Jumat, 05 Juli 2013

Karena ikhlas itu penting ................






"Jika kau telah banyak mengetahui pelajaran tentang hidup ini, selanjutnya belajarlah untuk menerima semua akibat perbuatanmu dengan hati."

Udah baca kan quote di atas? Quote itu entah siapa yang nyiptain tapi tadi pas sy lagi diam muncul quote ini. Oke, kali ini sy bakal bahas tentang ikhlas mengikhlaskan segala hal yang mungkin telah pergi dari hidup kita. Jelas, kalo kita sebagai manusia pasti punya orang-orang yang kita sayang. Dan jelas pula, kalo cepat atau lambat, orang yang kita sayang itu bakal pergi dari kehidupan kita. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara kita untuk mengikhlaskan orang itu saat dia pergi?

Keluarga, sahabat, teman, pacar, guru, semua itu adalah bagian dari hidup kita yang secara sadar atau tidak sadar, pasti kita menyanyangi mereka. Tapi apa yang terjadi apabila tiba2 mereka pergi dari hidup kita? Apa yang harus kita lakukan? Menangis? Menyendiri? Membiarkan diri kita untuk terus tenggelam dalam kesedihan yang mendalam? Tentu tidak. Kunci dari semuanya adalah ikhlas.

Karena ikhlas adalah salah satu perbuatan yang paling sulit untuk dilakukan seorang manusia. Tidak sedikit yang luarnya berkata bahwa ia telah mengikhlaskan kepergian seseorang, tapi inti dari ikhlas adalah bagaimana cara kita mengikhlaskan seseorang dari luar dan dalam diri kita.

Setiap orang pergi pasti dengan alasan yang diucapkan ataupun tidak diucapkan. Mungkin pilihan yang kedua yaitu pergi tanpa alasan yang diucapkan jauh lebih sakit dari pilihan pertama. Kenapa? Jelas saja, kita menyayangi seseorang dengan alasan dan telah terbiasa melakukan berbagai hal bersama orang itu tapi sekejap orang itu pergi tanpa alasan yang tak pernah sekalipun ia ucapkan.

Menyayangi seseorang itu sulit, apalagi mengikhlaskan kepergian orang itu. Lalu apa alasan yang tepat agar kita bisa ikhlas disaat orang yang pergi itu pergi tanpa alasan yang diucapkan? Alasan yang tepat adalah mengingat bahwa dia pernah jadi bagian hidup kita yang sangat berarti. Ingatlah semua memori bersama dia, saat tertawa, bercanda, menangis, terdiam, segala hal tentang kamu dan dia. Jangan hanya mengingat kejamnya dia saat meninggalkan kamu tanpa alasan. Belajarlah memaafkan, baru kamu bisa mengikhlaskan.

Jelas munafik jika kamu berkata bahwa kamu telah mengikhlaskan kepergian seseorang hanya dalam beberapa hari. Karena memang, butuh proses yang cukup lama untuk ke tahap ikhlas itu, terlebih jika harus mengikhlaskan kepergian seseorang yang sangaaaaaaaaaaat kamu sayang. Jangan khawatr jika sampai sekarang kamu belum bisa mengikhlaskannya, belajarlah secara bertahap. Suatu saat nanti, akan tiba waktunya  saat kamu bisa tersenyum lepas dan mengatakan "Aku ikhlas dengan kepegianmu..."

Sadarlah, hidup haruslah berlanjut dengan atau tanpa orang yang kamu sayang. Ingat, jika disana ada orang yang pergi dari kehidupanmu, disana jugalah akan ada orang yang akan mengucapkan Hello untuk kamu. So, belajar mengikhlaskan itu penting. Ini semua poses. Tinggal kamu pilih untuk terus terdiam dan tenggelam dalam kesedihanmu terus menerus atau belajar mengikhlaskan kepergian seseorang yang kamu sayang. Ingatlah alasan kenapa kamu menyayangi orang itu, dan jadikanlah itu sebagai alasan agar kamu bisa ikhlas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar