Sabtu, 26 April 2014

Akuntansi Keuangan Menengah 1 (Tugas 4 : PRAKTIKUM 3 Semester genap 13/14 UNB)

Jawablah soal dibawh ini di ms. word
kemudian jawaban dikirim via email. paling lambat tgl. 2 Mei 2014





AKTIVA TETAP

Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang berhubungan dengan perolehan aktiva tetap PT Casanova selama tahun 1999.

Tanggal
Keterangan
Feb 10
Dibeli tunai sebidang tanah dengan sebuah bangunan di atasnya, dan satu unit kendaraan dari PT Angkasa dengan total harga Rp 500.000.000,00. Harga pasar masing-masing aktiva tersebut pada saat itu adalah Rp 234.500.000,00, Rp 301.500.000,00 dan Rp 134.000.000,00.
Apr 15
Dibeli sebuah mesin dari CV Balesabang dengan harga faktur sebesar Rp 25.000.000,00 ditambah PPN sebesar 10%. Biaya angkut, biaya pemasangan dan biaya percobaan mesin yang harus dibayar oleh perusahaan masing-masing adalah sebesar Rp 1.250.000,00, Rp 500.000,00 dan Rp 1.250.000,00. Potongan tunai yang diperoleh perusahaan dalam pembelian tersebut adalah sebesar 2%.
Jun 20
Diterbitkan 100.000 lembar saham biasa dengan nominal Rp 1.000,00 per lembar untuk menukar sebuah kendaraan milik PT Fatur Tama. Harga pasar saham biasa PT Casanova pada saat itu adalah sebesar Rp 950,00 per lembar.
Agu 25
Diterima sumbangan tanah seluas 10.000 meter2 dari pemerintah daerah. Harga pasar tanah disekitar lokasi tersebut pada saat itu adalah Rp 100.000,00 per meter2. Biaya pengurusan sertifikat HGB atas tanah tersebut sebesar Rp 25.000.000,00 harus dibayar oleh perusahaan.
Okt 15
Diterima penyerahan bangunan gudang yang selesai dikerjakan oleh kontraktor bangunan PT Durian Runtuh dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.250.000.000,00. Harga pasar bangunan gudang tersebut pada saat itu adalah Rp 1.225.000.000,00.
Nop 1
Dibeli sebuah peralatan kantor dari UD Jason dengan uang muka sebesar Rp 25.000.000,00 dan menandatangani selembar wesel tanpa bunga berjangka waktu 5 tahun dengan nilai nominal Rp 100.000.000,00. Pembayaran utang wesel diangsur sebanyak 5 kali masing-masing sebesar Rp 20.000.000,00 per tahun setiap tanggal 1 Nopember mulai tahun 2000. tingkat bunga pasar yang berlaku pada saat itu adalah 18% per tahun.
Des 31
Dibuat penyesuaian untuk mengakui biaya bunga utang wesel.

Tugas Mahasiswa:
Dengan menggunakan kertas kerja yang tersedia, kerjakanlah hal-hal sebagai berikut:
  1. Hitunglah harga perolehan setiap jenis aktiva tetap.
  2. Buatlah jurnal untuk mencatat perolehan setiap jenis aktiva tetap dan penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 1999.


Soal 6-2
Pada awal Maret 1999 PT Nela Geulis menukarkan sebuah kendaraan yang dimilikinya dengan sebidang tanah milik PT Hasan Mekar. Kendaraan tersebut semula diperoleh dengan harga Rp 112.500.000,00 dan menurut catatan perusahaan pada saat pertukaran mempunyai nilai buku sebesar Rp 72.500.000,00. Harga pasar kendaraan dan tanah tersebut pada saat pertukaran masing-masing adalah Rp 67.500.000,00 dan Rp 90.000.000,00. Oleh karena itu, maka PT Nela Geulis harus menyerahkan tambahan uang tunai sebesar Rp 22.500.000,00 kepada PT Hasan Mekar.

Tugas Mahasiswa :
Dengan menggunakan kertas kerja yang tersedia, kerjakanlah hal-hal sebagai berikut:
  1. Hitunglah harga perolehan tanah dan laba (rugi) pertukaran aktiva tetap bagi PT Nela Geulis.
  2. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi pertukaran aktiva-aktiva tetap pada buku PT Nela Geulis.




Soal 6-3
Pada tanggal 5 April 1999, PT Tugu Mulia yang beroperasi dalam bidang jasa transportasi dalam kota menukarkan sebuah mobil sedan merk “Nissan Sunny” dengan mobil sedan merk “Ford Laser” milik PT Tunas Jaya. Informasi yang berhubungan dengan kedua mobil tersebut pada saat dipertukarkan adalah sebagai berikut:

Keterangan
Nissan Sunny
Ford Laser
Harga Perolehan
Akumulasi sampai dengan tanggal pertukaran
Harga Pasar
Rp 60.000.000,00
32.500.000,00
30.000.000,00
Rp 68.000.000,00
39.500.000,00
36.000.000,00

Dalam pertukaran tersebut, PT Tugu Mulia harus membayar tambahan kas sebesar Rp 6.000.000,00 kepada PT Tunas Jaya.

Tugas Mahasiswa :
Dengan menggunakan kertas kerja yang tersedia, kerjakanlah hal-hal sebagai berikut:
  1. Hitunglah harga perolehan mobil sedan “Ford Laser” bagi PT Tugu Mulia dan buatlah jurnal untuk mencatat transaksi pertukaran di atas.
  2. Hitunglah harga perolehan mobil sedan “Nissan Sunny” bagi PT Tunas Jaya dan buatlah jurnal untuk mencatat transaksi pertukaran di atas.

Sistem Akuntansi (semester Genap 13/14 Tugas 3 UNB)

Tugas Tentang Sistem Keamanan Komputer  (Tugas Setelah UTS)

Kerjakan soal dibawah ini, di Ms. Word. dan jawaban dikirim via email.
paling lambat tgl. 2 Mei 2014




1.Jelaskan siklus hidup sistem keamanan informasi dan tujuan masing-masing
fase siklus hidup tersebut.

2.Sebutkan fase siklus hidup dan masing-masing laporan dari fase siklus hidup tersebut ke dewan direksi.

3.Jelaskan perbedaan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk menganalisis kerapuhan dan ancaman sistem.

4.Identifikasikan beberapa jenis ancaman yang mempengaruhi sistem komputer!

5.Jenis orang seperti apa yang memberikan ancaman kepada sistem komputer?

6.Jelaskan beberapa jenis berbeda dari pengacau!

7.Jelaskan dan bahaslah enam metode berbeda yang dapat digunakan untuk melakukan penipuan komputer.

8.Jelaskan pendekatan berlapis kepada pengendalian akses. Pengendalian akses berlapis khusus seperti apa yang dapat diimplementasikan?

9.Apa maksud sistem toleran kesalahan? Ilustrasikan aplikasi toleransi kesalahan kepada bidang berikut:
a.Komunikasi jaringan.
b.Prosesor CPU.
c.DASD.
d.Power supply.
e.Transaksi perorangan.

Jumat, 18 April 2014

Yuk Berbenah Diri ........ Tuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan



Allah Ta’ala telah mengutamakan sebagian waktu (zaman) di atas sebagian lainnya, sebagaimana Dia mengutamakan sebagian manusia di atas sebagian lainnya dan sebagian tempat di atas tempat lainnya.
Allah Ta’ala berfirman,


وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ


Dan Rabbmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya, sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka” (QS al-Qashash:68).
Syaikh ‘Abdur Rahman as-Sa’di ketika menafsirkan ayat di atas, beliau berkata, “(Ayat ini menjelaskan) menyeluruhnya ciptaan Allah bagi seluruh makhluk-Nya, berlakunya kehendak-Nya bagi semua ciptaan-Nya, dan kemahaesaan-Nya dalam memilih dan mengistimewakan apa (yang dikehendaki-Nya), baik itu manusia, waktu (jaman) maupun tempat”[1].
Termasuk dalam hal ini adalah bulan Ramadhan yang Allah Ta’ala utamakan dan istimewakan dibanding bulan-bulan lainnya, sehingga dipilih-Nya sebagai waktu dilaksanakannya kewajiban berpuasa yang merupakan salah satu rukun Islam.
Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya[2].


