Menyambut Bulan Suci Ramadhan dengan Kegembiraan
Sebentar lagi tamu kita yang mulia bulan
Ramadhan akan segera tiba. Kita semua sibuk mempersiapkan diri menyambut
bulan yang penuh berkah tersebut. Mempersiapkan diri menyambut Ramadhan
dengan baik-baik adalah amalan yang sangat mulia. Para ulama sholeh
terdahulu senantiasa mengkonsentrasikan diri menyambut Ramadhan dengan
penuh keseriusan. Rasulullah s.a.w. pernah berpesan kepada umatnya
:"Akan segera datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh
keberkahan. Allah s.w.t. bersama kalian pada bulan itu, maka
diturunkanlah rahmat, diampuni dosa-dosa dan dikabulkan do'a dan
permintaan. Allah melihat kalian berlomba-lomba dalam kebaikan, lalu
diikutkan bersama kalian malaikat-malaikat. Maka tunjukkanlah kepada
Allah kebaikan diri kalian, sesungguhnya orang yang rugi adalah mereka
yang tidak mendapatkan rahmat Allah". Dalam al-Quran juga ditegaskan :
"Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan
syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu dari ketakwaan hati.
Berikut ini adalah sebagian
sikap-sikap terpuji yang dilakukan para ulama sholeh terdahulu dalam
menyambut bulan suci Ramadhan:
1.
Dengan kegembiraan dan kebahagiaan.
Mereka selalu berharap datangnya
Ramadhan dan ingin segera menyambutnya dengan kegembiraan dan
kebahagiaan. Yahya bin Abi Katsir meriwayatkan bahwa orang-orang salaf
terdahulu selalu mengucapkan doa:"Ya Allah sampaikanlah aku dengan
selamat ke Ramadhan, selamatkan Ramadhan untukku dan selamatkan aku
hingga selesai Ramadhan". Sampai kepada Ramadhan adalah kebahagiaan yang
luar biasa bagi mereka, karena pada bulan itu mereka bisa mendapatkan
nikmat dan karunia Allah yang tidak terkira.
2. Dengan pengetahuan
yang dalam.
Puasa
Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh
setiap muslim. Ibadah puasa mempunyai ketentuan dan aturan yang harus
dipenuhi agar sah dan sempurna. Sesuatu yang menjadi prasyarat suatu
ibadah wajib, maka wajib memenuhinya dan wajib mempelajarinya. Ilmu
tentang ketentuan puasa atau yang sering disebut dengan fikih puasa
merupakan hal yang wajib dipelajari oleh setiap muslim, minimal tentang
hal-hal yang menjadi sah dan tidaknya puasa.
3. Dengan doa
Bulan Ramadhan selain merupakan
bulan karunia dan kenikmatan beribadah, juga merupakan bulan tantangan.
Tantangan menahan nafsu untuk perbuatan jahat, tantangan untuk menggapai
kemuliaan malam lailatul qadar dan tantangan-tantangan lainnya.
Keterbatasan manusia mengharuskannya untuk selalu berdo’a agar optimis
melalui bulan Ramadhan.
4.
Dengan tekad dan planning yang matang untuk mengisi Ramadhan
Niat dan azam adalah bahasa lain
dari planning. Orang-orang soleh terdahulu selalu merencanakan
pengisian bulan Ramadhan dengan cermat dan optimis. Berapa kali dia
akanmengkhatamkan membaca al-Quran, berapa kali sholat malam, berapa
akan bersedekah dan membari makan orang berpuasa, berapa kali kita
menghadiri pengajian dan membaca buku agama. Itulah planning yang benar
mengisi Ramadhan, bukan hanya sekedar memplaning menu makan dan pakaian
kita untuk Ramadhan. Begitu juga selama Ramadhan kita bertekad untuk
bisa meraih taubatun-nasuuha, tobat yang meluruskan. Wallahu a'lam
SOAL MANAJEMEN RISIKO
Jelaskan Metode pencegahan risiko !
SOAL MANAJEMEN RISIKO
Jelaskan Metode pencegahan risiko !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar