/surplus karena rencana operasi perusahaan.

    b.Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau sumber-sumber dana lainnya yang operasi perusahaan juga disusun estimasi pembayaran bunga kredit tersebut beserta waktu pembayaran kembali, transaksi-transaksi di sini merupakan transaksi finansial (financial transactions)

    c.Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi finansial, dan anggaran kas yang final merupakan gabungan dari transaksi operasional dan transaksi finansial yang menggambarkan estimasi penerimaan dan pengeluaran kas secara keseluruhan.

    Dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa apabila di dalam menyusun transaksi operasi terjadi defisit maka untuk menutup defisit tersebut diperlukan suatu transaksi keuangan.

    4. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya anggaran utang

    •Volume Barang yang dijual secara kredit, apabila barang yang dijual secara kredit lebih besar daripada yang tunai maka jumlah piutang yang dianggarkan lebih besar.

    •Standart Kredit, Standart Kredit yang longgar maka semakin besar piutang yang tertanam dan semakin besar risiko piutang.

    •Jangka waktu kredit,Semakin panjang jangka waktu kredit maka semakin besar piutang usaha yang tertanam dan sebaliknya.

    •Pemberian Potongan, pemberian potongan harga yang besar akan memperkecil piutang usaha yang tertanam. Begitu juga sebaliknya.

    •Pembatasan kredit, yaitu pembatasan nominal kredit yang boleh diberikan. Semakin tinggi batasan kredit maka semakin besar piutang usaha yang tertanam dan semakin rendah batasan kredit maka semakin kecil piutang yang tertanam.

    •Kebijakan Penagihan Piutang, Kebijakan penagihan piutang yang aktif akan memperkecil piutang usaha yang tertanam. Dan kebijakan piutang pasif dapat memperbesar piutang usaha yang tertanam.

    BalasHapus
  4. 5. Setiap penambahan aktiva tetap pasti mempunyai tujuan tertentu, seperti :

    a. Penggantian Aktiva yang Rusak
    Agar jalannya perusahaan tidak terganggu maka sebagian aktiva yang sudah rusak perlu segera diganti sehingga rencana produksi yang telah disusun dapat direalisir.

    b. Perluasan Usaha
    Bila kapasitas yang ada tidak dapat memenuhi semua permintaan, perusahaan perlu untuk menambah kapasiatas sehingga dapat memenuhi semua permintaan.

    c. Penggantian Teknologi
    Adakalanya teknologi yang digunakan perusahaan sudah dapat ketinggalan dansudah tidak begitu produktif. Bila hal demikian terjadi berarti perusahan memerlukan

    6. Ada 3 metode yang dapat dipilih untuk menyelesaikan permasalah tersebut yakni :

    a. FIFO (First in First Out)
    Dalam metode ini diasumsikan bahwa material yang pertama dibelilangsung diproses, bila dari pembelian pertama telah diproses semua maka akanmengambil dari pembelian kedua dan seterusnya. Dengan demikian bila ada persediaan akhir, maka persediaan tersebut berasal dari pembelian terakhir atau persediaan tersebut dinilai dengan harga pada pembelian terakhir.

    b. LIFO (Last in First Out)
    Dalam metode ini diasumsikan bahwa material yang terakhir dibelilangsung diproses, bila dari pembelian terakhir telah diproses semua makaakan mengambil dari pembelian sebelumnya dan seterusnya. Dengandemikian bila ada persediaan akhir maka persediaan tersebut berasal dari pembelian pertama atau persediaan tersebut dinilai dengan harga pada pembelian pertama.

    c. Average
    Dalam metode ini persediaan material pada akhir periode akan dinilaidengan harga rata-rata dari pembelian material

    7. a.persaingan.=> Tingkat persaingan yg keras akan memaksa perusahaan untuk lebih banyak melakukan transaksi penjualan secara kredit sehingga akan memperbesar piutang perusahaan. Sebaliknya persaingan yg lunak akan memungkinkan perusahaan untuk memperkecil transaksi penjualan secara kredit sehingga piutang perusahaan akan kecil pula.

    b. Kebijakan Penagihan Piutang Penagihan piutang yg secara aktif dilakukan akan mempercepat pemasukan piutang, sehingga memperkecil jumlah sisa piutang. Dan sebaliknya, jika penagihan piutang kurang aktif maka akan memperlambat pemasukan piutang dan membuat jumlah sisa piutang semakin menumpuk.

    BalasHapus
  5. 8. Margin of safety merupakan angka yang menunjukkan jarak penjualan yang direncanakan atau budget sales dengan penjualan break even. Dengan demikian maka margin of safety adalah juga menggambarkanjarak batas jarak, dimana jika penjualan melampaui, batas tersebut penjualanakan merugi”

    Rumus MOS => Penjualan yg Direncanakan – Penjualan BEP
    __________________________________________ x 100%

    Penjualan yg direncanakan


    9. Bentuk – Bentuk Anggaran Variabel

    a. Bentuk Formula
    Bentuk formula atau bentuk rumus adalah cara penyajian anggaran variabel dengan memperlihatkan hubungan matematis antara jumlah biaya dengan kapasitas yang dipergunakan.

    Bentuk umum dari bentuk formula tersebut adalah sebagai berikut:

    Formula : y = a + bX


    Y = jmlh biaya
    a = komponen biaya tetap perperiode
    b = komponen biaya variabel per unit
    X = unit kegiatan yg dilakukan

    Penyajian anggaran variabel dengan bentuk formula ini sangat singkat, namun diperlukan ketelitian dan ketekunan untuk dapat membacanya. Hal ini disebabkan oleh karena jumlah biaya yang sesungguhnya terjadi tidak disajikan secara eksplisit melainkan harus diperhitungkan kembali berdasarkan rumus yang disajikan tersebut.

    b. Bentuk Grafik
    Sesuai dengan namanya maka anggaran variabel yang satu ini akan disajikan dengan grafik sesuai dengan data yang ada. Anggaran variabel yang ditampilkan dengan bentuk grafik dipakai sebagai pelengkap kedua bentuk sebelumnya. Dapat digambarkan dalam bentuk grafik secara jelas antara output dengan biaya yang terjadi pada berbagai tingkat output.

    c.Bentuk Tabel
    Penyajian anggaran variabel dengan bentuk tabel lebih mudah dibaca dibandingkan dengan kedua bentuk lainnya. Setiap biaya yang timbul dalam suatu tingkat kapasitas tertentu akan diperlihatkan jumlahnya. Namun karena semakin banyak tingkat kapasitas yang diperlihatkan maka akan semakin banyak kolom yang harus disediakan. Sehingga pada umumnya anggaran variabel dalam bentuk tabel akan disajikan dalam kelipatan kapasitas tertentu dari kisar relevan yang ada.

    Disamping kemudahannya membaca anggaran variabel dengan bentuk tabel, terdapat pula kelemahannya penyajian dengan cara ini. Apabila setiap kapasitas yang ada akan diberikan satu kolom, maka anggaran variabel tersebut akan mempunyai kolom yang sangat banyak sehingga nantinya akan sulit dibaca.
    Sebaliknya apabila kelipatan kapasitas yang disajikan terlalu besar, maka manjemen perusahaan akan kesulitan dalam mengetahui jumlah biaya ataupun pendapatan pada kapasitas yang disajikan tersebut. Oleh karena itu, dalam menentukan kelipatan kapasitas ini, manajemen perusahaan perlu untuk mempertimbangkan kapasitas-kapasitas yang lebih sering dipergunakan didalam perusahaan. Sehingga di dalam kapasitas-

    BalasHapus
  6. 9. Bentuk – Bentuk Anggaran Variabel

    a. Bentuk Formula
    Bentuk formula atau bentuk rumus adalah cara penyajian anggaran variabel dengan memperlihatkan hubungan matematis antara jumlah biaya dengan kapasitas yang dipergunakan.

    Bentuk umum dari bentuk formula tersebut adalah sebagai berikut:

    Formula : y = a + bX


    Y = jmlh biaya
    a = komponen biaya tetap perperiode
    b = komponen biaya variabel per unit
    X = unit kegiatan yg dilakukan

    Penyajian anggaran variabel dengan bentuk formula ini sangat singkat, namun diperlukan ketelitian dan ketekunan untuk dapat membacanya. Hal ini disebabkan oleh karena jumlah biaya yang sesungguhnya terjadi tidak disajikan secara eksplisit melainkan harus diperhitungkan kembali berdasarkan rumus yang disajikan tersebut.

    b. Bentuk Grafik
    Sesuai dengan namanya maka anggaran variabel yang satu ini akan disajikan dengan grafik sesuai dengan data yang ada. Anggaran variabel yang ditampilkan dengan bentuk grafik dipakai sebagai pelengkap kedua bentuk sebelumnya. Dapat digambarkan dalam bentuk grafik secara jelas antara output dengan biaya yang terjadi pada berbagai tingkat output.

    c.Bentuk Tabel
    Penyajian anggaran variabel dengan bentuk tabel lebih mudah dibaca dibandingkan dengan kedua bentuk lainnya. Setiap biaya yang timbul dalam suatu tingkat kapasitas tertentu akan diperlihatkan jumlahnya. Namun karena semakin banyak tingkat kapasitas yang diperlihatkan maka akan semakin banyak kolom yang harus disediakan. Sehingga pada umumnya anggaran variabel dalam bentuk tabel akan disajikan dalam kelipatan kapasitas tertentu dari kisar relevan yang ada.

    Disamping kemudahannya membaca anggaran variabel dengan bentuk tabel, terdapat pula kelemahannya penyajian dengan cara ini. Apabila setiap kapasitas yang ada akan diberikan satu kolom, maka anggaran variabel tersebut akan mempunyai kolom yang sangat banyak sehingga nantinya akan sulit dibaca.
    Sebaliknya apabila kelipatan kapasitas yang disajikan terlalu besar, maka manjemen perusahaan akan kesulitan dalam mengetahui jumlah biaya ataupun pendapatan pada kapasitas yang disajikan tersebut. Oleh karena itu, dalam menentukan kelipatan kapasitas ini, manajemen perusahaan perlu untuk mempertimbangkan kapasitas-kapasitas yang lebih sering dipergunakan didalam perusahaan. Sehingga di dalam kapasitas-kapasitas tersebut dapat diketahui besarnya pendapatan, biaya dan keuntungan dengan mudah.

    10. Untuk menentukan berapa besarnya anggaran biaya penjualan pada suatu periode dapat digunakan beberapa pendekatan, diantaranya :

    a.Berdasarkan keuntungan periode sebelumnya : yaitu besarnya anggaran biaya penjualan periode yg akan datang tergantung dari keuntungan yg diproleh pada periode sebelumnya, artinya : bila keuntungan yg diperoleh besar maka anggran pnjualan yang akan datang juga akan relatif besar

    b. Berdasarkan Return On Investment (ROI) : yaitu suatu tingkat pengembalian investasi yakni seberapa besar keuntungan yg diproleh dari penanaman investasi tertentu. Bila ROI lebih besar berati semakin menguntungnkan maksudnya bila ROI peda pada periode sebelumnya lebih besar maka biaya penjualan yang dianggap relatif besar

    c. Berdasarkan Tingkat Persaingan : yaitu bila persaingan usaha relatif ketat maka biaya penjualan yg akan datang akan dianggarkan lebih besar dan sebaliknya.

    BalasHapus