Bagaimana Seorang Muslim Menyambut Bulan Ramadhan?
Bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan dan keberkahan, padanya dilipatgandakan amal-amal kebaikan, disyariatkan amal-amal ibadah yang agung, di buka pintu-pintu surga dan di tutup pintu-pintu neraka[3].
Oleh karena itu, bulan ini merupakan kesempatan berharga yang ditunggu-tunggu oleh orang-orang yang beriman kepada Allah Ta’ala dan ingin meraih ridha-Nya.

Dan karena agungnya keutamaan bulan suci ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menyampaikan kabar gembira kepada para sahabat radhiyallahu ‘anhum akan kedatangan bulan yang penuh berkah ini[4].

Sahabat yang mulia, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, menyampaikan kabar gembira kepada para sahabatnya, “Telah datang bulan Ramadhan yang penuh keberkahan, Allah mewajibkan kalian berpuasa padanya, pintu-pintu surga di buka pada bulan itu, pintu-pintu neraka di tutup, dan para setan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat malam (kemuliaan/lailatul qadr) yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalangi (untuk mendapatkan) kebaikan malam itu maka sungguh dia telah dihalangi (dari keutamaan yang agung)”[5].

Imam Ibnu Rajab, ketika mengomentari hadits ini, beliau berkata, “Bagaimana mungkin orang yang beriman tidak gembira dengan dibukanya pintu-pintu surga? Bagaimana mungkin orang yang pernah berbuat dosa (dan ingin bertobat serta kembali kepada Allah Ta’ala) tidak gembira dengan ditutupnya pintu-pintu neraka? Dan bagaimana mungkin orang yang berakal tidak gembira ketika para setan dibelenggu?”[6].

Dulunya, para ulama salaf jauh-jauh hari sebelum datangnya bulan Ramadhan berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah Ta’ala agar mereka mencapai bulan yang mulia ini, karena mencapai bulan ini merupakan nikmat yang besar bagi orang-orang yang dianugerahi taufik oleh Alah Ta’ala. Mu’alla bin al-Fadhl berkata, “Dulunya (para salaf) berdoa kepada Allah Ta’ala (selama) enam bulan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan, kemudian mereka berdoa kepada-Nya (selama) enam bulan (berikutnya) agar Dia menerima (amal-amal shaleh) yang mereka (kerjakan)”[7].

Maka hendaknya seorang muslim mengambil teladan dari para ulama salaf dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan, dengan bersungguh-sungguh berdoa dan mempersiapkan diri untuk mendulang pahala kebaikan, pengampunan serta keridhaan dari Allah Ta’ala, agar di akhirat kelak mereka akan merasakan kebahagiaan dan kegembiraan besar ketika bertemu Allah Ta’ala dan mendapatkan ganjaran yang sempurna dari amal kebaikan mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang berpuasa akan merasakan dua kegembiraan (besar): kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika dia bertemu Allah[8].

Tentu saja persiapan diri yang dimaksud di sini bukanlah dengan memborong berbagai macam makanan dan minuman lezat di pasar untuk persiapan makan sahur dan balas dendam ketika berbuka puasa. Juga bukan dengan mengikuti berbagai program acara Televisi yang lebih banyak merusak dan melalaikan manusia dari mengingat Allah Ta’ala dari pada manfaat yang diharapkan, itupun kalau ada manfaatnya.
Tapi persiapan yang dimaksud di sini adalah mempersiapkan diri lahir dan batin untuk melaksanakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah agung lainnya di bulan Ramadhan dengan sebaik-sebaiknya, yaitu dengan hati yang ikhlas dan praktek ibadah yang sesuai dengan petunjuk dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena balasan kebaikan/keutamaan dari semua amal shaleh yang dikerjakan manusia, sempurna atau tidaknya, tergantung dari sempurna atau kurangnya keikhlasannya dan jauh atau dekatnya praktek amal tersebut dari petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam[9].

Hal ini diisyaratkan dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sungguh seorang hamba benar-benar melaksanakan shalat, tapi tidak dituliskan baginya dari (pahala kebaikan) shalat tersebut kecuali sepersepuluhnya, sepersembilannya, seperdelapannya, sepertujuhnya, seperenamnya, seperlimanya, seperempatnya, sepertiganya, atau seperduanya”[10].

Juga dalam hadits lain tentang puasa, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Terkadang orang yang berpuasa tidak mendapatkan bagian dari puasanya kecuali lapar dan dahaga saja[11].

Meraih Takwa dan Kesucian Jiwa dengan Puasa Ramadhan
Hikmah dan tujuan utama diwajibkannya puasa adalah untuk mencapai takwa kepada Allah Ta’ala[12], yang hakikatnya adalah kesucian jiwa dan kebersihan hati[13]. Maka bulan Ramadhan merupakan kesempatan berharga bagi seorang muslim untuk berbenah diri guna meraih takwa kepada Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa” (QS al-Baqarah:183).
Imam Ibnu Katsir berkata, “Dalam ayat ini Allah Ta’ala berfirman kepada orang-orang yang beriman dan memerintahkan mereka untuk (melaksanakan ibadah) puasa, yang berarti menahan (diri) dari makan, minum dan hubungan suami-istri dengan niat ikhlas karena Allah Ta’ala (semata), karena puasa (merupakan sebab untuk mencapai) kebersihan dan kesucian jiwa, serta menghilangkan noda-noda buruk (yang mengotori hati) dan semua tingkah laku yang tercela”[14].

Lebih lanjut, Syaikh Abdur Rahman as-Sa’di menjelaskan unsur-unsur takwa yang terkandung dalam ibadah puasa, sebagai berikut:
- Orang yang berpuasa (berarti) meninggalkan semua yang diharamkan Allah (ketika berpuasa), berupa makan, minum, berhubungan suami-istri dan sebagainya, yang semua itu diinginkan oleh nafsu manusia, untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan balasan pahala dari-Nya dengan meninggalkan semua itu, ini adalah termasuk takwa (kepada-Nya).
- Orang yang berpuasa (berarti) melatih dirinya untuk (merasakan) muraqabatullah (selalu merasakan pengawasan Allah Ta’ala), maka dia meninggalkan apa yang diinginkan hawa nafsunya padahal dia mampu (melakukannya), karena dia mengetahui Allah maha mengawasi (perbuatan)nya.
- Sesungguhnya puasa akan mempersempit jalur-jalur (yang dilalui) setan (dalam diri manusia), karena sesungguhnya setan beredar dalam tubuh manusia di tempat mengalirnya darah[15],
 maka dengan berpuasa akan lemah kekuatannya dan berkurang perbuatan maksiat dari orang tersebut.
- Orang yang berpuasa umumnya banyak melakukan ketaatan (kepada Allah Ta’ala), dan amal-amal ketaatan merupakan bagian dari takwa.
- Orang yang kaya jika merasakan beratnya (rasa) lapar (dengan berpuasa) maka akan menimbulkan dalam dirinya (perasaan) iba dan selalu menolong orang-orang miskin dan tidak mampu, ini termasuk bagian dari takwa[16].

Bulan Ramadhan merupakan musim kebaikan untuk melatih dan membiasakan diri memiliki sifat-sifat mulia dalam agama Islam, di antaranya sifat sabar. Sifat ini sangat agung kedudukannya dalam Islam, bahkan tanpa adanya sifat sabar berarti iman seorang hamba akan pudar. Imam Ibnul Qayyim menggambarkan hal ini dalam ucapan beliau, “Sesungguhnya (kedudukan sifat) sabar dalam keimanan (seorang hamba) adalah seperti kedudukan kepala (manusia) pada tubuhnya, kalau kepala manusia hilang maka tidak ada kehidupan bagi tubuhnya”[17].

Sifat yang agung ini, sangat erat kaitannya dengan puasa, bahkan puasa itu sendiri adalah termasuk kesabaran. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang shahih menamakan bulan puasa dengan syahrush shabr (bulan kesabaran)[18]. Bahkan Allah menjadikan ganjaran pahala puasa berlipat-lipat ganda tanpa batas[19], sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Semua amal (shaleh yang dikerjakan) manusia dilipatgandakan (pahalanya), satu kebaikan (diberi ganjaran) sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman: “Kecuali puasa (ganjarannya tidak terbatas), karena sesungguhnya puasa itu (khusus) untuk-Ku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran (kebaikan) baginya[20].
Demikian pula sifat sabar, ganjaran pahalanya tidak terbatas, sebagaimana firman Allah Ta’ala,



{إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ}
“Sesungguhnya orang-orang yang bersabar akan disempurnakan (ganjaran) pahala mereka tanpa batas” (QS az-Zumar:10).
Imam Ibnu Rajab al-Hambali menjelaskan eratnya hubungan puasa dengan sifat sabar dalam ucapan beliau,“Sabar itu ada tiga macam: sabar dalam (melaksanakan) ketaatan kepada Allah, sabar dalam (meninggalkan) hal-hal yang diharamkan-Nya, dan sabar (dalam menghadapi) ketentuan-ketentuan-Nya yang tidak sesuai dengan keinginan (manusia). Ketiga macam sabar ini (seluruhnya) terkumpul dalam (ibadah) puasa, karena (dengan) berpuasa (kita harus) bersabar dalam (menjalankan) ketaatan kepada Allah, dan bersabar dari semua keinginan syahwat yang diharamkan-Nya bagi orang yang berpuasa, serta bersabar dalam (menghadapi) beratnya (rasa) lapar, haus, dan lemahnya badan yang dialami orang yang berpuasa”[21].


Penutup
Demikianlah nasehat ringkas tentang keutamaan bulan Ramadhan, semoga bermanfaat bagi semua orang muslim yang beriman kepada Allah Ta’ala dan mengharapkan ridha-Nya, serta memberi motivasi bagi mereka untuk bersemangat menyambut bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan dan mempersiapkan diri dalam perlombaan untuk meraih pengampunan dan kemuliaan dari-Nya, dengan bersungguh-sungguh mengisi bulan Ramadhan dengan ibadah-ibadah agung yang disyariatkan-Nya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada setiap malam (di bulan Ramadhan) ada penyeru (malaikat) yang menyerukan: Wahai orang yang menghendaki kebaikan hadapkanlah (dirimu), dan wahai orang yang menghendaki keburukan kurangilah (keburukanmu)!”[22].
وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين
Kota Kendari, 6 Sya’ban 1431 H
Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA
Artikel www.muslim.or.id

[1] Kitab “Taisiirul Kariimir Rahmaan” (hal. 622). [2] Lihat kitab “al-‘Ibratu fi syahrish shaum” (hal. 5) tulisan guru kami yang mulia, syaikh ‘Abdul Muhsin bin Hamd al-‘Abbad – semoga Allah menjaga beliau dalam kebaikan – .
[3] Sebagaimana yang disebutkan dalam HSR al-Bukhari (no. 3103) dan Muslim (no. 1079).

Pengendalian Manajemen ( Kumpulan Soal UTS - Grnap 13/14) STIE TN

Jawablah soal-soal dibawah ini dengan baik

1.  Pengelompokan jenis organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan 5 kriteria, Sebutkan dan Jelaskan  !


2.  Orang yang bertanggung jawab dalam merancang dan mengoperasikan sistem pengendalian manajemen disebut sebagai seorang kontroler. Jelaskan Fungsi seorang kontroler  !

3.  Jelaskan 5 model manajemen strategi  !

    4.  Bagaimana Unit bisnis seharusnya  mengeksploitasi struktur Industri  !  dan  Apa yang akan menjadi basis unggulan kompetitif unit bisnis  !

    5.  Anggaran mempunyai 4 prinsip tujuan, Sebutkan dan jelaskan  !

    6.  Jelaskan 2 pengertian pusat pertanggungjawaban menurut 2 sumber yang berbeda, kemudian berikan kesimpulan menurut anda !

    7.   Pemasaran dapat dipelajari dengan berbagai macam pendekatan meskipun titik berat tinjauannya berbeda-beda, masing-masing pendekatansaling berkaitan satu sama lain, sebutkan dan jelaskan 5 pendekatan tersebut  !

   8.  Jelaskan Masalah yang muncul dalam pusat biaya kebijakan  !

   9.  Jelaskan 3 keuntungan dari ROI  !

   10.   didalam evaluasi kinerja perusahaan, Laporan-laporan ekonomi merupakan instrumen yang diagnostik.  Jelaskan pernyataan tersebut  !

   11.  Metode harga transfer yang sering digunakan dalam praktik ada dua jenis. sebutkan dan jelaskan  !

   12. Jelaskan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan harga jual  !

   13. Jelaskan ruang lingkup kinerja unit bisnis sebagai pusat laba  !