Minggu, 17 November 2013

Prak. Penganggaran (Kumpulan Soal UTS)



PT. A. Akan menyusun anggaran dengan Hasil Pengumpulan Data sebagai berikut:

PRODUK
Perusahan menghasilkan 3 model produk, yaitu : Vision Classic, vision Ebony dan Vision Magahony, dengan harga jual per unit pada saat ini masing-masing Rp 85.000,- , Rp 110.000,- , dan Rp 125.000,-. Produk-produk itu dibedakan dari ukuran, warna dan modelnya. Produk tersebut dijual dalam keadaan terurai (knocked down). PPN sebesar 10% akan dibebankan kepada setiap pembelian produk.

DATA PENJUALAN
Data penjualan yang dapat dikumpulkan adalah data selama 9 tahun terakhir (1996 – 2004). Data tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk menghitung prakiraan penjualkan (sales forecast) tahun 2005.

Tabel A. Data Total Penjualan Seluruh Produk Tahun 1006 s/d 2004
Periode
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
Penjualan (unit)
1802
1957
2212
2345
2527
3097
3140
3529
3826

Ketiga produk dijual di dua distributor utama, yaitu Jakarta dan Surabaya. Distributor Jakarta mempunyai hak untuk menjual produk ke Indonesia Bagian Barat (Jawa Barat, Sumatera, dan Kalimantan), sedangkan distributor Surabaya menjual produk ke Indonesia Timur (Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Sulawesi, Irian). Proporsi penjualan masing-masing produk di masing-masing daerah penjualan adalah sebagai berikut :

Tabel B. Proporsi Penjualan Masing-Masing Produk dan Daerah Penjualan
Produk
Jakarta (%)
Surabaya (%)
Total
Classic
25
15
40
Ebony
20
10
30
Magahony
15
15
30
Total
60
40
100



POLA PENJUALAN
Berdasarkan pengalaman, penjualan produk ini dalam setahun selalu mengikuti pola, musiman. Pola ini sesuai dengan kebiasaan masyarakat di dalm membeli produk-produk elektronik. Penjualan tertinggi diperoleh pada bulan-bulan Mei s.d Agustus. Dengan menghitung rata-rata penjualan bulanan selama beberapa tahun, konsultan menyusun pola penjualan bulanan yang akan dijadikan pedoman di dalam menyusun anggaran penjualan.
Tabel C. Pola Penjualan Bulanan
Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Penjualan (%)
6
6
6
10
10
10
10
10
8
8
8
8

Seperti telah disebutkan di atas, perusahaan menggunakan dua distributor untuk memasarkan produknya. Oleh karena itu perusahaan sama sekali tidak menjual produknya secara eceran. Karena hubungan bisnis dengan distributor ini sudah berlangsung bertahun tahun, maka pola pembayaran dari distributor ke perusahaan sedah terbentuk sebagai berikut :

Distributor Jakarta : Dibayar 30% saat barang diterima, 40% satu bulan setelah barang diterima, dan sisanya dibayar bulan berikut lagi.
Distributor Surabaya : Dibayar 20% saat barang diterima, 30% satu bulan setelah barang diterima, 30% dua bulan setelah barang diterima, dan sisanya dibayar bulan berikutnya lagi.

Mengingat bahwa perusahaan telah cukup lama menjalin kerjasama dengan distributor tanpa ada keluhan sedikitpun tentang penyelesaian pembayaran, perusahaan merasa tidak perlu untuk mencadangkan piutang tidak tertagih.

Diperkirakan pada bulan Januari dan Februari 2005 perusahaan akan menerima pembayaran dari distributor Jakarta sebesar Rp 8.520.000,- (Januari) dan Rp 3.100.000,- (Februari), berasal dari penjualan bulan November dan Desember 2004. Sedangkan pelunasan produk yang dibeli oleh distributor Surabaya pada bulan Oktober, November, dan Desember 2004 akan diterima perusahaan pada bulan Januari, Februari, dan Maret 2005 masing-masing sebesar Rp 3.425.000,-, Rp 3.200.000,-, dan Rp 1.450.000,-.

Diminta : Buatlah anggaran sesuai dengan data yang ada diatas !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar