Jumat, 24 Januari 2014

Pengembangan Diri (Kumpulan Soal UTS Ekstensi 2014)





  1. Nn. Ayu ikut kuliah di PIKMI dengan tujuan mencari teman dan sahabat  karena dia tidak banyak teman kalau di luar. Menurut pendapat saudara apakah prinsip dan tujuan Amir ini benar ?

  2. Di STIE TN diajarkan sebuah teriakan semangat berbunyi Problem ! No Fear. Menurut anda apa maksudnya ?

  3. Yang lebih seru lagi ada teriakan semangat FOR THE REAL WORLD ! apa maknanya ?

  4. Nn. Paelah belum paham apa tujuan Pengembangan Diri diajarkan di STIE TN ? mengapa itu dianggap penting ?

  5. Di buku being happy ada istilah POLA yang menjadi penentu dalam kesuksesan seseorang. Apa anda bisa jelaskan mengapa ?

  6. Di buku being happy ada konsep hidup hari ini jangan hidup di masa lalu atau masa depan, mengapa ?

  7. Apa makna pernyataan bahwa orang yang baik belum tentu benar ?

  8. Jika seseorang suka berbuat baik kepada orang lain apakah dia dikatakan benar ?

  9. Agar kita berhasil di masa depan harus memiliki 3 hal, apa saja ?

  10. Tidak cukup punya iptek jika ingin berhasil tapi skill yang tinggi, bagaimana caranya ?

  11. Bagaimana kalau tingkat IQ kita rendah agar tetap berhasil ?

  12. Dimana sebenarnya tempat cinta sejati itu ?

  13. Pernyataan yang mengatakan bahwa tidak ada yang abadi kecuali perubahan , apa maknanya ?

  14. Bagaimana cara saya membagi waktu? Itu salah satu pertanyaan yang dilontarkan kemarin (8/10) pagi oleh mbak Retnadi, penulis dan pemilik toko buku daring Halaman Moeka, di grup Komunitas Charlotte Mason Indonesia. Dengan teliti, Mbak Retnadi membuat daftar beberapa aktivitas rutin yang saya singgung dalam berbagai posting di grup maupun blog ini: homeschooling anak-anak, mengajar di kampus, menjadi pengurus AIMI, terima pesanan kue, dan lain-lain. “Pernahkah mengalami burn-out? Dan bagaimana mengatasinya?” lanjut pertanyaan itu. Lantas berdatanganlah teman-teman lain di grup yang mengungkapkan antusiasme mereka, ingin menyimak share saya soal manajemen waktu. Respons saya pertama kali dalam hati ketika mendapatkan rentetan pertanyaan ini adalah: malu. Memangnya saya siapa ya? Rasanya ingin langsung berkata, “Tolong! Jangan pandang saya terlalu tinggi! Saya juga masih dalam tahap belajar soal manajemen waktu. Masih banyak salahnya, gagalnya, tidak konsistennya, seperti kalian juga.” Sampai detik ini saya pun masih terus berjuang memperbaiki diri. Dari jauh barangkali saya terbayangkan bak perempuan super, yang cekatan dan tangkas, mangkus dan sangkil. Tentu saja saya bermimpi, suatu hari nanti saya bisa berkata, “Wah, itu benar sekali! Memang demikianlah saya!” Tapi sepertinya itu belum bisa saya ucapkan sekarang, belum dalam waktu dekat ini. Kalau ada hikmah soal manajemen waktu yang bisa dan ingin saya bagikan, maka itu adalah ajakan untuk menyelami maknanya lebih dalam. Charlotte Mason senantiasa mengingatkan kita untuk tidak semata meniru tips dan trik, tapi memahami prinsip dan hakikat. Baru setelah kita selesai di tataran fondasi dan filosofi, kita bisa mendirikan bangunan konkret dan segala hal teknis di atasnya. Apa hakikat dari manajemen waktu?
    Hanya dua, kata Steve Pavlina. Pertama, memutuskan apa yang mau kita kerjakan. Kedua, mengerjakannya. Jelaskan dua hakikat diatas ?

  15. Tekanan terhadap mental jika tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan gangguan jiwa (gila) dan putus asa (bunuh diri). Untuk itu, pengelolaan terhadap stress merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Berikut adalah metode untuk mengelola stress: Stress Avoiding (Menghindari Stress). Jika memperhatikan definisi di atas, maka untuk menghindari stress, orang harus menghindari kekecewaan. Untuk bisa menghindari kekecewaan, maka 2 hal yang bisa dilakukan: 1. selalu memastikan bahwa kenyataan (hasil) bisa sesuai dengan harapan, atau 2. jangan berharap (hilangkanlah harapan). Jelaskan 2 hal tersebut diatas ?

  16. Budayawan Mochtar Lubis, bahkan pernah memberikan deskripsi karakter bangsaIndonesia yang sangat negatif. Dalam ceramahnya di Taman Ismail Marzuki, 6 April 1977,Mochtar Lubis mendeskripsikan ciri-ciri umum manusia Indonesia sebagai berikut: munafik,enggan bertanggung jawab, berjiwa feodal, masih percaya takhayul, lemah karakter,cenderung boros, suka jalan pintas, dan sebagainya. Lebih jauh, Mochtar Lubismendeskripsikan ciri-ciri utama manusia Indonesia: 1. “Salah satu ciri manusia Indonesia yang cukup menonjol ialah HIPOKRITIS 2. “Ciri kedua utama manusia Indonesia masa kini adalah segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatannya, 3.“Ciri ketiga utama manusia Indonesia adalah jiwa feodalnya. 4. “Ciri keempat utama manusia Indonesia adalah manusia Indonesia masih percayatakhayul. Jelaskan 4 ciri tersebut diatas !




Tidak ada komentar:

Posting Komentar