PT. A. Akan menyusun anggaran dengan
Hasil Pengumpulan Data sebagai berikut:
PRODUK
Perusahan menghasilkan 3
model produk, yaitu : Vision Classic, vision Ebony dan Vision
Magahony, dengan harga jual per unit pada saat ini masing-masing Rp
85.000,- , Rp 110.000,- , dan Rp 125.000,-. Produk-produk itu
dibedakan dari ukuran, warna dan modelnya. Produk tersebut dijual
dalam keadaan terurai (knocked down). PPN sebesar 10% akan dibebankan
kepada setiap pembelian produk.
DATA PENJUALAN
Data penjualan yang dapat
dikumpulkan adalah data selama 9 tahun terakhir (1996 – 2004). Data
tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk menghitung prakiraan
penjualkan (sales forecast) tahun 2005.
Tabel A. Data Total Penjualan Seluruh
Produk Tahun 1006 s/d 2004
Periode |
1996
|
1997
|
1998
|
1999
|
2000
|
2001
|
2002
|
2003
|
2004
|
Penjualan (unit) |
1802
|
1957
|
2212
|
2345
|
2527
|
3097
|
3140
|
3529
|
3826
|
Ketiga produk dijual di
dua distributor utama, yaitu Jakarta dan Surabaya. Distributor
Jakarta mempunyai hak untuk menjual produk ke Indonesia Bagian Barat
(Jawa Barat, Sumatera, dan Kalimantan), sedangkan distributor
Surabaya menjual produk ke Indonesia Timur (Jawa Tengah, DIY, Jawa
Timur, Sulawesi, Irian). Proporsi penjualan masing-masing produk di
masing-masing daerah penjualan adalah sebagai berikut :
Tabel B. Proporsi
Penjualan Masing-Masing Produk dan Daerah Penjualan
Produk |
Jakarta (%) |
Surabaya (%) |
Total |
Classic |
25 |
15 |
40 |
Ebony |
20 |
10 |
30 |
Magahony |
15 |
15 |
30 |
Total |
60 |
40 |
100 |
POLA PENJUALAN
Berdasarkan
pengalaman, penjualan produk ini dalam setahun selalu mengikuti pola,
musiman. Pola ini sesuai dengan kebiasaan masyarakat di dalm membeli
produk-produk elektronik. Penjualan tertinggi diperoleh pada
bulan-bulan Mei s.d Agustus. Dengan menghitung rata-rata penjualan
bulanan selama beberapa tahun, konsultan menyusun pola penjualan
bulanan yang akan dijadikan pedoman di dalam menyusun anggaran
penjualan.
Tabel
C. Pola Penjualan Bulanan
Bulan |
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
Penjualan (%) |
6
|
6
|
6
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
8
|
8
|
8
|
8
|
Seperti
telah disebutkan di atas, perusahaan menggunakan dua distributor
untuk memasarkan produknya. Oleh karena itu perusahaan sama sekali
tidak menjual produknya secara eceran. Karena hubungan bisnis dengan
distributor ini sudah berlangsung bertahun tahun, maka pola
pembayaran dari distributor ke perusahaan sedah terbentuk sebagai
berikut :
Distributor
Jakarta : Dibayar 30% saat barang diterima, 40% satu bulan setelah
barang diterima, dan sisanya dibayar bulan berikut lagi.
Distributor
Surabaya : Dibayar 20% saat barang diterima, 30% satu bulan setelah
barang diterima, 30% dua bulan setelah barang diterima, dan sisanya
dibayar bulan berikutnya lagi.
Mengingat
bahwa perusahaan telah cukup lama menjalin kerjasama dengan
distributor tanpa ada keluhan sedikitpun tentang penyelesaian
pembayaran, perusahaan merasa tidak perlu untuk mencadangkan piutang
tidak tertagih.
Diperkirakan pada bulan Januari dan Februari 2005 perusahaan akan
menerima pembayaran dari distributor Jakarta sebesar Rp 8.520.000,-
(Januari) dan Rp 3.100.000,- (Februari), berasal dari penjualan bulan
November dan Desember 2004. Sedangkan pelunasan produk yang dibeli
oleh distributor Surabaya pada bulan Oktober, November, dan Desember
2004 akan diterima perusahaan pada bulan Januari, Februari, dan Maret
2005 masing-masing sebesar Rp 3.425.000,-, Rp 3.200.000,-, dan Rp
1.450.000,-.
Diminta : Buatlah anggaran sesuai dengan data yang ada diatas !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar